TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG-Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bantaeng, Andi Irvandi Langgara mengungkap adanya manipulasi data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Manipulasi data sulit untuk dilakukan. Karena data itu sesaui nama dan alamat," katanya kepada Tribunbantaeng.com, Kamis (11/7/2019)malam.
Caketum BPP HIPMI Ungkap Ada Energi untuk Masa Depan Indoneia di Palu
Deretan Nama 13 Jenderal Polisi Lolos Administrasi Calon Pimpinan KPK, Tak Ada Wakil dari TNI
Menurutnya kalau data mau dimanipulasi itu susah. Jadi walaupun ada nama yang sama, tidak mungkin Nomor Induk Kependudukannya sama.
" Saya juga dengar dari media lain, bahwa ada dobel nama penerima PKH, jadi saya bilang tidak bisa dobel karena NIK-nya hanya satu,"jelasnya.
Bagi penerima bantuan PKH juga menerima beras sejahtera.
"Itu petunjuk dari pusat bahwa keluarga penerima manfaat PKH juga mendapatkan beras sejahtera,"jelasnya.
Ia menambahkan jumlah beras diterima warga sebelumnya 10 kilogram, tapi tahun ini hanya mendapat sembilan kilogram, jenis beras premium yang kualitasnya paling tinggi.
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Nurwahidah, Instagram: @ Nur_Wahidah_Saleh
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: