UMKM Sulit Berkembang
UMKM Sulit Berkembang, Ini Masalahnya Menurut Waketum Kadin
Menurut Suryani, kendala utama UMKM dalam berkembang ada tiga yakni knowledge atau pengetahuan tentang produk, akses ke pasar, dan akses keuangan.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility, Suryani Sidik F Motik menyebut UMKM masih memiliki berbagai hambatan dalam usahanya berkembang.
Hal itu disampaikan Suryani dalam acara Leader’s talk, yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, di Pinisi Ballroom Hotel Claro Makassar, Kamis (5/12/2019).
Menurut Suryani, kendala utama UMKM dalam berkembang ada tiga yakni knowledge atau pengetahuan tentang produk, akses ke pasar, dan akses keuangan.
Terkait akses keuangan, kehadiran perusahaan pinjaman online (fintech) disebut Suryani cukup membawa angin segar bagi UMKM.
"Bersyukur akses keuangan dibantu munculnya fintech. UMKM tidak bisa masuk perbankan biasanya karena administrasi tak rapi atau terkendala kolateral. Fintech tidak minta itu. Ini yang harus dipikirkan ke depannya," kata dia.
Selain ketiga masalah itu, dikatakan Suryani, pelaku UMKM juga harus visioner melihat peluang.
"Ada pengaruh leadership, leader harus visioner mampu melihat produk UMKM akan dibawa ke mana. Banyak UMKM tak berfikir sampai ekspor, atau gak mau ruwet. Beda kalau start up, mereka justru wawasan lebih luas, dan mulai merambah digital," kata dia.
Terkait potensi UMKM di Sulsel, Suryani melihat ada peluang besar khususnya dari sektor perikanan dan pariwisata.
"Sebenarnya di sini bisa, misalnya rumput laut atau eco tourism, ini trennya ke depan akan bagus. Ini bisa jadi peluang untuk UMKM," imbuhnya.
Satu kelemahan menurutnya adalah, intervensi pemerintah terhadap UMKM masih bersifat seragam, berbeda dengan pola pengembangan di negara lain yang disebut lebih baik.
"UMKM di Amerika dan Kanada tidak seragam pengembangannya, bergantung potensi alam masing-masing negara bagian. Kalau kita di sini, saya melihat intervensi pemerintah kecendrungan UMKM masih seragam," pungkasnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: