Dibandingkan dengan Awkarin, Inilah Sosok Tri Mumpuni yang Namanya Disebut-sebut Budiman Sudjatmiko

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dibandingkan dengan Awkarin, Inilah Sosok Tri Mumpuni yang Namanya Disebut-sebut Budiman Sudjatmiko

Dibandingkan dengan Awkarin, Inilah Sosok Tri Mumpuni yang Namanya Disebut-sebut Budiman Sudjatmiko

TRIBUN-TIMUR.COM- Budiman Sudjatmiko menuai kontroversi akibat cuitannya.

Ia menuliskan cuitan yang berkaitan dengan selebgram ternama Awkarin.

Ia pun membandingkan selebgram Awkarin dengan tokoh Tri Mumpuni.

Politikus PDIP itu, menuliskannya di akun twitter miliknya pada Senin (14/10/19).

Dilansir dari Tribun Jateng, mulanya, Budiman menyebutkan 2 sosok perempuan yang menebar kebaikan.

Ia menyebut nama Awkarin dan Tri Mumpuni.

Lalu, Budiman menyebut bahwa basis Awkarin karena sensasi.

Awkarin galang bantuan pembelian masker kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan (Instagram)

Sementara Tri Mumpuni berbasis esensi.

"2 contoh kebaikan oleh 2 perempuan: 1. Awkarin & 2. Tri Mumpuni.. Yg pertama basisnya sensasi, yg ke 2 esensi. Kebaikan harus sensasional tp yg lebih penting juga esensial. Tak cukup salah 1. Budaya kita lebih suka yg pertama, meski tubuh kita butuh yg ke 2," tulis Budiman.

Lalu Budiman menyebut bahwa kebaikan sensasional menginspirasi banyak orang namun dangkal dampaknya.

Sementara kebaikan esensial memiliki dampak besar untuk sedikit orang.

"Yg esensial mengubah nasib banyak orang dgn mendalam tp jumlah yg terdampak lebih sedikit drpd dampak tindakan kebaikan sensasional. Kebaikan sensasional menginspirasi jauh lebih banyak orang tp dangkal dampaknya," tulisnya

Lalu, Budiman Sudjtamiko mengibaratkan tentang sumur dan air yang menggenang.

"Yg esensial itu sumur, ia dalam tp tak lebar. Yg sensasional itu air menggenang, ia lebar tp dangkal. Cuma samudera yg esensial & sensasional. Ia kekal & dikenal karena dalam & sekaligus lebar. Peradaban manusia harus diarahkan ke keseimbangan ini agar adil," tulis Budiman.

Budiman tidak hanya membandingkan Awkarin dengan Tri Mumpuni, ia juga membandingkan Greta Thunberg dengan Butet Manurung.

"Utk lebih meluaskan cakrawala, kita ambil contoh lain: Greta Thunberg & Butet Manurung. Greta menginspirasi orang banyak lewat sensasi di pusat2 atensi dunia (Eropa & Amerika) u/ advokasi lingkungan, Butet melakukan esensinya tinggal di hutan bertahun2," tulis Budiman Sudjatmiko.

Lantas cuitan tersebut dikomentatri beragam tokoh dan netizen.

Mungkin sudah banyak yang mengenal Awkarin, terlebih lagi dia selalu aktif di jagad media sosial Instagram.

Tapi, bagaimana dengan nama Tri Mumpuni?

Sosoknya masih begitu asing. Tri Mumpuni banyak menuai penasaran publik akan sosok dirinya.

Bahkan ia menjadi trending topik google, Senin (14/10/2019).

Budiman Sudjatmiko dan Awkarin (Istimewa)

Siapa Tri Mumpuni?

Dilansir dari wikipedia, Tri Mumpuni Wiyatno lahir di Semarang, Jawa Tengah, 6 Agustus 1964.

Ia adalah seorang pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia yang mendapat penghargaan Ashden Awards 2012.

Kehidupan awal dan masa muda

Ia merupakan anak dari pasangan Wiyatno (alm.) dan Gemiarsih.

Kedua orang tuanya mengajarkan untuk berbagi dan memberi.

Bahkan, pada kelas 4 SD ia sudah ikut ibunya keliling ke kampung-kampung mengobati orang yang kena penyakit koreng.

Dari pengalaman itulah, ia mendapat pelajaran bahwa dari proses hubungan manusia itu uang bukan segala-galanya.

Sewaktu masih muda, ia sudah terbiasa melihat dan membantu ibunya yang aktif dalam kegiatan sosial.

Ia juga bercita-cita sebagai dokter, bidang yang sama sekali bertolak belakang dengan keadaannya sekarang ini.

Kebaikannya Dibandingkan dengan Selebgram Awkarin, Inilah Sosok Tri Mumpuni (Istimewa)

Kontribusi

Ia dikenal sebagai tokoh yang mengembangkan mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) telah diakui baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dirinya tidak jarang berhari-hari tinggal di satu desa yang jauh dari akses infrastruktur dan informasi, hanya untuk memastikan kesiapan masyarakat membangun listrik mikro hidro.

Latar belakang dan langkah-langkah pembangunan

Ide awal pembangunan PLTMH berawal dari seringnya Tri Mumpuni bersama suaminya, Iskandar Budisaroso Kuntoadji berkeliling ke desa-desa dan melihat sumber air yang melimpah namum belum ada kabel distribusi listrik dilokasi tersebut, barulah ia melakukan tindakan.

Sebelum diadakan pembangunan, ia dan suami bicarakan kepada kepala desa setempat untuk kemungkinan untuk membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan aliran sungai untuk menghasilkan listrik dari sebuah turbin.

Langkah selanjutnya Tri Mumpuni adalah mengumpulkan data untuk melihat kemungkinannya secara teknis serta menghitung rencana anggaran biaya kemudian mencari sumber dana untuk pembangunan pembangkit.

Setelah itu, ia bersama IBEKA mengirimkan tim sosial untuk membangun komunitas yang baik beberapa minggu dengan masyarakat agar terjalin hubungan yang baik.

Langkah awal yang didekati adalah tokoh agama atau tokoh adat setempat.

Barulah kemudian masyarakat membentuk organisasi yang akan mengurus turbin, dengan menentukan ketua hingga operator yang tahu bongkar pasang mesin dan organisasi tersebut harus diberi pengetahuan tentang pengoperasian mesin hingga perawatannya.

Selanjutnya, agar pembangkit listrik tenaga air itu dapat menjalankan fungsinya terus-menerus maka daerah tangkapan air di hulu harus dipertahankan seluas 30 kilometer persegi. Tidak boleh ada penebangan hutan dan vegetasi.

Manfaat pengabdian

Hingga sekarang Puni dan suaminya sudah menerangi 65 lokasi dengan tenaga mikrohidronya.

Bagi alumnus IPB ini listrik bukan tujuan utamanya, tetapi bagaimana membangun potensi desa supaya mereka berdaya secara ekonomi dan lainnya.

Dengan begitu, mereka bisa mengenali peradabannya dan membangun peradabannya.

Bahkan, tak sedikit orang yang menawarinya untuk masuk partai politik dalam negeri.

Namun, ia dengan tegas menolak tawara itu karena di Indonesia belum pernah ada anggota dewan yang dipuji oleh rakyat.

Kini, di luar negeri, aktivitasnya semakin luas. Filipina menjadi satu negara yang memasuki tahap implementasi pengembangan listrik mikrohidro, sedangkan Rwanda dan Kenya masih dalam tahap pelatihan.

Sekarang, ia banyak mendapat pembiayaan dari pihak dalam maupun luar negeri.

Sejarah pembangunan

Tri pertama kali membangun pada tahun 1997 Dusun Palanggaran dan Cicemet, enklave di Gunung Halimun, Sukabumi, Jawa Barat, yang mereka terangi dengan listrik tahun 1997.

Untuk mencapai tempat itu harus berjalan kaki sembilan jam atau naik motor yang rodanya diberi rantai sebab jalan setapaknya licin.

“Uang dari listrik dipakai membangun jalan berbatu yang bisa dilalui kendaraan beroda empat. Ini membuka peluang membantu 10 dusun lain,” kata Puni yang banyak membantu adalah kedutaan Jepang.

Ia sama sekali tidak mendapat bantuan dari manapun. Awalnya masyarakat masih susah dimintai iuran.

Namun setelah enam bulan berlalu, Puni kembali lagi ke Dusun Palanggaran.

Hal tak disangka pun terjadi. Di desa tersebut sudah memiliki kas sebesar Rp 23 juta.

Uang dari listrik dipakai membangun jalan berbatu yang bisa dilalui kendaraan kendaraan beroda empat. Ini membuka peluang membantu 10 dusun lain.

Data Diri:

Nama: Tri Mumpuni

Instagram: @tri_mumpuni

Lahir: 6 Agustus 1964

Tempat Lahir: Semarang, Jawa Tengah

Kebangsaan: Indonesia

Nama lain: Puni

Pekerjaan: direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan, pemberdaya listrik

Dikenal atas: Mendapat Ashden Awards 2012

Suami: Iskandar Budisaroso Kuntoadji

Anak: Ayu Larasati

Asri Saraswati

Orang tua: Wiyatno (alm.) dan Gemiarsih

Pendidikan: Chiang Mai University (1993), Institut Pertanian Bogor (1990)

Prestasi:

- Ashden Award 2012 dan ia mendapat bantuan sebanyak £20.000 atau sekitar Rp300 juta

- Climate Hero 2005 dari World Wildlife Fund for Nature

- Penghargaan Ramon Magsaysay 2011, penghargaan ini ia dapat bersama Hasanain Junaini

Sosok Fajar Bustomi, Sukses dengan Film Dilan, Kini Sutradarai Film dari Novel Terlaris Mariposa

Sulli Eks f(x) Tak Sendiri, Ini 6 Idol KPop yang Tewas Tragis karena Bunuh Diri, Depresi Jadi Momok

VIDEO: Preview Pertandingan Pekan ke-23 Liga 1 Persija vs Semen Padang

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini