Update Corona Soppeng

Perawat dan Guru di Soppeng Terinfeksi Corona, Tak Pernah Alami Gejala, Jubir: 1 Pasien Meninggal

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI-Bagaimana seharusnya mereka yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) Virus Corona, bolehkah tidak berpuasa?

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang perawat di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, positif terinfeksi virus corona ( Covid-19).

Perawat bernama bernama Muhammad Nasir tersebut mengunggah status positif corona pada Selasa (28/4/2020).

Dalam video yang diunggah akun instagram @_Soppenginfo_ , Muhammad Nasir mengungkapkan, setelah hasil menerima hasil laboratorium yang menunjukkan dirinya positif, dirinya masih dalam keadaan baik.

"Hanya ada  batuk sedikit dan tidak sesak," kata Nasir yang terekam dalam video.

Dalam video berdurasi 1 menit 42 detik itu, Nasir mengatakan dirinya merupakan seorang perawat di Puskesmas Gorie, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

KRONOLOGI Pria Pamer Alat Kelamin di Depan Mama Muda, Berawal saat Pelaku Dekati Korban

Polsek Paotere Imbau Nahkoda Kapal dan Nelayan Patuhi PSBB

Dia menyarankan orang yang pernah kontak dengannya untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

"Apabila memiliki gejala seperti batuk, sakit tenggorokan, dan sesak maka segera melaporkan ke pelayanan kesehatan terdekat," ujar Nasir.

Selain perawat, Lukman, seorang guru SMK di Kecamatan Lalabata, Soppeng juga positif terinfeksi virus corona.

Saat mengumumkan dirinya positif Covid-19, Lukman mengaku tidak memiliki gejala apapun sehingga hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Dengan kesadaran sendiri saya telah melakukan rapid test di puskesmas Malaka, dan dinyatakan oleh petugas hasilnya positif.

Setelah melakukan swab test hasilnya jyga positif," kata Lukman.

Lukman mengatakan, setelah hasil rapid testnya reaktif beberapa waktu lalu, dirinya rutin menjalani isolasi mandiri di rumah dan mengonsumsi obat-obatan tradisional.

"Saya melalukan beberapa pengobatan alternatif seperti mengonsumsi aur garam elektrolit untuk saya pakai berkumur-kumur." ujar Lukman.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Soppeng Suriasni saat dikonfirmasi mengatakan, kedua pasien terinfeksi virus corona setelah melakukan kontak dengan pasien positif sebelumnya.

Di Kecamatan Marioriwawo sendiri, kata Suriasni, sudah ada pasien Covid-19.

• KRONOLOGI Pria Pamer Alat Kelamin di Depan Mama Muda, Berawal saat Pelaku Dekati Korban

• Polsek Paotere Imbau Nahkoda Kapal dan Nelayan Patuhi PSBB

Untuk itu, kata Suriasni, pihaknya saat ini menutup sementara waktu Puskesmas Gorie sembari melakukan tracking untuk warga yang sudah kontak dengan perawat yang positif Covid-19.

"Iya saat ini sudah ditutup," kata Suriasni.

Sejauh ini, kata Suriasni, sudah ada 4 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Soppeng.

Satu dari 4 pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu untuk jumlah ODP di Kabupaten Soppeng ada 64 orang dimana 36 sudah dinyatakan sehat dan 28 sedang dirawat.

"Untuk Jumlah PDP ada 21 orang dimana 10 Sehat, 10 dirawat, dan 1 meninggal dunia," kata Suriasni. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perawat dan Guru di Kabupaten Soppeng Positif Covid-19", 

Berita Terkini