THR PNS

CEO Al Jasiyah Makassar: THR PNS Jangan Dipangkas, Mereka Juga Butuh

Penulis: Sukmawati Ibrahim
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Al Jasiyah Travel, Nurhayat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - CEO Al Jasiyah Travel, Nurhayat turut menanggapi rencana pemerintah memangkas pembayaran gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Sebagaimana disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa Presiden Joko Widodo tengah melakukan beberapa pertimbangan terkait pembayaran gaji ke-13 dan THR.

Dalam paparannya ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020), Sri Mulyani mengatakan, pertimbangan pembayaran gaji ke-13 tersebut terkait dengan belanja pemerintah yang mengalami tekanan.

Sebab, pemerintah secara jor-joran menggelontorkan insentif kepada dunia usaha serta bantuan sosial untuk meredam dampak virus corona.

Selain itu, penerimaan negara juga diproyeksi bakal mengalami kontraksi akibat kegiatan ekonomi yang mengalami penurunan di tengah pandemik.

Menanggapi hal tersebut, Nurhayat mengatakan bahwa PNS di seluruh pelosok negeri tetap berharap akan haknya, dalam hal ini THR maupun gaji ke-13.

"Musibah ini kan tidak hanya dirasakan pemerintah, berdampak juga terhadap PNS. Dalam kondisi krisis seperti ini janganlah dipangkas hak-hak mereka," katanya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Senin (6/4/2020) malam.

Menurutnya, pemerintah harus tetap membayarkan hak-hak PNS sambil memikirkan solusi lain. Jika memangkas hak pegawai benar-benar dilakukan, langas bagaimana nasib keluarganya yang juga membutuhkan biaya apalagi menjelang Hari Raya.

Ia menambahkan, meski kondisi keuangan negara saat ini tidak sehat, akan tetapi gaji termasuk THR sudah masuk dalam APBN setahun sehingga anggarannya sudah ada dan memang rutin dikeluarkan.

"Untuk itu PNS harus tetap mendapatkan haknya. Pemerintah mungkin bisa mencari solusi lain tanpa memangkas hak para PNS," tutupnya.

Berita Terkini