TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, menghadiri forum lokakarya optimalisasi potensi sumber daya dalam rangka percepatan pembangunan Tana Luwu.
Tana Luwu meliputi Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, dan Kota Palopo.
Lokakarya Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) digelar di Ballroom Krakatau Hotel Remcy Panakukang, Makassar, Sabtu (3/8/2019) dan dibuka Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Kok Ada Farhat Abbas Dibalik Ancaman 6 Tahun Penjara & Denda Rp 1 Miliar Hotman Paris
Pluim Membaik, Rahmat dan Asnawi Belum Sehat
Gempa 6,9 SR Guncang Banteng, Empat Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak
Bejat! Hampir 1 Tahun Ayah Cabuli Anak Setiap Kali Mabuk Maksa & Ancam Jika Lapor, Video Pengakuan
Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, dan pemerintah daerah se-Tana Luwu Utara selaku pelaksana.
Turut melibatkan beberapa tokoh Tana Luwu, yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Luwu (KKL) Raya.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan, KKL Raya sebagai organisasi besar di Tana Luwu, harus mengambil alih misi penyatuan semua komponen penting dengan jalan sinergi dan kolaborasi.
"Kita berharap kolaborasi antara KKL Raya, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, akademisi, serta bisnis, yang kita bangun saat ini, akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi. Terus berlanjut serta dapat diimplementasikan di kabupaten/kota yang ada di Tana Luwu," kata Indah Putri via rilis Humas.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, memberikan apresiasi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan forum lokakarya.
"Saya kira forum ini adalah untuk menyatukan elemen di Tana Luwu dengan cara bersinergi, dalam rangka membangun daerah dengan mengawal percepatan pembangunan di Tana Luwu," kata Nurdin Abdullah.
Menurutnya, masa depan Indonesia ada di timur, dan masa depan Sulsel ada di Tana Luwu atau Luwu Raya.
"Pemerintah Provinsi Sulsel memprioritaskan pembangunan di Luwu Raya seperti jalur dua Rantepao-Bua, Pelabuhan Munte, dan jalan poros Sabbang-Seko serta jalan Komba-Tanrutedong," ujar Nurdin Abdullah.
Gubernur bergelar professor ini mengatakan, dukungan terhadap pembangunan infrastruktur di Tana Luwu sangatlah penting.
Terlebih di sektor pariwisata yang tidak boleh diremehkan, karena salah satu penggerak perekonomian masyarakat Sulsel.
"Kita dorong sektor pariwisata di Luwu Raya, dan kita jadikan sebagai daerah ramah investasi," katanya.
Masih kata Nurdin, dengan tumbuh kembangnya sektor pariwisata, maka akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Otomatis akan dibangun hotel dan resto di sekitar tempat wisata. Ini akan membuka lapangan pekerjaan serta pastinya meningkatkan pendapatan asli daerah," terang mantan bupati Bantaeng dua periode.
Sementara itu, Ketua KKL Raya, Buhari Kahar Muzakkar, mengungkapkan, sepanjang sejarah, forum lokakarya seperti ini baru pertama kali dilakukan.
"Ini juga hasil dari pemikiran pak gubernur. Untuk itu kita harus mendukung program pemprov sesuai harapan beliau untuk fokus pada program percepatan pembangunan di Tana Luwu," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: