Terungkap inilah alasan Valentino Rossi Sebut Fabio Quartararo 'Menjengkelkan'
TRIBUN-TIMUR.COM - Pebalap MotoGP kini tak lagi membuat nama Valentino Rossi bersinar.
Setelah beberapa kali jauara MotoGP, kini dirinya tak lagi seproduktif dulu..
Penampilannya kini mulai merosot.
Tak hanya oleh musuh bebuyutannya, Marc Maquez, tapi juga sering dikalahkan oleh pendatang baru (rookie) Fabio Quartararo.
Terakhir dirinya sempat menyebut Fabio sosok menyebalkan.
Najwa Shihab Skak Mat Fahri Hamzah Saat Talkshow di Mata Najwa, Buat Bingung di Depan Mahasiswa
Luna Maya Kena Batunya, Disemprot Fans Kpop Gegara Lakukan Ini ke NCT 127, Penyakitnya Terungkap
KRONOLOGI Bu Dosen Gerebek Suaminya Bos Perusahaan Kupang Berzina dengan SPG, Udah Berapa Kali Main?
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
Ko bisa? Cek selengkapnya di sini:
Sebagai rookie, setelah 14 seri MotoGP 2019 berlalu, Fabio Quartararo sudah mencetak pole position tiga kali dan empat kali naik podium.
Padahal ia berada di tim satelit Yamaha yang spek motornya setahun lebih tua dari motor tim pabrikan yang dipakai Valentino Rossi.
Valentino Rossi yang belum sekalipun naik podium, merasa performa pembalap Prancis berusia 20 tahun ini “menyebalkan”.
“Ini mimpi buruk balapan bersamanya,” kata Valentino Rossi, dilansir GridOto.com dari speedweek.com.
“Tampaknya semua pembalap Yamaha dalam kondisi yang baik sekarang – harusnya kita juga, karena kita memiliki Quartararo, yang menjengkelkan," ujar Rossi dengan nada bercanda dalam wawancara dengan Sky Sport.
"Setiap kali dia berada di trek, dia setengah detik lebih cepat daripada orang lain,” ungkap pembalap tim Monster Energy Yamaha ini.
“Dan jika Anda berada di motor yang sama, maka Anda harus mencoba untuk memberikan yang maksimal, agar tidak terlalu jauh," sebutnya.
Najwa Shihab Skak Mat Fahri Hamzah Saat Talkshow di Mata Najwa, Buat Bingung di Depan Mahasiswa
Luna Maya Kena Batunya, Disemprot Fans Kpop Gegara Lakukan Ini ke NCT 127, Penyakitnya Terungkap
KRONOLOGI Bu Dosen Gerebek Suaminya Bos Perusahaan Kupang Berzina dengan SPG, Udah Berapa Kali Main?
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
"Di satu sisi itu sungguh memalukan, karena kita semua akan lebih suka, jika dia tidak ada di sana," tutur juara dunia sembilan kali itu dengan tertawa.
"Tapi di sisi lain, itu bagus karena itu membuat kita semua mengendarai lebih cepat," bilang The Doctor.
"Dia memiliki bakat luar biasa," puji Valentino Rossi kepada Fabio Quartataro.
"Saya berharap dia cepat - tetapi tidak secepat itu. Tidak ada yang mengharapkan itu. Apa yang dia lakukan, bahkan saat-saat di sesi pelatihan, benar-benar sulit dipercaya," ulasnya.
"Dia mengendarai motor dan tidak memikirkan apa-apa, dia juga tidak punya pengalaman negatif," pungkas pembalap berusia 40 tahun ini.
Akhirnya Terjawab Nasib Valentino Rossi di MotoGP, Bos Yamaha Mulai Lirik Fabio Quartararo
Bos Yamaha, Lin Jarvis, memberi komentar terkait masa depan pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi.
Menjelang digelarnya MotoGP San Marino 2019, sosok pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, kembali menjadi sorotan.
Setelah menunjukkan peningkatan dalam tiga seri MotoGP terakhir, para fans dan pengamat menantikan kejutan The Doctor di Sirkuit Misano.
Sirkuit Misano sendiri terasa seperti "rumah" bagi Rossi mengingat dirinya lahir di Tavullia yang hanya berjarak beberapa kilometer dari sirkuit tersebut.
Najwa Shihab Skak Mat Fahri Hamzah Saat Talkshow di Mata Najwa, Buat Bingung di Depan Mahasiswa
Luna Maya Kena Batunya, Disemprot Fans Kpop Gegara Lakukan Ini ke NCT 127, Penyakitnya Terungkap
KRONOLOGI Bu Dosen Gerebek Suaminya Bos Perusahaan Kupang Berzina dengan SPG, Udah Berapa Kali Main?
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
Rossi dijagokan akan kembali naik podium untuk pertama kalinya sejak terakhir kali melakukannya pada MotoGP Americas tahun ini.
Jika Rossi mampu meraih hasil baik pada MotoGP San Marino yang dihelat pada akhir pekan ini, bukan tidak mungkin masa depannya juga akan berubah.
Selama ini Rossi santer dikaitkan dengan isu pensiun, mengingat dirinya sudah mencapai usia kepala empat.
Hal ini tentu berpengaruh banyak pada menurunnya grafik penampilan The Doctor.
Terakhir kali peraih tujuh gelar juara dunia MotoGP ini memenangi balapan adalah pada MotoGP Belanda 2017.
Banyak pihak mengatakan era Rossi sudah berakhir dan akan segera pensiun pada akhir musim 2020.
Namun, apabila Rossi mampu kembali ke performa terbaiknya seperti yang dia tunjukkan dalam tiga seri terakhir, berbagai omongan pesimistis tersebut akan terbungkam.
Bos Yamaha, Lin Jarvis, menyadari hal ini dan menyatakan akan memberi kesempatan kepada Rossi untuk memperpanjang kontraknya yang habis pada akhir musim 2020 jika The Doctor menginginkannya.
"Itu (perpanjangan kontrak Rossi) akan sangat mungkin terjadi karena dirinya masih memiliki motivasi yang sangat kuat," ujar Jarvis dikutip Bolasport.com dari Paddock-GP.
"Sangat sulit untuk memperkirakan apa yang akan terjadi, mengingat dirinya akan berusia 41 tahun pada musim depan."
"Saat ini saya tidak tahu, namun dia akan memutuskannya pada musim depan," tutur Jarvis lagi.
Jarvis juga yakin bahwa Rossi akan melanjutkan kerjasamanya dengan Yamaha di masa depan, mengingat hubungan baik yang terjalin di antara mereka.
The Doctor memang tak bisa lepas dari Yamaha.
Dari tujuh gelar juara dunia kelas premier yang dikoleksinya, empat gelar diraihnya bersama pabrikan asal Jepang tersebut.
Rossi pernah meninggalkan Yamaha dan bergabung bersama Ducati pada musim 2011 dan 2012, namun grafik permainannya jauh menurun.
The Doctor gagal menorehkan kemenangan selama membalap bersama Ducati, dan hanya mampu satu kali meraih podium
"Quartararo akan kembali bersama Petronas pada musim depan karena dia masih terikat kontrak selama dua tahun," ujar Jarvis.
"Setelah itu kami akan meninjaunya lagi, mengigat dia masih sangat muda, cepat, dan punya karakter yang bagus bagi dunia balap motor," imbuhnya.
Rangkaian MotoGP San Marino sendiri dijadwalkan akan berlangsung mulai Jumat (13/9/2019) hingga Minggu (15/9/2019).
Najwa Shihab Skak Mat Fahri Hamzah Saat Talkshow di Mata Najwa, Buat Bingung di Depan Mahasiswa
Luna Maya Kena Batunya, Disemprot Fans Kpop Gegara Lakukan Ini ke NCT 127, Penyakitnya Terungkap
KRONOLOGI Bu Dosen Gerebek Suaminya Bos Perusahaan Kupang Berzina dengan SPG, Udah Berapa Kali Main?
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
Sesi balapan kelas premier akan dihelat di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada hari Minggu mulai pukul 19.00 WIB.
Jawaban The Doctor?
Tidak sedikit pula yang meminta agar peraih gelar tujuh kali di kelas utama tersebut untuk mengakhiri karier balapnya. Apalagi, Rossi sudah berusia 40 tahun.
Pembalap berpaspor Italia itu menilai jika hal tersebut adalah sesuatu yang wajar dalam tahapan kariernya di mana kini dia sebagai pembalap yang paling senior di kelas utama.
"Ketika saya mencatatkan hasil buruk dalam tiga balapan beruntun, wajar orang-orang meminta saya untuk pensiun," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Karena itu, Rossi sangat bersyukur setiap kali dia dapat tampil kuat dalam sebuah balapan.
Termasuk dalam balapan teranyar, MotoGP Inggris, yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, 23-25 Agustus silam.
Meski gagal meraih podium, Rossi puas dengan hasil apiknya saat mencatat waktu terbaik kedua pada babak kualifikasi MotoGP Inggris.
"Saya senang dengan hasil kualifikasi di Silverstone, karena saya tahu saya masih mampu bersaing ketika saya membalap dengan baik," kata Valentino Rossi mengakhiri.
Pada tes resmi MotoGP 2019 di Sirkuit Misano, San Marino, 29-30 Agustus 2019, Valentino Rossi mencatat waktu lap tercepat keempat.
Rekan satu tim Maverick Vinales mampu mencatatkan kombinasi waktu putaran tercepatnya, yakni 1 menit 32,389 detik.
Follow akun instagram Tribun Timur: