KRONOLOGI Elston Bersimbah Darah Setelah Duel Sengit dengan Buaya yang Tak Sengaja Diinjaknya
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang pria bersimbah darah setelah melakukan duel sengit dengan seekor buaya
Duel sengit itu berawal saat si pria tak sadar sedang menginjak buaya tersebut
Si buaya yang merasa terganggu langsung menyerang dan menjepitkan rahangnya ke pangkal paha pria tersebut
Dilansir dari Intisari dalam artikel 'Pria Ini Berdiri di Punggung Buaya Selama 15 Detik Karena Dikira Gelondongan Kayu, 'Pergulatan' pun Terjadi dan Beginilah Akhirnya', kronologinya berawal saat pria bernama Elston Lami Lami (42) mengira seekor buaya adalah gelondongan kayu dan menginjaknya saat mengarungi air di Pulau Croker, Australia.
"Saya benar-benar naik dan berdiri di atas buaya selama 15 detik," kata Elston kepada 9 News.
Dia menambahkan: "Sepupu saya kemudian memberi tahu saya bahwa saya berdiri di atas punggungnya (buaya), dan dalam sepersekian detik dia memutar saya dan menjatuhkan saya."
"Dia mulai membalikku dan aku menabrak pinggir sungai, lalu dia menyerang."
Hewan yang kuat itu menyambar kaki Elston dan mulai menyeretnya lebih dalam ke air.
Tidak tinggal diam, Elston melakukan perlawanan.
"Aku mendorongnya dan menendang hidungnya tiga kali, dan dia membiarkanku pergi," katanya.
Awalnya, serangan itu terlihat berhasil dan buaya itu sepertinya mundur.
Tapi kemudian buaya itu kembali lagi dan menyerang.
"Aku terus menyeret diriku ke atas daratan, dan yang kulihat hanyalah percikan besar," kata Elston.
"Ketika dia datang dengan rahangnya terbuka, aku merentangkan kaki kiri saya dan dia menyambar celanaku.
"Aku memegang rahang dengan tangan kananku, dan meninjunya dengan tangan kiriku, jadi aku memukulnya empat kali."
Dalam kesakitan dan bersimbah darah karena luka-lukanya, Elston sekuat-kuatnya mencoba melarikan diri.
Dia tidak memikirkan hal-hal apapun selain kedua putrinya.
"Aku melihatnya keluar dari air, dan buaya itu mulai mengejarku," katanya.
"Aku berlari, darah memancar keluar dari kaki kiriku, aku berlari untuk hidupku."
Dia berkata: "Jika bukan karena anak-anak saya, saya tidak akan hidup sekarang."
Elston diterbangkan dari Pusat Kesehatan Masyarakat Minjilang ke Rumah Sakit Royal Darwin, di mana ia dalam kondisi stabil.
"Ini pertama kalinya dia diserang oleh buaya," kata pilot helikopter Jamie Humphreys.
"Dia bilang dia tidak pernah takut berjalan melalui air keruh atau sungai sebelumnya, tapi dia berubah pikiran sekarang."
Di kasus lain, duel sengit melawan buaya juga pernah dialami seorang gadis 11 tahun
Seorang gadis berumur 11 tahun nekat melakukan aksi heroik melawan seekor buaya demi menyelamatkan temannya
Gadis 11 tahun bernama Rebecca Munkombwe itu menggunakan cara sederhana untuk melawan si buaya, yaitu dengan mencolok matanya
Dilansir dari Intisari dalam artikel 'Dengar Teriakan Misterius dari Sungai, Gadis 11 Tahun Ini Temukan Temannya dalam Cengkeraman Buaya, Hal Berani Ini yang Dilakukannya hingga Buaya Pergi', kronologinya berawal saat Rebecca mendengar suara teriakan
Ternyata suara teriakan itu berasal dari temannya, Latoya Muwani (9), yang sedang berjuang melawan buaya.
Diketahui saat melihat Latoya diserang buaya, Rebecca langsung melompat ke buaya itu dan menusuk matanya dengan jarinya dalam-dalam.
Sontak buaya itu melonggarkan cengkeramannya dan pergi menyelinap ke bawah air.
Rebecca kemudian menyeret temannya yang menderita luka ringan ke daratan.
"Latoya berteriak bahwa ada sesuatu yang menggigitnya," kata Rebecca.
"Aku melompat ke punggung buaya dan memukulinya dengan tangan, lalu jariku menusuk matanya sampai ia melepaskan Latoya."
"Begitu dia bebas, saya berenang bersamanya keluar dari air ke tepian."
Dia khawatir buaya akan kembali menyerang ketika mereka naik ke permukaan, tapi itu tidak terjadi.
Setelah kejadian, Latoya dirawat di Rumah Sakit.
Rebecca pun berhasil menyelamatkan nyawa temannya.
Fortune Muwani, ayah Latoya, menggambarkan keselamatan putrinya sebagai hal ajaib.
"Saya sedang bekerja ketika saya mengetahui bahwa putri saya diserang oleh buaya saat berenang."
“Untuk sesaat, saya memikirkan kemungkinan terburuk sebelum tahu bahwa anakku diselamatkan Rebecca."
"Bagaimana dia berhasil melakukan itu saya tidak tahu tetapi saya bersyukur kepada Tuhan. Latoya pulih dengan baik di sini di St Patrick's."
Steve Chisose, seorang anggota dewan lokal, mengatakan bahwa serangan itu ada kaitannya dengan faktor lain.
Yakni berkurangnya ketersediaan air mendorong warga menggunakan air di sungai yang merupakan tempat buaya bersarang.
Dia mengimbau agar Otoritas Pengelolaan Taman dan Margasatwa Australia untuk memberantas buaya dari sungai-sungai ini.
"Mereka menyebabkan kerusakan serius bahkan kematian," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tak Sadar Menginjak Buaya, Pria ini Bersimbah Darah Setelah Duel Sengit Terjadi, Begini Kronologinya, https://surabaya.tribunnews.com/2019/11/03/tak-sadar-menginjak-buaya-pria-ini-bersimbah-darah-setelah-duel-sengit-terjadi-begini-kronologinya?page=all.