TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Pembangunan kios di Pasar Tarawoang, Kecamatan Tarowang, Jeneponto, Sulsel menuai sorotan.
Pasalnya, pembangunan kios tersebut dilakukan oleh seorang pengusaha bernama Dg Liwang di Kecamatan Tarowang, Jeneponto.
"Kami tidak tahu regulasi terkait izin masyarakat membuat bangunan di tanah pemerintah," kata seorang warga yang protes Sultan Jaya Negoro, Senin (30/9/2019) siang.
RAMALAN ZODIAK SELASA 1 Oktober 2019: Pisces Rasakan Euforia, Gemini dan Cancer Percaya Diri
VIDEO: Ini Jawaban Polos 10 Finalis Miss TSM Kids 2019 Saat Ditanya Juri
4 Klub Ini Tak Pernah Menang di Laga Tandang, Bagaimana PSM Makassar?
"Tapi yang jelas, kami menyayangkan sikap pemerintah yang cenderung berpihak ke para pemodal," tuturnya.
Menurutnya, lahan yang dibangun kios merupakan lahan parkir dan cukup memberikan PAD kepemerintah Jeneponto.
"Lahan yang dibanguni ini merupakan lahan parkir. Ini cukup memberikan dampak bagi PAD kita. Terus yang kedua, di depan bangunan ini cukup banyak masyarakat yang mengadu nasib dengan cara jual lapakan,"
"Otomatis, jika bangunan ini rampung, para penjual lapak akan diminta pindah oleh pemilik bangunan. Karena merasa mengganggu akses jualannya," pungkasnya
Iapun berharap Pemerintah lebih peduli kepada masyarakat kecil.
"Kasian jika mata pencariannya harus hilang karena lebih mementingkan pemodal,"
Sementara itu, Kadis Perindag Jeneponto Muh Jafar mengatakan pembangunan kios yang dilakukan pengusaha tersebut telah mendapat persetujuan pemerintah.
RAMALAN ZODIAK SELASA 1 Oktober 2019: Pisces Rasakan Euforia, Gemini dan Cancer Percaya Diri
VIDEO: Ini Jawaban Polos 10 Finalis Miss TSM Kids 2019 Saat Ditanya Juri
4 Klub Ini Tak Pernah Menang di Laga Tandang, Bagaimana PSM Makassar?
"Dia minta dengan perjanjian akan membayar PAD sesuai jumlah kios yang mereka bangun," kata Muh Jafar.
"Kita hanya berfikir meningkatkan PAD pasar dengan tidak menghilangkan hak pemerintah," tuturnya.
Iapun membantah adanya keberpihakan kepada pihak pemodal terkait pembangunan kios di komplek pasar Tarowang, Jeneponto.
"Kita tidak punya anggaran untuk membangun itu. Jadi kita kasi pihak swasta," pungkasnya. (TribunJeneponto.com)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: