Reaksi Nurdin Abdullah Dengar Agenda Sidang Hak Angket Selesai
Saat itu, ia menjawab tuntas lima poin dalam sidang Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket, DPRD Provinsi Sulsel, Kamis (1/8/2019).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah menanggapi terkait berakhirnya tahapan sidang hak angket yang dilakukan oleh Pansus DPRD Sulsel.
Saya ditanya oleh awak media mengenai tanggapan soal berakhirnya agenda sidang hak angket, mantan Bupati Bantaeng ini menjawabnya dengan syukur Alhamdulillah.
"Sudah selesai ya. Alhamdulillah," kata Nurdin, ditemui di Hotel Claro, Selasa (6/8/2019).
Terkait dengan sidang hak angket, beberapa waktu lalu Nurdin Abdullah juga ikut hadir dalam sidang itu.
Nurdin Abdullah Buka Musda Dekranasda Sulsel di Claro
PSM Juara Piala Indonesia 2019, Suporter di Mamuju Konvoi Kota
FOTO Drone: Suasana Stadion Andi Mattalatta saat PSM Makassar Vs Persija
Saat itu, ia menjawab tuntas lima poin dalam sidang Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket, DPRD Provinsi Sulsel, Kamis (1/8/2019).
Adapun lima poin pertanyaan yang diajukan Ketua Pansus Hak Angket DPRD Sulsel, Kadir Halid, yakni adanya dugaan dualisme kepemimpinan antara Gubernur Nurdin Abdullah dengan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Kedua, adanya pelantikan 193 pejabat yang ditandatangani Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Ketiga, adanya dugaan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), keempat adanya dugaan pelanggaran atas pencopotan Biro Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, dalam hal ini Jumras, Kepala Biro Umum, Muh. Hatta dan pencopotan Inspektur Inspektorat Luthfie Natsir.
Yang kelima, adanya dugaan kurangnya sarapan anggaran APBD Pemprov Sulsel tahun anggaran 2019.
Dari kelima poin tersebut, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, menjelaskan secara detail dan akurat.
Nurdin Abdullah Buka Musda Dekranasda Sulsel di Claro
PSM Juara Piala Indonesia 2019, Suporter di Mamuju Konvoi Kota
FOTO Drone: Suasana Stadion Andi Mattalatta saat PSM Makassar Vs Persija
Penjelasannya, disaksikan secara seksama baik anggota Pansus Hak Angket, Ketua DPRD Sulsel dan seluruh Wakil Ketua DPRD Sulsel beserta seluruh hadirin dan tidak terkecuali seluruh insan pers.
Poin pertama Prof Nurdin Abdullah mengaku, mengenai pelantikan 193 pejabat tersebut tanpa sepengetahuan dirinya sebagai orang nomor satu di Sulsel.
Dikarenakan, pada saat itu sosok dengan sejuta karya itu sedang menjalani ibadah umroh di Mekah.
“Saya memang ketemu di Claro sebelum saya berangkat umroh,” katanya menjawab pertanyaan dari Kadir Halid, di ruang sidang Hak Angket, Lantai 8, Gedung Tower DPRD Sulsel.
Poin ketiga, alumni Unhas Makassar ini menyampaikan, dengan setulus hati bila seluruh keluarganya tidak ikut terlibat dalam dugaan KKN tersebut.