TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Sebagai dukungan terhadap imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing, sebagian besar proses operasionalisasi monitoring dan penanganan aktivitas pengamanan jaringan selama masa Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini.
Direktur Network Telkomsel, Venusiana Papasi mengatakan, RAFI 2020 ini dilakukan secara virtual monitoring.
"Implementasi virtual monitoring diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan jaringan sekaligus menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan Telkomsel selama pemberlakuan situasi darurat nasional Covid-19," katanya melalui Virtual Press Conference Telkomsel Siaga 2020 via CloudX dengan sejumlah media serta jajaran BOD Telkomsel lainnya, Selasa (21/4/2020).
Menurutnya, karyawan atau teknisi Telkomsel yang harus bertugas di lapangan dalam menjaga kualitas jaringan juga telah dibekali perlengkapan keamanan yang sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Seluruh upaya ini dilakukan Telkomsel juga untuk mendukung upaya penyesuaian proses kerja dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan Pemerintah RI dan sudah dijalankan di berbagai daerah.
Tidak hanya itu, memastikan layanan dan jaringan tetap aman, Telkomsel secara konsisten tetap melakukan drive test (uji jaringan) secara langsung, dengan total jarak tempuh mencapai sekitar 16.000 km.
Drive test tersebut dilakukan untuk selalu menjaga kualitas jaringan yang merupakan prioritas utama Telkomsel dalam menghadirkan layanan bagi pelanggan.
Untuk itu, Telkomsel memastikan seluruh layanan dan kualitas jaringan berfungsi secara optimal dan prima terutama di seluruh POI.
"Termasuk jalur transportasi utama seperti jalan tol yang di antaranya adalah 23 ruas tol utama (termasuk lima ruas tol baru) di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini coverage sinyal Telkomsel sudah mencapai 100 persen secara kontinu pada jalur tol Trans Sumatera, jalur tol Trans Jawa, jalur Kereta Api Trans Jawa, serta jalan utama dan jalan tol Balikpapan-Samarinda dengan parameter pengukuran di masing-masing lokasi.
Antara lain, kekuatan sinyal 4G yang mencapai 90,94 persen dengan success call rate sebesar 98,74 persen sepanjang jalan tol Trans Sumatera, kekuatan sinyal 4G yang mencapai 99 persen dengan success call rate sebesar 99,00 persen sepanjang jalan tol Trans Jawa, dan kekuatan sinyal 4G yang mencapai 100 persen dengan success call rate sebesar 97,22 persen sepanjang jalur kereta api Trans Jawa.
*Untuk di jalan utama dan jalan tol Balikpapan-Samarinda parameter success call rate sudah mencapai 97,92 persen, dengan cakupan sinyal 4G mencapai sekitar 90 persen mengikuti proses pengembangan infrastuktur di sepanjang jalur tersebut yang masih berjalan," sebutnya.
Ada pun parameter pengukuran yang digunakan adalah kekuatan daya pancar dan daya terima perangkat (Coverage), tingkat kesuksesan panggilan (Call Setup Success Rate/CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (Call Completion Success Rate/CCSR), lama durasi dalam melakukan panggilan (Call Setup Time/CST), kualitas suara (Mean Opinion Score/MOS), dan kecepatan akses data (Data Throughput).
"Secara umum, drive test yang dilakukan memberikan hasil yang baik, dengan perolehan Coverage 91.48 persen, CSSR 99.68 persen, CCSR 98.70 persen, CST 5.87 detik, MOS≥3: 96.15 persen, dan rata-rata Data Throughput mencapai 8.97 Mbps (average)," tuturnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)