Video viral, Begal Payudara di Tangerang, Tak Hanya Meremas Buah Dada Wanita, Tapi . . .
TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi begal payudara di Tangerang ini makin nekat.
Dalam video yang viral di media sosial, begal payudara di Tangerang ini tak cuma meremas payudara korbannya.
Begal payudara ini juga menyakiti korbannya hingga tersungkur.
Video berdurasi 18 detik itu diambil dari rumah warga di Jalan Perum Bugel Indah, Tangerang.
Dalam video yang diunggah akun @Infotangerang.id, memperlihatkan seorang wanita sedang berjalan tiba-tiba dihampiri oleh pengendara motor berwarna putih.
Dalam keterangan video yang diunggah, ditulis kalau pengendara tersebut berpura-pura menanyakan sesuatu ke korban sebelum akhirnya melakukan pelecehan seksual dengan meremas payudara.
Terlihat dalam video wanita yang menggunakan kaos hitam tersungkur dan baju bagian belakangnya yang juga terangkat.
Berikut keterangan di akun @infotangerang.id:
"Begal Payudara Kembali Beraksi, kali ini di lokasi perum bugel indah estate cimone, karna kondisi jalan sepi warga menjadi korban Begal payudara.
Pelaku terlihat menggunakan motor berwarna putih dan masker, terlihat si pelaku seperti menanyakan sesuatu dan korban menengok, lalu pelaku langsung melakukan aksinya hingga korban tersungkur ke tanah.
Mohon agar segera diusut ndan @polreskotatangerang @polrestangerang @divisihumaspolri".
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Dicky Ario mengatakan saat ini anggotanya sudah melakukan penyelidikan terkait adanya video pelecehan seksual yang viral itu.
"Saat ini anggota sudah ke lapangan. Kami sedang lidik terkait kasus tersebut," kata Dicky melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2019).
Namun, menurut Dicky sampai saat ini anggota kepolisian belum mengetahui kapan peristiwa tersebut terjadi.
Ia masih menunggu, wanita yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual meremas payudara itu mendatangi Polres Metro Tangerang untuk melaporkan kejadian.
"Namun sampai saat ini korban sejauh ini belum melapor," kata dia.
2 Link Thread Cerita KKN di Desa Penari, Simak ini 7 Fakta di Balik Cerita Horor Nur & Widya
55 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2019, Cocok untuk Whatsapp atau Sosmed
Korban Bule
Sebelumnya, aksi begal payudara sempat meresahkan kota wisata Yogyakarta.
Pelakunya seorang guru terhadap turis mancanegara.
Guru olahraga ini melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa bule wanita yang berjalan di Gang Batikan, Prawirotaman I, Sleman, Yogyakarta.
Akibat perbuatannya, guru berinisial SP ini menjadi buruan warga sekitar dan juga aparat kepolisian.
Perbuatan SP dilakukan pada 13 Juni 2019.
SP mendekati seorang turis asing wanita dan meraba dadanya lalu melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
Dua pekan berikutnya, tepatnya pada 27 Juni, guru honorer di salah satu sekolah dasar swasta di Sleman ini kembali melakukan hal serupa, kali ini korbannya juga turis asing wanita.
Korban pertama dan kedua berbeda kewarganegaraan.
Sejak kejadian pertama yang cukup meresahkan itu, anggota Polsek Mergangsan meningkatkan patroli dan warga memasang CCTV.
Tindakan SP sempat viral setelah video CCTV yang merekamnya viral.
"Menurut pengakuannya, pelaku sudah melakukan dua kali," ungkap Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo dalam jumpa pers pada Selasa (16/7/2019).
Setelah dicocokkan dengan data yang polisi dapatkan di lapangan, benarlah SP meraba dada turis asing wanita pada 13 dan 29 Juni 2019.
"Korbannya adalah turis dari Australia dan Belanda, yang memang sedang berlibur di Yogyakarta," imbuh dia.
Ketagihan dengan perbuatannya, SP mencoba mengulangi aksi begal payudara ketiga kalinya namun gagal setelah polisi menciduknya pada Senin (15/7/2019).
Ada warga sekitar mencurigai seorang pria tampak mondar-mandir melajukan motornya di Gang Batikan, tempatnya mengincar korban ketiganya.
Warga kemudian melaporkan kecurigaan tersebut kepada pihak kepolisian.
Tanpa waktu lama polisi kemudian menciduk SP, orang yang paling dicari sebulan terakhir.
Sebelumnya polisi sudah meminta kerja sama warga untuk melaporkan pengendara motor yang mencurigakan dan kerap nongkrong di Gang Batikan.
"Yang bersangkutan ini memang diduga sebagai pelaku pelanggaran kejahatan asusila," beber Tri Wiratmo.
Dari pelaku, polisi mengamankan barang bukti di antaranya dua buah jaket, satu helm full face dan sepeda motor matic yang SP gunakan untuk melancarkan perbuatannya.
"Saat korban berjalan sendirian, tersangka kemudian menggunakan sepeda motor langsung memegang bagian sensitifnya," imbuh Tri Wiratmo.
Tahun lalu, seorang turis asing wanita mengalami hal sama dan pelaku terekam CCTV penginapan Deshostel di kawasan Prawirotaman.
Pemilik penginapan, Yudhistira Adi, menjelaskan peristiwa tak mengenakkan tersebut terjadi pada Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 20.25 WIB.
Ia mendapat kabar salah satu karyawan yang mendengar suara teriakan keras dari arah jalan.
"Kejadian di depan Dehostel. Saya waktu tidak di tempat, tetapi di-WhatsApp sama resepsionis di depan.
Minta cek CCTV katanya ada pelecehan seksual itu. Ya lalu saya ngecek, ternyata benar, " ucap Yudhistira, Selasa (6/11/2018).
Dalam kasus ini belum diketahui identitas korban pelecehan seksual tersebut.
Pasalnya korban bukan merupakan tamu penginapan di Deshostel.
Dalam rekaman CCTV, setelah meremas organ vital turis wanita, pelaku menancap gas motornya dan kabur dari kawasan Prawirotaman.
Begal Payudara di Mojokerto Malu
Liga Pramana Putra (30), tersangka begal payudara, menangis sesenggukan saat diperlihatkan polisi dalam press rilis di Polres Kabupaten Mojokerto, Selasa siang (6/8/2019).
Pelaku mengaku menyesal di hadapan Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno terkait perbuatan asusilanya.
Kedua tangan pelaku menunjukkan permohonan maaf dengan wajah sedihnya sambil berdiri di tengah jajaran anggota brimob Polres Mojokerto.
AKBP Setyo Koes Heriyatno, menghimbau, korban korban perbuatan asusila agar segera melaporkan kejadian asusila yang telah dialami oleh korban.
"Korban jangan takut untuk melaporkan kejadian asusila yang telah mereka alami. Korban jangan malu dan jangan takut, identitas korban kami jamin kerahasiaannya," himbau AKBP Setyo Selasa (6/8/2019).
Menurut AKBP Setyo, jika tidak dilaporkan, pelaku akan melancarkan aksi asusilanya dengan nyaman dan aman. Sehingga, pelaku tidak takut ketika melakukan tindakan asusilanya.
AKBP Setyo Koes Heriyatno, menjelaskan, Liga Pramana Putra, telah melakukan perbuatan asusilanya terhadap salah satu karyawati toko kerudung, di Kecamatan Mojosari.
Sebelumnya, tersangka melewati toko tersebut dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Tersangka kemudian masuk ke dalam toko dan melihat kondisinya yang sepi.
''Karena kondisi toko yang sepi, tersangka mendekati karyawati toko dan melakukan tindakan asusila sampai korban kaget dan langsung jatuh ke lantai," jelas AKBP Setyo.
Atas perbuatannya tersebut, pelaku dijerat Pasal 289 tentang Perbuatan Asusila dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun.
"Langkah selanjutnya, kami akan memeriksa kejiwaan tersangka secara psikologi, kemungkinan tersangka mengalami kelainan seksual," imbuh AKBP Setyo.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Pelecehan Remas Payudara di Tangerang, Polisi Buru Pelakunya"
2 Link Thread Cerita KKN di Desa Penari, Simak ini 7 Fakta di Balik Cerita Horor Nur & Widya
55 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2019, Cocok untuk Whatsapp atau Sosmed
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL Aksi Begal Payudara Makin Nekat di Tangerang, Beda dengan Kasus di Mojokerto & Yogyakarta, https://surabaya.tribunnews.com/2019/08/30/viral-aksi-begal-payudara-makin-nekat-di-tangerang-beda-dengan-kasus-di-mojokerto-yogyakarta?page=all.