Diari Merah Putih Almarhuma Aurel Tulis 'Latihan Terakhir' Ayah Sebut Ada Teror Sadis Senior
TRIBUN-TIMUR.COM,- INNALILLAH, Aurellia Qurrota Ain Paskibra Calon Pembawa Baki Bendera 17 Agustus Meninggal Dunia Tiba-tiba
Padahal cita-citanya sangat mulia dan selangkah lagi terwujud.
Baca: Siapa Akan Dipilih Ayu Ting Ting? Dua Pria Ini Sangat Masuk Kriterianya, Shaheer Sheikh Apalagi
Baca: Ayu Dewi Sahabat Olga Ingin Tutup Sumur Usai Lahiran, Alasan Mantan Zumi Zola Itu Tidak Lazim
Baca: Beda Saat Bersama Ahmad Dhani Dulu, Liat Kelakuan Irwan Mussry ke Keluarga Besar Maia Estianty\
Baca: BANDINGKAN Kekayaan Jennifer Jill Istri Ajun & Raffi Ahmad Suami Nagita Pembantu Sudah Beda Jumlah
Baca: Lala Banjir Air Mata Cerita, TERNYATA Rafathar Sering Sedih di Sekolah Karena Raffi Ahmad Nagita
Baca: RAMALAN ZODIAK Sabtu 3 Agustus 2019 Besok: Scorpio Khawatir & Pisces Dapat Kabar Buruk
Baca: Gaji Sopir Raffi Ahmad Nagita Kalahkan Gaji Menteri Sri Mulyani, Asisten Meri Setara Gaji Wapres
Aurellia Qurrota Ain punya cita-cita ikut mengibarkan bendera Merah Putih namun takdir berkata lain.
Aurellia Qurrota Ain sudah terpilih sebagai anggota Paskibra.
Kabar duka datang dari salah satu calon angggota Paskibraka Kota Tangsel.
Aurellia Qurrota Ain, siswi kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD Serpong mengembuskan nafas terakhirnya pada hari ini, Kamis (01/08/2019) di kediamannya.
Mendapat kabar itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, langsung menyambangi kediaman almarhumah di bilangan Cipondoh, Tangerang.
Benyamin mengaku sedih kehilangan sosok almarhumah yang aktif dan ceria.
"Saya sangat bersedih ketika mengetahui bahwa Almarhumah adalah anak yang aktif, ceria, dan tidak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka," terang Benjamin pada unggahannya di Instagram.
Aurellia adalah calon pembawa baki di Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-47 tingkat Kota Tangerang.
Melansir dari TribunJakarta (grup Surya.co.id), Benjamin mengatakan kalau penyebab meninggalnya Aurellia masih belum diketahui.
"Tidak ada sebab sakit, almarhum meninggal husnul khotimah InsyaAllah," katanya.
Wakil Wali kota Tangerang itu lalu mendoakan yang terbaik bagi Aurellia.
Bahkan terlihat air mata Benjamin tidak dapat terbendung ketika mendoakan almarhumah.
Beberapa kali dalam video yang diunggah akun @benyamindavnie, Banyamin terlihat menyeka air matanya saat mendoakan Aurellia.
Doa pun juga membanjiri Aurellia lewat kolom komentar unggahan @benyamindavnie.
"Innailaihi wa innailaihi rojiun... Semoga Almarhumah husnul khotimah.." tulis @adeheri76
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berduka cita... Semoga almarhumahkhusnul khotimah. Amien Ya Robbal Alamin," tulis @bangdodipras.
PENYEBAB
Ayah Aurellia Quratu Aini (16), Faried Abdurahman matanya berkaca-kaca saat memegang buku Diary Merah Putih milik puterinya ini. Kedua matanya memerah dan menceritakan rekam jejak Aurel yang ditulis di buku Diary Merah Putih tersebut.
Aurel diduga menjadi korban persekusi oknum senior Paskibra Tangerang Selatan. Siswi kelas XI MIPA 3, SMA Al Azhar BSD, Tangsel ini meninggal dunia mendadak pada Kamis (1/8/2019) kemarin.
"Ini rekam jejak teror yang dilakukan oleh oknum senior Paskibra di Tangsel kepada anak saya," ujar Faried, terdengar suaranya lirih saat ditemui Warta Kota di kediamannya, Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (2/8/2019).
Tangan Faried pun terlihar begetar begitu memperlihatkan buku Diary Merah Putih milik Aurel. Buku tersebut dirusak oleh seniornya.
"Bukunya disobek-sobek," ucapnya.
Menurut Faried, oknum senior tersebut memberikan teror yang mengerikan kepada gadis berusia 16 tahun ini. Para senior itu murka setelah membaca tulisan Aurel di buku diary tersebut.
"Aurel diteror secara psikis karena menulis pengalamannya sehari-hari dalam kegiatan Paskibra yang diikutinya itu," kata Faried.
Dalam buku tersebut, Aurel memang lebih memilih dilatih oleh anggota TNI dibandingkan adanya ikut campur tangan senior.
"Aurel memang mengungkapkan soal latihan-latihan keras selama Paskibra. Seniornya tidak suka dan marah-marah kemudian merobek buku itu," ungkapnya.
Alhasil, Aurel pun harus mengulang tulisan di buku Diary Merah Putih ini. Ia pun keletihan dan hanya bisa menulis dua lembar di buku Diary Merah Putih yang baru.
"Dalam tulisannya itu dia menulis kalau ini menjadi latihan terakhir di Paskibra," tutur Faried tampak sedih.
Menurutnya, perlakuan senior Aurel ini memang terlewat batas. Sehingga membuat buah hatinya ini merasa ketakutan.
"Ini teror yang mengerikan. Dia kan masih usia 16 tahun, tapi terus mendapat ancaman dari oknum seniornya itu. Dihukum dipaksa memakan kulit jeruk, push up dengan tangan mengepal dan juga squat jump," paparnya.
Penyebab Tubuh Aurel Lebam dan Penjelasan Keluarga
Aurellia Quratu Aini putri dari pasangan Fahri Abdulrahman dan Sri Mulyani ini meninggal secara mendadak pada Kamis (1/8/2019). Siswi kelas XI MIPA 3, SMA Al Azhar BSD, Tangerang Selatan tersebut tewas diduga karena dipelonco oleh seniornya di Paskibra.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh paman Aurel yakni Romi. Menurutnya kematian keponakannya itu janggal.
"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," ujar Romi saat ditemui WartaKotaLive.com di rumah duka, Taman Royal, Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/8/2019).
Romi menjelaskan banyak keanehan dalam peristiwa ini. Bahkan ia menyebut tubuh Aurel itu lebam-lebam.
"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurel) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," ucapnya.
Romi meminta agar Pemerintahan Kota Tangerang Selatan menindak lanjuti permasalahan ini. Jika tidak, keluarga Aurel akan menempuh jalur hukum.
"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," kata Romi.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul UPDATE Jejak Buku Diary Merah Putih Aurel dan Teror Sadis Senior Paskibra Tangsel, https://wartakota.tribunnews.com/2019/08/02/update-jejak-buku-diary-merah-putih-aurel-dan-teror-sadis-senior-paskibra-tangsel.