Berita Viral
Kisah Nyata Wanita Hidup Bertahun-tahun Bareng 31 Pria di Pulau Terpencil, Awalnya Nyaman
Ini kisah nyata wanita Hidup Bertahun-tahun bersama 31 pria di Pulau Terpencil, Akibatnya Ngeri 11 Orang Tewas
Berikut kisah nyata wanita hidup bersama 31 pria di Pulau Terpencil, awalnya bahagia dan hidup damai tapi akhirnya mengerikan
TRIBUN-TIMUR.COM - Awalnya sang wanita dielu-elukan dan diangkat jadi pemimpin.
Sementara 31 pria mendaulat sang wanita jadi ratu di Pulau Terpencil itu.
Namun kedamaian tidak berlangsung lama.
Naluri pria kemudian muncul.
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Selain Jakarta & Jawa Barat Berikut 16 Daerah Potensi Cuaca Ekstrem
Kronologi Pernikahan Kacau, Mempelai Pria Tayangkan Video Berzina Istri Saat Resepsi: Dipermalukan!
Ini kisah nyata wanita hidup bersama 31 pria selama bertahun-tahun di pulau terpencil.
Pada November 1952, lebih dari 1.000 orang jepang datang ke tempat kejadian di Yokohama untuk menyambut seorang perempuan bernama Kazuko Higa.
Ketika Kazuko turun, kerumunan meledak, karena ada sesuatu yang memesona dari perempuan yang mengenakan kimono itu.
Sebenarnya bukan karena penampilannya, tetapi karena julukannya Ratu Pulau Anatahan yang membuat orang-orang penasaran dengan kisahnya.
Kazuko adalah seorang wanita yang tinggal bersama 31 pria di pulau kecil pasifik selama bertahun-tahun ketika Perang Dunia II pecah.
Sayangnya hampir 31 pria yang hidup bersamanya di pulau terpencil itu hampir sebagiannya tewas.
Pulau Anatahan sendiri terletak di Samudra Pasifik mencakup area 33 km persegi, dengan gunung berapi aktif.
Tahun 1868, misionaris Spanyol tiba di pulau itu, dan membawa orang pribumi keluar dari sana dan mulai membangun perkebunan kelapa dengan hasil 125 ton per tahun.
Tahun 1899, orang-orang Spanyol menjualnya ke Jerman kemudian ke Jepang setelah Perang Dunia I.
Pemerintah Jepang merenovasi pulau itu lalu mengirim seorang pria bernama Kikuichiro Higa, untuk mengawasi 45 pekerja di perkebunan itu.
Dia juga mengajak seorang wakil bernama Shoichi Higa, dan istri mudanya Kazuko Higa.
Dia memutuskan untuk meninggalkan pulau itu untuk mencari saudarinya.
Sedangkan para pekerja mereka kembali ke Jepang.

Shoichi berjanji pada istrinya Kazuko bahwa dia akan segera kembali, tapi sejak saat itu tak pernah terdengar kabar darinya.