Proyek Jalan Tol Layang Pettarani Dipastikan Molor Sampai Batas ini

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pengerjaan Tiang penyanggah jembatan tol layang di Jl Ap Pettarani, Makassar, Rabu (7/8). Tol layang akan membentang sepanjang 4,3 kilometer dengan 74 tiang penyanggah yang ditargetkan selesai pada tahun 2020. Infrastruktur ini diharapkan menjadi ikon baru Makassar dan mendukung sistem transportasi dalam kota.

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Jalan Tol Layang Pettarani dipastikan molor hingga Juli 2020. Hal tersebut diungkapkan langsung Direktur PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Anwar Toha, Selasa (10/9/2019).

Ia berdalih, molornya penyelesaian proyek jalan tol layang ini, akibat star pengerjaan konstruksi yang telat.

"Jadi begini, kita sebenarnya bisa selesaikan pengerjaan sesuai kontrak pada Februari 2020, dengan catatan bekerja diwaktu yang telah di tetapkan," katanya.

2 LINK LIVE STREAMING Live MolaTV & TVRI Timnas Indonesia vs Thailand - Nonton di HP Tanpa Buffer

Kodim Tana Toraja Gelar Pertandingan Olahraga Antar SMA, Ini Dua Cabang Dilombakan

Berakhir Besok, Peserta Lelang Jabatan di Maros Baru Lima Orang

"Tapi saat kita memulai rupanya kita ditimpah persoalan utilitas PDAM, ini yang bikin lama," katanya.

Anwar menjelaskan, untuk persoalan utilitas ia menghabiskan waktu hingga enam bulan lamanya, sehingga star baru dilakukan pada bulan ke enam awal kontrak.

Seharusnya ini kata Anwar, bisa diselesaikan Februari 2020 karena pengerjaan konstruksi berjalan lancar.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika) sebagai pemenang tender proyek milik PT Bosowa Marga Nusantara (BMN).

Ia mengatakan progres fisik saat ini sudah memasuki 35 persen.

"Alhamdulillah kita terus genjot pengerjaan yang masuk dalam daftar prioritas. Salah satunya dengan menggenjot pembangunan tiang penyangga," katanya.

Anwar mengaku tidak menemukan kendala dilapangan.

Ia mengungkapkan semua pengerjaan masih fokus dibawah, seperti bor pile, kolom, dan pengaturan utilitas.

Dalam rancangan anggaran, proyek ini memiliki total anggaran sebesar Rp 2,2 triliun.

Dua sumber dana yang diadakan oleh PT BMN, yakni dari Bank BCA, dan Bank Sulselbar (csr).

Tol layang ini diketahui akan membentang diatas jembatan Fly Over Urip Sumohardjo, bentangan jalan itu akan menghubungkam AP Pettarani dengan Tol Reformasi.

2 LINK LIVE STREAMING Live MolaTV & TVRI Timnas Indonesia vs Thailand - Nonton di HP Tanpa Buffer

Kodim Tana Toraja Gelar Pertandingan Olahraga Antar SMA, Ini Dua Cabang Dilombakan

Berakhir Besok, Peserta Lelang Jabatan di Maros Baru Lima Orang

400 Pekerja

Jalan ini didesain dengan sistem doble decker, di lahan pemerintah, sehingga tidak dilakukan pembebasan lahan.

Untuk pengerjaannya pun, dilakukan secara total. Informasi yang diterima Anwar oleh pihak PT WIKA, pekerja konstruksi yang diterjunkan ini sebanyak 400 orang lebih, serta alat berat dengan kisaran puluhan alat berat.

Proyek yang di ground breaking oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono ini memiliki panjang yakni 4,3 km. (*)

Laporan wartawan tribun-timur, Saldy

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini