BRSPDF Wirajaya Makassar Gelar FGD Pengembangan Layanan Disabilitas di Luwu Utara

Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BRSPDF Wirajaya menyelenggarakan FGD analisis pengembangan model layanan progress PD bertempat di Hotel Bukit Indah Masamba, Rabu (28/8/2019).

TRIBUN TIMUR.COM, LUWU UTARA- BRSPDF Wirajaya menyelenggarakan FGD analisis pengembangan model layanan progress PD untuk menjalin kerjasama dan kesepahaman dengan stakeholder di Luwu Utara.

Kegiatan yang rencananya berakhir hari ini, Rabu (28/8/2019), Bertempat di Hotel Bukit Indah Masamba.

Kegiatan ini Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Pemetaan dan Verifikasi Penyandang Disabilitas yang telah dilaksanakan sebelumnya di Kabupaten Luwu Utara, 

Oknum Kadis Dilapor Polisi Dugaan Pelecehan, Sekda Jeneponto: Tak Ada Toleransi Jika Terbukti

Cabuli Pacarnya yang Masih Berusia 16 Tahun, Pedagang Ayam Potong ini Ditangkap Polisi

BREAKINGNEWS: Ketua Pengadilan Telat, Paripurna Pelantikan Anggoata DPRD Mamasa Molor

Sangkala Pakai Pengawal saat Ukur Jas, Irwan Djafar Tercepat, Rahmat Taqwa Qurasy Utus Istri

Tonton 100 Video Aksi Lionel Messi, Striker Barcelona di Liga Spanyol & Liga Champions! Kapan Main?

Kegiatan ini dibuka langsung oleh sekretaris Dinas Sosial Luwu Utara, Mursalim pada hari Selasa (27/8/2019) kemarin.

Adapun narasumber utama pada FGD adalah Kasie Layanan Rehsos BRSPDF Wirajaya, Sitti Kalsum yang memaparkan tentang arah kelembagaan rehabilitasi sosial ke depan dan pendekatan sinergi kolaborasi antara kementerian sosial dengan pemerintah daerah.

Sementara itu, Ketua DPRD Luwu Utara, Mahfud Yunus yang turut hadir pada kegiatan FGD ini sangat mengapresiasi kedatangan Tim BRSPDF Wirajaya.

Mahfud, menyampaikan bahwa siap menfasilitasi dan mengeksekusi pengajuan perencanaan anggaran untuk kebutuhan difabel. Sekaligus akan mengembangkan Luwu Utara kedepan menjadi kabupaten yang ramah difabel.

BRSPDF Wirajaya menyelenggarakan FGD analisis pengembangan model layanan progress PD bertempat di Hotel Bukit Indah Masamba, Rabu (28/8/2019). (Asrul)

Dan akan memperhatikan serta melayani kebutuhan dasar penyandang disabilitas itu sendiri.

Kegiatan FGD ini dihadiri 25 (dua puluh lima) orang peserta, terdiri dari pejabat instansi terkait, camat, utusan dari BRI, ketua PPDI dan tokoh masyarakat. Dengan dipandu oleh moderator dari BRSPDF Wirajaya, La Ode Armin, diskusi berlangsung hangat dan para peserta aktif memberikan masukan. FGD yang dilaksanakan menghasilkan 5 (lima) rekomendasi penting, yakni :

1. Menyediakan tempat dan intervensi pelatihan dasar agar keterampilan Penyandang Disabilitas bertambah
2. Membuat MOU tentang Penyandang disabilitas
3. Raperda Disabilitas agar segera disusun.
4. Kolaborasi dengan Dinas perdagangan dan perindustrian
5. Menerima dan membuka pelatihan bagi Penyandang Disabilitas di BLK (*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:


Berita Terkini