Islah PPP Sulsel

Dualisme PPP Sulsel Berakhir, Jalangkote Jadi Saksi, DPP Utus Andi Mariattang di HUT Amir Uskara

Penulis: Abdul Azis
Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Sekretaris Dewan Pakr DPP PPP Andi Mariattang saat menjadi mediator konsolidasi PPP Sulsel di Kantor DPW PPP Sulsel, Jl Sungai Saddang, Makassar, Senin (9/12/2019) sore.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel menyatu. Empat kue tar dan sepiring jalangkote menjadi saksi konsolidasi di Kantor DPW PPP Sulsel, Jl Sungai Saddang, Makassar, Sebnin (9/12/2019) siang itu.

Wakil Sekretaris Dewan Pakar DPP PPP, Andi Mariattang, diutus DPP untuk menjadi mediator pertemuan di Hari Ulang Tahun (HUT) Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara itu.

“Tak ada lagi dualisme PPP di Sulsel,” tegas Andi Mariattang.

Elite PPP Sulsel dan DPP PPP berdoa bersama di sela konsolidasi di Kantor DPW PPP Sulsel, Jl Sungai Saddang, Makassar, Senin (9/12/2019) sore. (dok.tribun)

Para elite PPP, kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy, berdiri menengadahkan di sekitar tiga meja. Dua meja berisi empat kue tar dan sepiring jalangkote, serta sepiring panada.  Jalangkotenya memang hanya berisi toge, bihun, ubi jalar, bukan Jalangkote Rasa Keju yang lagi "naik daun" di Makassar.

Menurut Andi Mariattang, konsolidasi PPP Sulsel semakin ditingkatkan dengan menyatunya dua kubu yang berseberangan beberapa tahun lalu.

Dua kubu tercipta sejak Muktamar PPP 2016. Dalam Muktamar VIII PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2016), M Romahurmuziy terpilih menjadi ketua umum.

Sebelumnya, Djan Faridz terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019 dalam Muktamar VIII di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2014) dini hari.

Kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy masing-masing membentuk kepengurusan DPW PPP Sulsel.

DPW PPP Sulsel kubu Djan Faridz menggelar muswarah wilayah (muswil) di Hotel Clarion, Makassar, Sulsel, Sabtu (30/7/2016). M Taufik Zainuddin terpilih menjadi Ketua DPW PPP Sulsel periode 2016-2021 dalam muswil ini.

Hanya saja, Taufik Zainuddin memilih mundur dari PPP Sulsel dan menjadi caleg di PKB Sulsel dalam Pemilu 2019 lalu.

Romahurmuziy melantik M Aras menjadi Ketua DPW PPP Sulsel periode 2016-2021di Hotel Grand Clarion Makassar, Kamis (1/9/2016) malam.

"Tadi sudah ada kesepahaman bersama, seluruh kader PPP Sulsel, baik di provinsi, cabang hingga akar rumput kita harapkan tak ada lagi dualisme. Semua menyatu untuk bersama sama membesarkan partai, " kata Andi Mariattang, fasilitator konsolidasi PPP Sulsel tersebut, Senin (9/12/2019) sore.

Puluhan kader yang sebelumnya bergabung di kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy berbaur dalam ajang silaturrahim yang dihadiri langsung Waketum DPP PPP M Amir Uskara didampingi senior partai H.Noer Namry Noer dan Andi Mariattang.

Selain jajaran pengurus DPW PPP Sulsel, hadir pula Imam Fauzan Amir Uskara bersama sejumlah anggota FPPP Sulsel dan anggota FPPP DPRD Makassar.

Sementara kader kader dari kubu Muktamar Jakarta yang lalu, dipimpin oleh H Nasrun .

“Berbagai ujian telah menghantam partai beberapa lalu sudah cukup menjadi pelajaran yang dampaknya mempengaruhi hasil pemilu legislatif. Hasil Pileg kemarin, tidak sesuai harapan. Jadi tidak relevan lagi bicara perbedaan. Saatnya bersama sama menyatukan komitmen membesarkan dan memajukan partai," jelas Andi Mariattang.

Sekretaris DPW PPP Sulsel, Asrul Makkaraus, menyampaikan apresiasi dan menyambut baik penyatuan kembali seluruh komponen kader PPP di Sulsel.

"Kami menyambut baik teman teman senior dan ini menjadi langkah awal kita memulai konsolidasi. Semoga partai bisa bangkit kembali,"" kata Asrul.

Tak urung peristiwa ini begitu membahagiakan bagi Waketum sampai HM Amir Uskara. Menurutnya momentum silaturrahim ini adalah penyatuan secara ril yang memang sudah lama diimpikan. '' Kita bersyukur ternyata setelah beberapa tahun kita ada kesenjangan karena dualisme, kini kembali menyatu seperti dulu," kata Amir.

Amir Uskara berharap semua komponen partai bisa saling bekerjasama untuk memajukan partai. Terkait penyatuan ini, Amir Uskara mengimbau struktur partai di seluruh tingkatan bisa merangkul seluruh kader partai hingga ke bawah yang sempat terserak karena adanya dualisme sebelumnya.

Kondolidasi itu pas di Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-54 Amir Uskara. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI ini lahir di Sungguminasa, Gowa, 9 Desember 1965.

Amir Uskara berhasil menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 setelah memperoleh 67.925 suara untuk Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I.(*)

Berita Terkini