Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Video Viral WhatsApp dan Facebook Dampak Virus Corona ( Covid-19 ) di Ekuador, Mayat Bergelimpangan

Viral WhatsApp dan Facebook, video dampak Virus Corona atau Covid-19 di Ekuador, mayat bergelimpangan.

Editor: Edi Sumardi

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral WhatsApp dan Facebook, video dampak Virus Corona atau Covid-19 di Ekuador, mayat bergelimpangan. 

Kota terbesar di negara itu dijuluki kota mayat.

Bagaimana sesungguhnya yang terjadi di Ekuador?

Ekuador saat ini menempati urutan ke-26 di dalam daftar negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, sebagaimana dikutip dari laman worldometers.info/coronavirus, Senin (20/4/2020), pukul 5:57 Wita.

Sementara Indonesia berada di urutan ke-38.

Di kawasan Guayas, negara bagian paling terdampak pandemi Covid-19 di Ekuador, negara di Amerika Selatan, ketika angka resmi mengenai korban wabah dicek silang dan dicermati, fakta yang muncul sungguh mencengangkan.

Setidaknya 6.700 orang meninggal dunia di 2 pekan pertama April, menjadikan Guayas area paling terdampak bukan hanya di negara tersebut tapi di seluruh Amerika Latin.

Dan kematian tersebut tidak hanya terkait Covid-19: layanan kesehatan setempat lumpuh karena pandemi dan banyak pasien dengan kondisi kesehatan lainnya tidak dapat mendapatkan layanan kesehatan yang seharusnya.

Guayaquil, kota mayat

"Kami sudah melihat orang meninggal di mobil, di ambulans, di rumahnya, di jalanan," kata Katty Mejía, seorang pekerja di rumah duka di Guayaquil, ibu kota negara bagian dan kota terbesar di Ekuador.

"Salah satu alasan mereka tidak dirawat di rumah sakit karena alasan kekurangan tempat tidur. Jika mereka ke klinik swasta, mereka harus membayar dan tidak semua orang punya uang," katanya.

Pasien Positif Covid-19 di Sulsel Kini 66, Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona Sejak Hari Pertama

Dalam masa pandemi di kota dengan populasi 2,5 juta penduduk itu, rumah duka kewalahan - sebagian harus tutup sementara karena pekerjanya ketakutan terjangkit virus.

Kerabat yang putus asa membiarkan mayat tergeletak di depan rumah, sementara sebagian lain membiarkannya di tempat tidur hingga berhari-hari.

Kota Guayaquil juga mulai kehabisan ruang untuk menguburkan mayat, memaksa sebagian orang untuk membawa jenazah kerabat ke kota tetangga untuk dimakamkan di sana.

Waspada! 6 Gejala Terinfeksi Virus Corona atau Covid-19, Tak Hanya Batuk, Demam, Sesak Napas

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved