Dapat Beasiswa Seperempat Abad, Mahasiswi Asal Bajeng Gowa Raih Cumlaude di IPB

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurfaizah Marwan, mahasiswa program beasiswa Seperempat Abad Pemkab Gowa.

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Salah seorang warga asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berhasil menyelesaikan studi di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Perempuan itu bernama Nurfaizah Marwan. Ia merupakan satu dari lima mahasiswa penerima beasiswa program Seperempat Abad yang digalakkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa.

VIDEO: Ada Diskon dan Promo Spesial di Mandiri Vaganza

Ini Alasan Kiper Real Madrid Thibaut Courtois Hingga Kebobolan Dua Gol di Liga Champions

Amran Wujudkan Kedaulatan Pangan untuk Masyarakat

1 Mahasiswa Unila Tewas & 2 Masuk Rumah Sakit Dianiaya Senior saat Diksar Pecinta Alam, Kronologi

Prediksi Susunan Pemain Arema vs PSM, Laskar Pinisi Incar Kemenagan Perdana di Laga Tandang

Ingin Maju di Pilwali Makassar, Iqbal Djalil Daftar di PKS

Nurfaizah meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,59 dengan predikat cumlaude pada Jurusan Departemen Arsitektur Lanskap.

Putri pasangan Hasrah dan Marwan Ma'ruf ini merupakan warga Dusun Bontomaero, Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng.

Ia lulus melalui dengan Program Investasi Sumber Daya Manusia (SDM) ini pada tahun 2015 lalu setelah mengikuti ujian seleksi.

Dirinya pun tak menyangka namanya disebut dari ribuan pendaftar waktu itu sebagai penerima beasiswa cetusan Bupati Gowa dua periode almarhum Ichsan Yasin Limpo (IYL) ini.

"Banyak sekali manfaat yang saya rasakan mengikuti program ini. Selama kuliah semua biaya kuliah hingga biaya hidup saya ditanggung sepenuhnya," katanya, Rabu (2/10/2019).

Nurfaizah Marwan, mahasiswa program beasiswa Seperempat Abad Pemkab Gowa. (Dok.Nurfaizah Marwan)

Bahkan ia dapat merasakan bersekolah di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Apalagi jurusan yang diluluskannya adalah bidang kesukaannya, belum lagi menjadi sarjana lanskap adalah satu-satunya gelar yang ada di wilayah Kabupaten Gowa.

" Saya sama sekali tidak bisa membayangkan akan bisa belajar dengan teman-teman yang berasal dari seluruh Indonesia," bebernya.

Nurfaizah tidak bisa memungkiri dulu dirinya harus belajar tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan teman yang lain.

Hal itu ia lakukan untuk mengimbangi hingga akhirnya bisa lulus dengan predikat cumlaude. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

 

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

VIDEO: Ada Diskon dan Promo Spesial di Mandiri Vaganza

Ini Alasan Kiper Real Madrid Thibaut Courtois Hingga Kebobolan Dua Gol di Liga Champions

Amran Wujudkan Kedaulatan Pangan untuk Masyarakat

1 Mahasiswa Unila Tewas & 2 Masuk Rumah Sakit Dianiaya Senior saat Diksar Pecinta Alam, Kronologi

Prediksi Susunan Pemain Arema vs PSM, Laskar Pinisi Incar Kemenagan Perdana di Laga Tandang

Ingin Maju di Pilwali Makassar, Iqbal Djalil Daftar di PKS

(*)


Berita Terkini