Baca tanpa iklan
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) bakal melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat di Kabupaten Bone, Sulsel, Jumat (1/5/2020).
Tim berangkat ke Watampone, Bone, 170 Km arah timur laut dari Makassar, Kamis (30/4/2020) malam ini.
Bone merupakan kabupaten ketiga di luar Makassar yang didatangi tim ini untuk penyemprotan disinfektan.
Sebelumnya, di Maros dan Gowa, kabupaten tetangga Makassar, episentrum penyebaran Virus Corona di Sulsel.
Tim berangkat ke Bone setelah Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata berkoordinasi dengan Bupati Bone sekaligus Ketua Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi dan Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan.
Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, perlu dilakukan penyemprotan disinfektan di Bone.
Penyemprotan dilakukan guna mencegah terjadinya infeksi Virus Corona ( Covid-19 ) atau untuk membasmi kuman penyakit.
Hingga Kamis (30/4/2020), terdapat 4 pasien positif Covid-19 di Bone.
Tiga di antara pasien berasal dari klaster Ponpes Al Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur ( Jatim ).
Ketiganya yang merupakan santri tersebut berasal dari Desa Waji dan Lamuru, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone.
Saat ini, ketiga santri tersebut dikabarkan sedang menjalani isolasi mandiri.
Tim pada Jumat besok akan menyemprotkan disinfektan di rumah pasien di Desa Waji dan Lamuru, tempat isolasi mandiri di Rumah Singgah Percepatan Penanganan Pasien Covid-19 Kabupaten Bone di Bajoe, dan rumah sakit.
"Untuk penyemprotan itu, Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI membawa cairan disinfektan 300 liter yang bisa digunakan menyemprot di puluhan rumah dan gedung di Kabupaten Bone," kata Zakir Sabara H Wata yang memimpin tim.
Tim juga membawa Alat Pelindung Diri (APD) berupa 50 lembar hazmat suit, 30 protective face shield, dan 250 botol hand sanitizer.
Sebelumnya, FTI UMI juga 39 hazmat suit dan 14 face shield untuk tim medis di RSUD Tenriawaru, 4 puskemas, petugas di Polsek dengan Koramil.(*)