TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pembatalan perhelatan F8 2019 disambut kecewa berbagai pihak.
Pasalnya, event bergengsi di Makassar ini telah menjadi agenda tahunan.
Festival internasional ini telah masuk dalam kalender wisata nasional.
Kabar pembatalan yang diumumkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Kamelia Thamrin Tantu, telah sampai di telinga para pelajar.
Salah satunya, Siswa SMAN 9 Makassar, Nurjannah Irwan.
TP PKK Sulsel Kunjungi Desa Jauh Pandang, Ini Kata Camat Pitumpanua Wajo
Musim Kemarau, Warga Tiga Desa di Bontoa Maros Kesulitan Air Bersih
BERLANGSUNG 1-1 Live Streaming PS Tira Persikabo vs Persija - Duel Rahmad Darmawan vs Julio Banuelos
Kemensos Siapkan Rp 15 Juta untuk Korban Gempa Bumi Maluku Utara
Ia menyayangkan pembatalan event ini, padahal berpotensi dalam memperkenalkan kebudayaan Makassar.
"Sangat disayangkan jika event ini dibatalkan. Sebagai pelajar saya sedih karena tahun ini, tak bisa menyaksikan persembahan luar biasa," katanya pada Tribun Timur, Selasa (16/7/2019).
Tak hanya itu, menurutnya F8 bukan menjadi ajang seru-seruan di Kota Makassar.
"Lewat F8, kita kenalkan film, makanan, budaya, tarian yang ada. Dengan kata lain Makassar bisa dikenal orang lain, kalau ternyata anak mudanya keren," tuturnya.
Siswi yang duduk di kelas XII IIS 2 berharap, pemerintah memikirkankan lagi keputusannya dan mengupayakan event ini digelar. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit
Follow akun instagram Tribun Timur:
TP PKK Sulsel Kunjungi Desa Jauh Pandang, Ini Kata Camat Pitumpanua Wajo
Musim Kemarau, Warga Tiga Desa di Bontoa Maros Kesulitan Air Bersih
BERLANGSUNG 1-1 Live Streaming PS Tira Persikabo vs Persija - Duel Rahmad Darmawan vs Julio Banuelos
Kemensos Siapkan Rp 15 Juta untuk Korban Gempa Bumi Maluku Utara