Pesan Cewek Panggilan via WeChat ke Kamar Hotel, Pria ini Kaget Ternyata Booking pacar Sendiri
TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu cara para pria hidung belang memesan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) atau cewek booking order (BO), yakni melalui online atau aplikasi kencan.
Namun apa jadinya jika seorang pria pesan cewek BO ternyata pacar sendiri? Ya, kisah pria pesan PSK via online ternyata kekasih sendiri ini memang benar ada.
Berikut ini, kisah seorang pria pesan cewek BO Rp 799 ribu ke kamar hotel, yang berujung sang pria kaget PSK dipesan kekasihnya sendiri.
• KRONOLOGI Mbak Rini Penjaga Warung Remang-remang Tewas Tak Berbusana Usai Bercinta dengan Pelanggan
Kisah konyol seorang pria ketika memanfaatkan 'hari kebebasannya' dengan memesan cewek panggilan di kamar hotel.
Namun, alih-alih memanggil orang yang tepat, pria ini justru keliru mem-Booking pacarnya sendiri.
Kejadian ini terungkap lewat kabar yang dilansir China Press dari laman World of Buzz, Senin (11/11/2019) lalu.
Seorang pria berusia 20 tahun asal Hubei, Tiongkok kala itu menghabiskan waktu luang di kamar hotel bersama teman-temannya.
Merasa kesepian, pria bernama Jie itu pun iseng memesan seorang pekerja seks komersial (PSK) cantik panggilan untuk layanan berhubungan badan melalui WeChat.
Tak butuh waktu lama, pria itupun langsung menemukan wanita idamannya di aplikasi chatting tersebut.
Setelah menjatuhkan pilihan, Jie langsung mentranfer sejumlah uang ke cewek panggilan tersebut.
Ia mentransfer sebesar 400 Yuan atau sekitar Rp 799 ribu.
Tanpa pikir panjang, ia juga mengirimkan pesan singkat berisi alamat serta kamar hotel tempatnya menginap.
Jie pun menunggu setengah jam dan berharap bisa bersenang-senang dengan cewek panggilan idamannya.
Namun, betapa kagetnya saat ia membuka pintu kamar.
Bagaimana tidak, alih-alih cewek panggilan, wanita yang datang ke kamar hotelnya justru adalah pacarnya sendiri!
Pacar Jie pun berdiri di depan pintu kamar hotel dengan emosi memuncak.
Usut punya usut, Jie telah keliru mengirim pesan chatting ke pacarnya sendiri.
Parahnya, uang 400 Yuan yang ia transfer pun juga terkirim ke rekening kekasihnya itu.
Adu mulut pun tak terelakkan lagi hingga keduanya saling berteriak dan membuat keributan.
Karena malu, Jie sempat melancarkan akal bulusnya untuk membela diri.
Namun, bukannya kata maaf yang ia dapat, melainkan sang pacar malah jadi semakin marah.
Saking ributnya, pertengkaran Jie dan pacarnya sampai harus dilerai oleh staf hotel.
Staf hotel pun menghubungi pihak berwenang dan mengirim mereka untuk menangani situasi.
Beruntung, keduanya tidak ditahan tetapi hanya mendapatkan konseling dari pihak berwajib.
Aplikasi Michat Bisa Pesan Cewek BO, Namun Tak Semuanya
Ada aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mencari jasa prostitusi online.
Terbaru, setelah Bee Talk.
Kini hadir Michat.
Michat, sebenarnya aplikasi yang seru untuk menjalin pertemanan secara online.
Hanya saja sangat disayangkan ketika fungsi disalahgunakan untuk praktik prostitusi online.
Tidak semua cewek pengguna aplikasi ini menawarkan jasa ilegal itu.
Bahkan diantaranya tidak segan menuliskan kalimat tegas pada profil akun yang menyatakan bukan sebagai pelaku.
"Menikah, maaf bukan BO. tolong buka mata Anda , coba fikir positif," bunyi kalimat pada akun michat seorang cewek berkerudung bernama Ira.
Ketika ditanya reporter banjarmasinpost.co.id (grup Surya.co.id), Ira mengaku warga Martapura.
Dia hanya ingin menjalin pertemanan melalui aplikasi Michat, dia terganggu ketika ada saja lelaki yang menanyai dirinya apakah bisa melayani.
Merasa ketidaknyamanan nya terganggu jadi dia tulis kalimat pernyataan itu.
Aplikasi michat juga dihuni oleh para perempuan yang berprofesi sampingan sebagai pemandu lagu freelance di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Namun tidak melayani praktik prostusi, seperti yang dilakukan Dila.
"Bukan BO, cuma menemani karaoke saja, Rp 100 ribu per jam. Iya di Banjarbaru, kontak saja ke michat bila mau karaokean," katanya ketika ditanya melalui chat.
Melalui michat memang jadi jalur mudah untuk menawarkan jasa, meski identik dengan praktik prostitusi namun jasa pemandu lagu juga mudah ditemukan.
Cukup melacak dari fitur pengguna sekitar , setelah dapat lalu bila profilnya nanti ada saja status berbunyi "karaoke yuk", atau "ayo singasong", bisa juga "freelance karaoke".
Di Banjarmasin, dari hasil penelusuran, aplikasi michat juga dikeluhkan bahkan dilaporkan oleh netizen melalui layanan pengaduan lapor.go.id.
Minta blokir aplikasi Michat karena dijadikan sarana prostitusi online di Banjarmasin.
"Kepada Yth. Kepala Dinas Kominfo agar menutup dan memblokir aplikasi Michat, khususnya Banjarmasin agar aplikasi ini tidak digunakan sebagai sarana prostitusi online. Terimakasih," demikian bunyi dari laporan itu.
Berita lain:
Cerita PSK di Semarang, Jajakan Direi Lewat MiChat, Sering Dibooking Pelajar
Baby (bukan nama sebenarnya) belum genap 6 bulan membuka jasa seks komersial melalui aplikasi MiChat di Kota Semarang.
Perempuan 21 tahun asal Jawa Barat itu mengatakan MiChat bukan aplikasi pertamanya untuk meraup pundi-pundi pengguna jasa esek-esek itu.
"Gue dulu mulai pakai BeeTalk ya. Itu waktu masih di Jakarta. Terus akun gue kena banned (blokir), ada yang nglaporin."
"WeChat pernah juga, lalu di Semarang ini pakainya MiChat," ujarnya pertengahan Oktober ini saat sarapan di ruang makan sebuah hotel Semarang.
Baby membenarkan akunnya dikelola sendiri.
Termasuk pemajangan foto dalam profil pun menggunakan potret wajah sendiri.
"Lu tau itu body gue kan? Cuman soal wajah gue ga berani buka, gue tutupi emotikon."
"Gue belum berani vulgar menampakkan wajah. Bisa dimatiin abah kalau ketahuan. Abah gue kan polwan,"ujarnya seraya tertawa.
Dia membeberkan, tidak semua pelaku jasa esek-esek dalam MiChat sesuai dengan foto profil yang dipajang.
Kebanyakan foto-foto yang digunakan hanya pemanis, bahkan berujung pada penipuan.
Pernah Tertipu Siswa SMP
Baby mengungkapkan pernah beberapa kali tertipu calon pengguna jasanya.
Cerita yang paling menggelikan bagi dia saat tertipu bocah SMP di Semarang.
"Foto profilnya cakep sumpah. Ibarat gue gausah dibayar pun gue ikhlas dapet cowok secakep itu. Kami tukeran WA (Whatsapp)."
"Dia bilang mau BO (booking) gue, dan dia beneran bayar DP Rp 200 ribu dari m-banking.
Tahu-tahu batal, lalu dia video call, ternyata masih bocah, SMP katanya sambil ketawa-tawa," ucapnya sembari menguraikan rambutnya.
"Heran aja, dia masih bocah kok udah tahu BO sama udah bisa transfer uang? Kalau logisnya belum bisa dia buat rekening tanpa KTP kan?" tambah Baby.
Dibooking Pelajar SMA
Putri sulung berstatus anak yatim itu juga membeberkan beberapa kali dibooking pelajar.
Kebanyakan pelajar itu setingkat SMA.
Semula Baby tak mempermasalahkan status pengguna jasanya.
Lama kelamaan dia tak nyaman.
"Gue keinget adek gue. Cowok. Jadinya gak nyaman aja. Sekarang gue berani tolak mereka kalau masih pelajar."
"Ya gak pernah gue tanya mereka dapat duit dari mana. Yang penting tahu kalau itu duit asli," ujarnya.
Baby mematok tarif sekali kencan Rp 700 ribu, durasi pendek sekitar 3 jam.
Sedangkan durasi panjang atau 8 jam dipatok Rp 1,5 juta.
Penelusuran tribunjateng.com, aplikasi MiChat dapat diakses siapapun yang memiliki ponsel android.
Pengguna bisa mengunduh aplikasi di laman Play Store.
Sebelum bisa mengakses akun, pengguna wajib melakukan registrasi dengan nomor ponsel yang aktif.
Akun MiChat bisa digunakan setelah mendapat kode verifikasi melalui pesan singkat.
Data yang dihimpun tribunjateng.com, Kamis (31/10/2019) pukul 12.01, terdapat 44 dari 70 akun bersimbol perempuan yang memasang kode wanita panggilan dalam status.
Data itu tampak dalam submenu "Pengguna di Sekitar" pada aplikasi.
Saat penghimpunan data tersebut, posisi GPS berada di kawasan Jalan Menteri Supeno, Kota Semarang.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul "Konyol, Pria Ini Pesan PSK Via Online ke Hotel, Ternyata Pacarnya Sendiri, Sempat Transfer Rp 799 ribu"