Setya Novanto

VIDEO: Wow! Masih Seperti Hotel, Begini Ruang Tahanan Setya Novanto di Lapas Sukamiskin

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-TIMUR.COM- ‎Ombudsman Republik Indonesia mengunjungi Lapas Sukamiskin di Jalan AH Nasution, Bandung Jumat (20/12/2019).

Kunjungan itu dipimpin Adrianus Maleila.

Di saat bersamaan, 500-an lebih kamar narapidana sedang direhabilitasi.

Adrianus langsung meminta mengecek kamar Setya Novanto, Nazarudin dan Joko Susilo.

Dari pantauan, ketiga kamar itu lebih luas dibanding kamar lainnya.

Bentuk kamarnya memanjang dengan lebar sekira 3 meter.

‎Pintunya bisa digembok menggunakan kunci gembok sidik jari.

Lantainya berupa kayu.

• Cara Percantik Instagram Stories dengan Filter Wajah, Ikuti Langkah Mudahnya!

• Inilah 13 Artis yang Sukses bukan Karena Pansos dan Halu, Inul Daratista Nyaris Pernah Diperkosa

• Lengkap! Daftar Harga Kamar dan Meeting Room di Hotel Santika Makassar

Terdapat kitchen set. Kasurnya spring bed, ada dua.

Sel Setya Novanto Disebut Punya Kitchen Set dan Spring Bed Tapi Tak Dibongkar, Komen Kalapas (Tribunnews)

Kamar juga dilengkapi washtafel dengan lantai marmer.

Di atas tempat tidurnya, sejumlah buku disimpan

Ruang tahanan yang menyerupai kamar hotel.

Seperti buku karangan Ir Soekarno yang legendaris, Di Bawah Bendera Revolusi hingga Al Quran.

"Kenapa kamar ini (Setya Novanto alias Setnov) enggak disentuh‎," ujar Adrianus.

Pimpinan proyek, Sabrius langsung dipanggil.

Sabrius berujar, kamar Setnov harusnya direhabilitasi.

Namun ia mengaku ada tekanan.

"Ada tekanan pak," ujar Sabrius.

Kakanwil Kemenkumham Jabar, Liberti Sitinjak langsung menyanggah.

"Enggak ada tekanan. Bapak dibayar negara, negara yang dibela. Siapa yang tekan, saya, pak Kalapas Sukamiskin," ujar Sabrius.

Ia membantah ada tekanan dari pengelola Lapas Sukamiskin.

Petugas membuka gembok pintu kamar tahanan narapidana koruptor mantan Ketua DPR, Setya Novanto menggunakan palu saat Anggota Ombudsman RI Adrianus Eliasta Meliala akan meninjaunya di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019). Dari sejumlah kamar tahanan yang ditinjau Adrianus seluruh pintunya dalam keadaan tidak dikunci karena sedang dalam proses renovasi, sedangkan dua kamar yang ditempati M Nazaruddin dan Ketua DPR Setya Novanto pintunya digembok. Sehingga untuk melihat ke dalam kamar tersebut petugas lapas terpaksa harus membukanya menggunakan palu dan mesin pemotong besi. Kunjungan Ombudsman RI itu, untuk meninjau renovasi kamar tahanan yang ada di Lapas Kelas 1 Sukamiskin. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (Tribunnews.com)

• Cara Percantik Instagram Stories dengan Filter Wajah, Ikuti Langkah Mudahnya!

• Inilah 13 Artis yang Sukses bukan Karena Pansos dan Halu, Inul Daratista Nyaris Pernah Diperkosa

• Lengkap! Daftar Harga Kamar dan Meeting Room di Hotel Santika Makassar

"Bukan tekanan bapak atau Kalapas pak," ujar Sabrius. Sitinjak langsung bernada tinggi.

"Kau enggak boleh ngarang-ngarang cerita," ujar dia.

Saat ini, mayoritas kamar narapidana sedang dirombak.

Perombakan berupa pemasangan tempat tidur standar.

Bentuknya, tempat tidur bisa diangkat, ditempel ke dinding.

Kemudian perbaikan dinding dengan pengecatan dan perbaikan toilet.

"Ini perbaikan kamar seluruhnya. Tempat tidur distandarkan. Pengerjaannya hingga 31 Desember.

Kamarnya sudah diperbaiki, dicat dinding," ujar Kalapas Sukamiskin, Abdulkarim.

‎Ia menambahkan, kondisi kamar Setnov sebelumnya sudah dirombak total.

Sejumlah barang tidak standar sudah dikeluarkan.

"Sebelum ini kami sudah keluarkan semua barang-barang yang tidak standar," ujar Abdulkarim.

Adrianus mengatakan, secara umum, kondisi Lapas Sukamiskin sudah membaik dari sebelumnya.

Hanya saja, ada beberapa kamar yang belum standar.

"Ada ruangan tidak standar sesuai ruangan lain. Kamar dibiarkan terasnya tidak standar, ada kitchen set.

Itu jadi perhatian kenapa dibiarkan. Kamar Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo. Kesannya kan di masyarakat, tiga kamar itu tidak disentuh," katanya.

Apalagi, kata dia, luas kamar Setnov misalnya, itu tampak seperti terdiri dari dua ruangan kamar.

Informasi berkembang, dinding dua kamar dijebol.

"Ini kan bangunan cagar budaya. Dirusak sama yang bersangkutan, jadi harus dikembalikan ke tempat semula. Minimal ada usaha hingga hakikatnya 1 orang 1 sel," katanya.

Berita Terkini