Kisah Sedih Pengantin Baru Jadi Korban Bisnis Mahar Orangtua, Nikah 3 Hari Sudah Dipaksa Cerai

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Kisah Sedih Pengantin Baru Jadi Korban Bisnis Mahar Orangtua, Nikah 3 Hari Sudah Dipaksa Cerai

Kisah Sedih pengantin baru Jadi Korban Bisnis Mahar orangtua, menikah 3 Hari Sudah Dipaksa cerai

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebagian adat di Indonesia, mahar menjadi salah satu yang menjadi syarat penting dalam sebuah pernikahan.

Tentu dengan kesepakatan antara kedua mempelai.

Tapi pada kenyataannya tidak semua urusan mahar bisa berakhir baik.

Malah ada yang berujung perceraian.

Seperti kisah sedih berikut ini.

Seorang cewek bernama Mita akhirnya bisa berumah tangga dengan pujaan hatinya.

Pernikahan impian pun sudah pasti diidam-idamkan wanita ini.

Namun, naasnya, pernikahannya kandas dalam waktu 3 hari karena dirinya jadi korban bisnis mahar orang tua kandungnya sendiri.

Lewat program Suara Hati dalam Kanal YouTube MOP Channel, Jumat Malam, (1/11/2019)

Mita menumpahkan isi hatinya kepada Indra Herlambang.

Ia mengaku telah menjadi korban bisnis mahar oleh orang tua kandungnya sendiri.

Awal kisahnya seperti ini.

Mita sudah menjalin hubungan dengan kekasihnya itu selama 7 tahun.

Hingga akhirnya cowoknya itu melamar.

Kedua pasangan ini pun merencanakan pernikahan.

Betapa bahagianya Mita ketika akhrinya bisa bersatu dengan sang kekasih.

Urusan pernikahan lalu dibicarakan.

Termasuk urusan mahar. Disini  karena adatnya, mempelai wanita yang harus memberikan seserahan berupa sawah dan kerbau kepada mempelai pria.

Namun keluarga mempelai pria menolak seserahan itu. Alasannya apa? tidak disebutkan dalam tayangan itu.

Sementara keluarga mempelai wanita ngotot ingin menggelar pernikahan di gedung mewah.

Keinginan keluarga Mita disetujui mempelai pria. Juga urusan pembayaran.

Semua modal pernikahan memang ditanggung cowok.

Permasalahan baru muncul saat pesat pernikahan selesai.

Uang kondangan jadi rebutan antara keluarga mempelai wanita dan mempelai pria.

"Ada satu amplop isinya lumayan banyak kak, ada Rp 10 juta. Dan itu jadi rebutan. Sampai ribut siapa yang ambil. Tapi akhirnya itu di ambil orangtua saya," ujar Mita melalui sambungan telpon ke Indra Herlambang yang dikutip Tribun Timur, Minggu (3/11/2019).

Kisah Wanita Jadi Korban Bisnis Mahar Orang Tua Kandungnya, Baru 3 Hari Menikah Sudah Dipaksa Cerai (Tribunsumsel.com)

Sampai akhirnya tiga hari kemudian keluarga Mita mendatangi kediaman anak dan menantunya.

Tak disangka, keduanya dipaksa untuk bercerai.

Mita tak habis pikir, bahterah rumah tangga yang baru berlangsung 3 hari harus kandas.

"Jadi keluarga aku merasa terhina, karena semua uang kondangan itu diambil orangtuaku. Dan kita dipaksa untuk bercerai," katanya sambil menangis.

Indra Herlambang sempat menanyakan bagaimana hubungannya dengan suami sebelumnya.

Mita menjawab jika hubungannya selama ini baik-baik saja. Bahkan setelah menikah.

"Terus kenapa kalian harus pisah?" Tanyanya lagi.

"Nah itu dia kak yang buat aku sedih, gak ada masalah apapun sama suamiku kita udah 7 tahun bareng-bareng

terus jadinya malah kayak gini, bener-bener ampe nggak..." Terang Mita tak kuasa menahan tangisnya.

Mita sendiri tak ingin melawan orang tuanya yang sudah membesarkannya itu.

ilustrasi (Lopokopi)

Ia terpaksa menuruti kemauan orang tuanya.

Rupanya ada kalimat yang diucapkan oleh orang tua Mita yang membuat Mita harus mengikuti kemauan keluarganya itu.

"Orang tuaku cuma bilang ikutin aja apa mau orang tua, biar mereka senang dan kalo mereka mati mereka bisa tenang gitu." Ujar Mita.

Saat sedang berbincang, terdengar suara ibu Mita berteriak dari belakang.

Mita menjelaskan jika ibunya semakin protektif sejak kejadian itu.

Apalagi kasus itu menyeret ayahnya  masuk dalam penjara, lantaran dituntut oleh pihak pria.

Pasalnya ayah Mita memalsukan dokumen perceraian Mita dan suaminya.



Berita Terkini