Museum Masuk Sekolah, Disbudpar Ajak Siswa SMPN 27 Makassar Belajar dan Bermain di Museum

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan siswa SMPN 27 Makassar mengikuti kegiatan Museum Masuk Sekolah yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulsel, Rabu (31/7/2019) pagi.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan siswa SMPN 27 Makassar mengikuti kegiatan Museum Masuk Sekolah yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulsel, Rabu (31/7/2019) pagi.

Program Museum Masuk Sekolah tersebut, bertujuan untuk memperkenalkan sejarah Indonesia, khususnya kearifan lokal Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada kegiatan itu, para siswa diperkenalkan tentang keberadaan empat museum di Kota Makassar.

Usai Dilaunching Hari Ini, Klinik Vaksin Telkomedika Resmi Beroperasi

Baca: VIDEO: Dubes Jepang untuk Indonesia Kunjungi Pabrik Pengolahan Gurita di Makassar

Baca: UPDATE BMKG - Perkiraan Cuaca Makassar, Jakarta, Surabaya & 33 Kota di Indonesia,Ada Hujan & Berawan

Mulai Museum Pattingaloang yang terletak di kawasan miniatur rumah-rumah adat Sulsel atau Benteng Somba Upo, Museum Kota Makassar, Jl Balaikota, Museum Fort Rotterdam dan Lagaligo yang berlokasi di dalam kawasan Benteng Fort Rotterdam Jl Ujungpandang, Makassar.

Pantauan di lokasi, para siswa tampak antusias mengikuti acara itu.

Sambil menikmati makanan ringan yang disediakan, siswa terlihat menyimak penjelasan narasumber. Ada pula yang sambil mencatat apa yang dipalarkan narasumber.

Narasumber yang dihadirkan pada roadshow ke-10 Museum Masuk Sekolah Disbudpar Sulsel kali ini, Kepala Museum Kota Makassar Nurul Chaminasy.

Dalam paparannya, Nurul Chaminasy menjelaskan letak atau lokasi empat museum di Kota Makassar yang patut disambangi para siswa.

"Sosialisasi yang kita adakan ini agar anak-anak kita atau adik-adik kita mau ke museum untuk bermain apalagi untuk belajar," kata Nurul Chaminasy.

Menurutnya, museum yang ada di Kota Makassar saat ini, bukan lagi tempat yang menyeramkan. Melainkan, menjadi sarana edukatif dan bermain yang patut dikunjungi para siswa.

"Tujuan salah satu dari misi museum itu adalah, tempat pembelajaran yang nyaman, yang indah dan populer saat ini. Jadi, kita merubah paradigma museum yang kumuh, jellek, menyeramkan itu menjadi tempat sarana belajar yang nyaman," ujarnya.

Untuk roadshow ke-10 dari total 20 sekolah yang masuk program Museum Masuk Sekolah, Nurul Chaminasy lebih banyak mengulas tentang visi misi Museum Pattingaloang.

Mulai dari sejarah Karaeng Pattingaloang sehingga didirikan museum bernama Pattingaloang, hingga benda-benda bersejarah yang dapat disaksikan di museum yang berlokasi dalam kawasan Benteng Sumba Opu itu.

Teepisah, Kabid Sejarah dan Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel, Haja Andi Nurhuda, menungkapkan, program Museum Masuk Sekolah merupakan program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Kegiatan ini merupakan program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk museum dan cagar budaya. Dan salah satu bentuk kegiatannya adalah Museum Masuk Sekolah," jata Haja Andi Nurhuda.

Halaman
12

Berita Terkini