TRIBUN-TIMUR.COM - GoJek rival Grab dapat duit Rp 20 triliun, untuk apa kucuran dana di tengah pandemi Virus Corona ( Covid-19 ) itu?
Perusahaan rintisan (stratup) ride hailing GoJek dikabarkan mendapat kucuran dana sebesar 1,2 miliar dollar AS (Rp 20,2 triliun).
Dana ini kabarnya akan digunakan GoJek untuk memperluas ekspansinya agar bisa bersaing dengan Grab.
Pendanaan ini baru disepakati akhir pekan lalu, dan membuat total pendanaan GoJek pada ronde ini mendekati angka 3 miliar dollar AS (Rp 50,6 triliun), begitu tulis GoJek dalam memo internal, sebagaimana yang diperoleh Bloomberg dan dirangkum KompasTekno, Senin (23/3/2020).
Pengumuman pendanaan GoJek hanya berselang tiga minggu setelah Grab mendapatkan dana 850 juta (Rp 14,3 triliun) dari investor asal Jepang, seperti Mitsubishi UFJ Financial Group Inc dan TIS Inc.
"Kami tidak akan berhenti di sana karena kami melihat permintaan menguat antar-komunitas investor untuk mau menjadi mitra kita," tulis Andre Soelistyo, Co-CEO GoJek dalam memo tersebut.
Sayangnya, Andre Soelistyo tidak menyebutkan siapa investor yang baru saja memberikan dana.
Ia juga sesumbar bahwa masih ada beberapa negosiasi yang akan disepakati.
Dikutip dari KrASIA, sebelumnya terdengar desas-desus bahwa Amazon tertarik bergabung dalam pendanaan GoJek seri F, meskipun belum diketahui apakah benar Amazon yang mengucurkan investasi terakhir atau tidak.
Kucuran dana ini menjadi angin segar di tengah pandemi Covid-19 yang menginfeksi ekonomi secara global.
Jumlah investasi ini disebut menjadi salah satu yang terbesar selama masa ketidakpastian ekonomi akibat Virus Corona yang terjadi sejak Januari lalu.
Sejak wabah Virus Corona mulai meluas ke berbagai negara, investor sudah mulai ketar-ketir mengamati valuasi startup teknologi.
Investasi baru yang didapatkan GoJek semakin memperkuat posisinya untuk bersaing melawan Grab, alih-alih melakukan merger.
Beberapa waktu lalu, tersiar rumor bahwa 2 startup ride hailing terbesar di Asia Tenggara ini akan melakukan merger.
Namun, GoJek membantah kabar tersebut.
Merger memungkinkan kedua startup besar di Asia Tenggara ini menghasilkan keuntungan lebih besar dan lebih menarik bagi investor.
Apalagi, keduanya sama-sama "bakar uang" untuk melakukan ekspansi dan mewujudkan ambisi menjadi super apps dengan berbagai layanan.
Namun, ide merger tidak sesuai dengan regulasi di Singapura, Indonesia, dan beberapa negara lain, yang menentang pelaku usaha meminimalisir persaingan, dan memunculkan monopoli.
GoJek Caplok Saham Blue Bird Rp 411 Miliar
Sebelumnya GoJek, resmi mencaplok sebanyak 4,3 persen saham milik perusahaan taksi Blue Bird.
Menurut laporan Bloomberg, Selasa (18/2/2020), informasi tersebut diungkap seorang sumber terdekat yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Untuk mendapatkan saham minoritas tersebut, GoJek harus merogoh kocek sebesar 30 juta dollar AS atau sekitar Rp 411 miliar.
Saham tersebut dibeli GoJek dari perusahaan induk Blue Bird, PT Pusaka Citra Djokosoetono.
PT Pusaka Citra Djokosoetono sendiri telah menjual sebanyak 108 juta saham dengan harga Rp 3.800 pada 14 Februari lalu.
Namun dalam pengajuan bursa saham ketika itu, tidak disebutkan siapa pembeli 108 juta saham tersebut.
Dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Selasa (18/2/2020), saham Blue Bird (BIRD) sendiri sempat turun 2,9 persen pada Jumat (14/2/2020) lalu dengan harga Rp 2.340 per lembar.
Namun berdasarkan pantauan KompasTekno, saham Blue Bird sempat kembali terdongkrak pada angka Rp 2.500.
Kabar pencaplokan saham Blue Bird ini sempat terendus pada akhir tahun 2019 lalu.
Kesepakatan tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama yang selama ini telah dibangun oleh pihak GoJek dan Blue Bird.
Adapun kerja sama yang telah dijalin selama ini salah satunya adalah pemanfaatan aplikasi GoJek untuk pemesanan taksi Blue Bird.
Tak hanya itu, kesepakatan pembelian saham ini juga terkait dengan kompetisi yang semakin ketat dengan perusahaan ride-hailing asal Singapura, Grab Holdings Inc.
Pembelian sebanyak 4,3 persen saham milik Blue Bird ini juga akan menandai investasi terbaru yang dilakukan GoJek.(*)