TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) mengembalikan formulir pendaftaran di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Makassar, Jl Lasinrang, Makassar, Kamis (26/9/2019).
Appi tiba sekitar pukul 15.40 wita, ia didampingi sejumlah relawan dan timnya.
Melody Prima Sebut Mahasiswa Pendemo Ngurus Diri Sendiri Aje Kagak Dablek, Tuai Hujatan, Ini Profil
Siswa Berbakat SD Telkom Makassar Ikut Miss TSM Kids 2019
BKPSDM Bantaeng Usul 700 Kuota CPNS, Syarat Pendaftaran Tunggu MenPANRB November
Becky G Berbalas Pesan Twitter dengan BTS Bikin Fans Penasaran, Ada Apa? Ini Profil Becky
Nasib Dua Legislator DPRD Sulsel Ditangan Partai
" Hingga sore ini sudah ada enam kembalikan formulir pendaftarannya," tegas Ketua Bidang Media DPD II Golkar Makassar Andi Aswadi, Kamis (26/9/2019).
Sebelum Appi mengembalikan formulir pendaftarannya, mantan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (DP), dan Staf Khusus Menteri Pertanian (Stafsus Mentan) RI Andi Amran Sulaiman, Sukriansyah S Latief (UQ) lebih awal kembalikan formulir pendaftarannya.
Termasuk mantan ajudan Aburizal Bakrie, Andi Bashar, Nasran Mone, dan Julianti Noor.
Balon Wali Kota Makassar Daftar Golkar
Sebelumnya, sebanyak 13 bakal calon Wali Kota Makassar mengambil formulir pendaftaran di Partai Golkar Makassar.
Tiga di antaranya telah mengembalikan formulir pendaftarannya di Sekretariat DPD II Golkar Makassar.
Mereka mantan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (DP), Staf Khusus Menteri Pertanian (Stafsus Mentan) RI Andi Amran Sulaiman, Sukriansyah S Latief (UQ), dan mantan ajudan Aburizal Bakrie, Andi Bashar.
"Sampai sore ini sudah ada 13 bakal calon yang ambil formulir, tiga sudah kembalikan. Kita membuka pendaftaran sampai tanggal 26 September," kata Ketua Bappilu Golkar Makassar Usman Sofyan kepada Tribun via pesan Whatsapp, Selasa (24/9/2019).
Setelah PDIP, Calon Wali Kota ‘Buru’ Golkar
Sebelumnya, giliran lima bakal calon Wali Kota Makassar mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah (cakada) di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Makassar, Jl Lasinrang, Sabtu (21/9/2019).
Sehari sebelumnya, 10 dari 15 bakal calon Wali Kota Makassar sudah mengikuti wawancara sebagai cakada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kantor DPD PDIP Sulsel, Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar, Jumat (20/9/2019).
Mereka yang mengambil formulir pendaftaran di Golkar, kemarin, yakni mantan Wakil Kota Makassar Syamsu Rizal MI (Deng Ical), mantan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, dan advokat senior Irianto A Baso Ence.
Termasuk Stafsus Mentan Andi Amran Sulaiman, Sukriansyah S Latief (Uq) dan pengusaha tambang Nikel di Sultra Syarifuddin Daeng Punna (Sadap).
Empat dari lima bakal calon wali kota mengutus perwakilan mengambil formulir. Golkar membuka pendaftaran calon pada 21-27 September (bukan November seperti berita sebelumnya).
“Tahapan penjaringan ini merupakan prasyarat yang harus dilewati para calon wali kota atau wakil wali kota yang berkeinginan mengendarai Partai Golkar di Pilkada serentak 2020 akan datang,” kata Ketua Bappilu DPD II Partai Golkar Makassar, Usman Sofyan, Sabtu (21/9).
Deng Ical mengutus Makmur Baharuddin dan Zaenal Sija mengambil formulir di kantor DPD Golkar, Jl Lasinrang pada pukul 11.00 wita.
Dua utusan Ical yang mengenakan kemeja kotak-kotak hitam putih tersebut mengawali proses pendaftaran calon di partai berlambang pohon beringin itu.
Pukul 13.00 wita, giliran utusan Danny Pomanto, Aura Aulia Imandara, Maqbul Halim, serta Andi Erwin Hatta Sulolipu yang mengambil formulir pendaftaran.
Pukul 14.00 wita, giliran utusan Irianto tiba di kantor Golkar. Utusan Uq mengambil formulir pada pukul 15.00 wita.
Sadap tidak mengutus perwakilan, dia datang langsung bersama rombongannya sekitar pukul 15.30 wita.
“Saya datang bersama rombongan. Saya menghargai setiap proses penjaringan di partai, makanya saya datang langsung,” katanya.
Rombongan perwakilan kandidat diterima Ketua Tim Penjaringan Cakada 2020 DPD Golkar Makassar Usman Sofyan, Ahkam Supu (sekretaris), Andi Nurhaldin (wakil ketua), Bernadeth Anastasya dan Saenab Hasmar masing-masing anggota.
“Baru Pak Sadap yang tidak diwakili. Beliau menghargai kebesaran dan proses penjaringan di Partai Golkar,” ujar Nurhaldin yang juga Wakil Ketua DPRD Makassar periode 2019-2024 ini.
Sementara Ahkam Supu menegaskan bahwa pengambilan formulir pendaftaran bisa diwakili. Namun pengembalianya tidak bisa diwakili.
“Tidak bisa diwakili kalau pengembalian,” tegas Ahkam kepada Tribun.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: