Umrah Awal Tahun 2020

Salat Jumat ke-108 Imam Masjid Nabawi Pimpin Lagi Salat dari Mihrab Nabi, Simbol Keterbukaan Saudi

Penulis: AS Kambie
Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Askar Masjid Nabawi mensterilkan Mihrab Nabi Muhammad SAW untuk ditempati imam memimpin Salat Jamaah Isya di Masjid Nabawi, Rabu (8/01/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM, MADINAH - Jamaah Umrah Bareng Nahda melaksanakan Salat Jumat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Jumat (11/1/2020).

Salat Jumat di Masjid Nabawi ini dipimpin Imam langsung dari Mihrab Nabi. Selama 25 tahun sebelumnya Imam Masjid Nabawi memimpin Salat dari Mihrab di lorong ziarah, dekat Pintu Babussalam.

Penggunaan kembali Mihrab Nabi dimulai dalam Salat Jumat pada 8 Desember 2017.

Artinya, Salat Jumat pada 10 Januari 2020 ini adalah Salat Jumat yang ke-108 yang dipimpin Imam langsung dari Mihrab Nabi.

Mihrab Nabi adalah batas paling kanan Raudhatul Jannah, lokasi paling diincar jamaah di Masjid Nabawi. Raudhatul Jannah di Masjid Nabawi kini tidak lagi hanya ditandai dengan karpet hijau, sebab semua karpet di Masjid Nabawi terdahulu kini memakai karpet hijau.

Penggunaan kembali Mihrab Nabi disebut-sebut menandai era baru sikap Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terhadap peziarah, jamaah umrah dan jamaah haji.

Mengapa? Disebutkan berbagai sumber bahwa penggunaan Mihrab Nabi itu memberi keleluasaan kepada peziarah untuk mendatangi Makam Rasulullah Muhammad SAW, Makam Abubakar Ash-Shiddiq, dan Makam Umar bin Khattab.

Karena Mihrab Nabi digunakan lagi oleh imam memimpin salat, maka mihrab yang digunakan selama 25 tahun sebelumnya tidak dipakai lagi.

Karena imam ke mihrab nabi, maka lorong dari Babussalam hingga pintu keluar ke Pemakaman Baqi tidak digunakan lagi untuk Salat Lima waktu dan Salat Jumat.

Dengan demikian, lorong dari Babussalam ke teras Ahlussuffah hingga pintu ke Pemakaman Baqi 100 persen digunakan untuk peziarah.

Setiap saat selama 24 jam lorong itu dipadati jamaah yang telah dan hendak ziarah ke Makam Nabi, Makam Sayyidina Abubakar Ash-Shiddiq, dan Makam Umar bin Khattab.

Sebelumnya, ada enam shaf salat berjamaah di lorong dari Babussalam ke pintu keluar ke Pemakaman Baqi itu.

Kini enam shaf itu digunakan sepenuhnya untuk peziarah Makam Nabi, Makam Abubakar Ash-Shiddiq, dan Makam Umar bin Khattab.

Hanya saja, jangan Anda bayangkan ziarah ke Malam Nabi Muhammad SAW, Makam Abubakar Ash-Shiddiq, dan Makam Umar bin Khattab di Masjid Nabawi itu sama situasi seperti ziarah di Makam Syekh Yusuf di Makassar atau di Makam Sunan Ampel di Surabaya.

Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW, Makam Abubakar Ash-Shiddiq, dan Makam Umar bin Khattab di Masjid Nabawi hanya sekadar lewat lalu menengok ke kiri sambil bersalawat atau berdoa.

Halaman
12

Berita Terkini