TRIBUN WIKI
Sejarah Benteng Somba Opu, Dibangun Raja Gowa IX, Runtuh kala Sultan Hasanuddin Kalah Perang
Benteng Somba Opu dibangun atas perintah raja Gowa IX Daeng Mantenre Karaeng Mannungtungi Tumaparisi Kallona.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Benteng Somba Opu kini dijadikan sebagai situs wisata bersejarah gratis yang dapat disambangi jika bertandang ke Sulawesi Selatan.
Benteng Somba Opu terletak di sebuah delta Sungai Jeneberang berada di Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Benteng Somba Opu dibangun atas perintah raja Gowa IX Daeng Mantenre Karaeng Mannungtungi Tumaparisi Kallona.
Pada masa itu Benteng Somba Opu masih terbuat dari tanah liat.

Lalu di masa pemerintahan Raja Gowa X Tuna Pallangga Ulaweng Benteng Somba Opu diperkuat dengan mendirikan dewata Bastian dari batu dan bata dipersenjatai meriam.
Perbaikan dan pembangunan terus dilanjutkan hingga Raja XIV Sultan Alauddin bahkan setelah Sultan Hasanuddin memegang tampuk pemerintahan Kerajaan Gowa.
Kala itu, Kota Somba Opu bertumbuh pesat dan menjadi setrum kekuasaan pemerintah sekaligus salah satu kota niaga yang sangat mashur di Asia Tenggara.
Hingga Benteng Somba Opu dihancurkan atau dibumihanguskan oleh kompeni Belanda pada tahun 1669 setelah terjadi pertempuran sengit.
Pertempuran sengit itu antara Sultan Hasanuddin dan Belanda dalam perang Makassar.
Kejatuhan Benteng Somba Opu sekaligus merupakan kehancuran imperium Kerajaan Gowa.
Kondisi Fisik

Kondisi fisik Benteng ini terbentuk empat persegi, sebuah sisinya berukuran panjang kurang lebih 2km dengan tinggi tembok antara 7-8 m.
Ketebalan dinding rata-rata 12 kaki atau 360m diperkuat dengan 4 bastion (selakah).
Setelah tertimbun selama kurang lebih tiga abad, maka dalam upaya menyingkap kembali kejayaan dan kebesaran Kota Somba Opu, telah dilaksanakan kegiatan penelitian dan pemugaran.
Hingga saat ini terus dilakukan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara.