3 Hari Lagi Bebas, Apa Dilakukan Ilham Arief Sirajuddin Setelah Keluar Penjara? Kapok di Politik?

Penulis: Abdul Azis
Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin berpelukan dengan Kapolda Sulsel, Irjen Hamidin saat menerima penghargaan tanda jasa Satya Lencana Karya Nusa dari PP Polri yang diserahkan di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Kamis (4/7/2019).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Ketua DPD Partai Demokrat dan Golkar Sulsel Ilham Arief Sirajuddin diagendakan bebas penjara 15 Juli 2019 ini.

Per Selasa (12/7/2019), IAS menghitung hari untuk menghirup udara bebas di luar sel penjara.

Apakah IAS kembali terjun ke dunia politik yang melejitkan namanya?

Baca: Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Supports Cari Karyawan Minimal Tamatan SMA SMK Cek Info Resmi

Baca: Thya Sethya Dulu Tampil Seksi Gadis Ring MMA, Kini Mantap Berhijab Ini Alasannya Sangat Inspiratif

Baca: Cerita Eko Wanadri Penemu Jasad Thoriq di Gunung Piramid, Adzan & Duduk 1,5 Jam Disamping Mayat

Ilham Arief Sirajuddin Wali Kota Makassar dua periode 2004-2014 divonis penjara empat tahun dalam kasus korupsi anggaran swakelola PDAM Kota Makassar.

Ilham Arief Sirajuddin ditetapkan sebagai tersangka tepat sehari sebelum masa tugasnya sebagai wali kota berakhir 8 Mei 2014 silam.

Ilham Arief Sirajuddin dan anak-anaknya (HANDOVER)

Tepat 10 Juli 2015 silam, Ilham resmi dijebloskan ke penjara setelah kasusnya berkekuatan hukum tetap.

Apa yang dilakukan saat IAS bebas nanti?

"Pertama-tama tentu berkumpul bersama keluarga dan silaturahmi. Dukungan keluarga dan sahabat-sahabat selama empat tahun terakhir sangat berarti bagi saya," kata Ilham ditemui tribun-timur.com saat menerima penghargaan dari Kapolda Sulsel Irjen Hamidin beberapa waktu lalu. 

Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin menyalami sejumlah tamu di sela menerima penghargaan tanda jasa Satya Lencana Karya Nusa dari PP Polri yang diserahkan di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Kamis (4/7/2019). (HO)

IAS juga menyampaikan tidak akan terjun ke dunia politik terlalu cepat.

"Menikmati waktu bersama keluarga da sahabat-sahabat yang paling utama," katanya. 

Ilham juga menyampaikan aktivitasnya akan lebih banyak di rumah, warung kopi. "Saya juga rindu naik sepeda keliling Makassar lagi," ujarnya. 

Baca: Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Supports Cari Karyawan Minimal Tamatan SMA SMK Cek Info Resmi

Baca: Thya Sethya Dulu Tampil Seksi Gadis Ring MMA, Kini Mantap Berhijab Ini Alasannya Sangat Inspiratif

Baca: Cerita Eko Wanadri Penemu Jasad Thoriq di Gunung Piramid, Adzan & Duduk 1,5 Jam Disamping Mayat

Sebelumya,  pada 10 Juli 2019 atau Lima hari menjelang bebas, putri Ilham Arief Sirajuddin, Siti Hamsinah Khaeratunnisa, akrab disapa Haerah, curhat di Facebook.

Curhat yang  menyayat hati kemudian ramai dibagikan.

Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin buka puasa dengan kerabat dan sahabat di Lapas Klas 1 Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Gunung Sari, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/5/2019). (HO)

Hari ini, tepat 4 tahun lalu merupakan salah satu hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh keluarga kami.

Hari di mana kami harus terpaksa dipisahkan dengan Ayah, di mana pada saat itu kami sama sekali tidak mengetahui berapa lama perpisahan ini akan berlangsung.

Yang kami tau hanyalah Ayah resmi ditahan oleh KPK & tidak bisa kami temui selama 7 hari.

Mengingat dan membayangkan berbagai berkah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada kami sekeluarga selama 4 tahun belakangan ini, membuat saya sedikit lupa bagaimana perasaan saya di hari itu.

Seakan lupa dengan perasaan sedih & hancur nya hati saya kala itu karena tidak bisa berhenti bersyukur atas kebaikan Allah pada kami sampai hari ini.

Tetapi ada 1 hal yang saya ingat & tidak akan saya lupakan. Kesedihan yang tak terbendung dalam sosok Aliyah Mustika.

Ya, orang yang kami panggil Ibu.

Pada tanggal 10 Juli 2015, rasanya mustahil & tidak mungkin apabila saya sebagai seorang remaja perempuan yang sedang beranjak dewasa, tidak merasakan kesedihan yang mendalam akibat harus dipisahkan dengan sosok Ayah.

Tetapin perasaan sedih itu kemudian semakin memuncak karena harus melihat betapa rapuhnya Ibu di hari itu.

Seakan tidak bisa menerima kenyataan & ingin ikut menemani Ayah di sampingnya.

Tak henti-hentinya beliau menceritakan tentang Ayah sambil menatap kosong dengan berlinang air mata.

Salah satu yang saya ingat adalah saat Ibu bercerita tentang pagi hari itu sebelum Ayah meninggalkan rumah, Ibu sempat menawarkan untuk membawakan bekal kurma untuk buka puasa nanti.

Tetapi Ayah menjawab sambil meyakinkan Ibu : “Tidak perlu. Saya pasti buka puasa di rumah.”

Air mata Ibu semakin deras mengalir ketika mengakhiri cerita nya itu. Sebagai seorang anak perempuan, rasanya sangat tidak tega melihat sosok Ibu menangis bagaikan anak kecil.

Entah mengapa, kekhawatiran terbesar ku ketika Ayah harus ditahan saat itu bukanlah tentang diriku, tetapi tentang Ibu.

Membayangkan bagaimana beratnya tanggung jawab yang harus Ibu jalankan, memegang berbagai peran dalam rumah tangga & pekerjaan, rasanya diri ini sangat tidak tega.

Bahkan melihat bagaimana terpuruk & lemahnya Ibu pada hari itu, saya sempat khawatir Ibu tidak akan mampu menerima kenyataan ini & tidak bisa menjalankan semua tanggung jawabnya.

Saya salah besar..

Ternyata beliau lebih kuat dari yang saya bayangkan.

Bahkan lebih kuat dari baja.

Hari ini menjelang hari kebebasan Ayah, kita semua harus mengakui betapa tegar & kuatnya Ilham Arief Sirajuddin menjalani 4 tahun masa tahanan nya.

Bagaikan pemeran utama yang sangat kuat dalam sebuah film superhero.

Tetapi ijinkan saya sebagai seorang anak yang ada di dalam sebuah kisah 4 tahun perjalanan berat keluarga kami, mendeklrasikan bahwa pemeran utama yang sessungguhnya adalah sosok Aliyah Mustika Ilham.

Di balik ketegaran Ayah, ada sosok Ibu di belakang nya dengan pengorbanan yang luar biasa.

4 tahun harus menghadapi kenyataan Ayah ditahan, ternyata sama sekali tidak melunturkan semangat & ketegaran Ibu untuk menjalankan tanggung jawab sebagai seorang Istri, Ibu, dan Wakil Rakyat dengan maksimal.

Ibu selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam menjalankan 3 peran tersebut, betul-betul mendedikasikan 100% kemampuan yang dimilikinya.

Hingga hari ini, Ibu mampu mendampingi & menjadi sumber kekuatan bagi Ayah dengan sangat tegar, mampu bertahan mendampingi anak-anaknya hingga bisa berhasil & berprestasi, dan mampu menjadi wakil rakyat yang dicintai oleh masyarakat sehingga kembali diberikan kepercayaan untuk mewakili aspirasi rakyat di parlemen.

Juga tidak melupakan peran nya sebagai seorang anak, menyayangi & merawat sang Ibu semaksimal mungkin hingga nafas terakhirnya.

Dengan bangga ingin saya sampaikan dalam tulisan ku ini, bahwa Ibu adalah wanita terkuat dalam hidup ku.

Dalam 5 tahun perjalanan Ayah menghadapi kasus hukum nya, saya selalu mempersembahkan tulisan untuknya.

Tetapi berbeda dengan hari ini. Tulisan ini saya persembahkan untuk Ibu kAMI tercinta, tersayang, dan tiada duanya, ibu Aliyah Mustika Ilham..

Terima kasih telah menjadi sumber kekuatan bagi Suami & Anak-Anak mu dalam menghadapi rintangan hidup yang sangat berat selama 4 tahun ini. Terima kasih atas dedikasi yang luar biasa sebagai seorang Istri & Ibu.

Terima kasih sudah menjadi wonder woman dalam keluarga kami.

Apa yang orang lihat hari ini pada keluarga kami, berbagai prestasi maupun kekuatan mental yang kami miliki, tak terlepas dari peran Ibu selama ini.

Tulisan yang panjang ini tidak akan pernah cukup untuk mengutarakan rasa bangga & terima kasih kami pada Ibu. Terlebih lagi untuk membalas perjuangan & pengorbanan Ibu.

Tetapi saya yakin tulisan ini cukup untuk mengingatkan Ibu betapa hebat, kuat, dan tegar nya Ibu.

Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan; juga mewakili Ayah, Amirul, Vqar, dan Lisa. Cinta kami kepada Ibu tak akan luntur sampai akhir khayat..

Makassar, 10 Juli 2019.
-Haera Ilham-

Postingan selengkapnya bisa dilihat di LINK BERIKUT

Selalu Dikira Masih Wali Kota

Mulai Senin (15/7/2019), Wali Kota Makassar periode tahun 2004-2009 dan 2009-2014, Ilham Arief Sirajuddin (53) menghirup udara bebas setelah menjalani masa penahanan selama 4 tahun dan 4 hari di Rutan KPK Cabang Guntur, Lapas Sukamiskin, dan Lapas Gunungsari.

Ilham Arief Sirajuddin akan kembali menjalani kehidupan normal setelah diterungku dalam kasus kerja sama kelola dan transfer PDAM Kota Makassar untuk tahun anggaran 2006-2012. 

Mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel dan DPD Partai Demokrat Sulsel tersebut menjadi warga biasa, tanpa jabatan apapun di pemerintahan.

Jelang bebas, Ilham Arief Sirajuddin curhat soal akan ada suatu kenyataan bakal dia hadapi.

Namun, bukan soal dirinya tak lagi berkuasa di pemerintahan kota metropolitan ini.

"Bakal kesepian di rumah, di Makassar," ujar Ilham Arief Sirajuddin kepada Tribun-Timur.com, Jumat (12/7/2019).

Apa penyebabnya dan ke mana anggota keluarganya?

Ilham Arief Sirajuddin memiliki seorang istri, Aliyah Mustika Ilham dan 4 anak, yakni Anak Amirul Yamin Ramadhansyah, Zulfiqar Nur Alamsyah, Siti Hamsinah Khaerahtunisa, Siti Mukhlisatul Amalia.

Baca: 5 Hari Lagi Ilham Arief Sirajuddin Bebas Penjara, Inilah Curhat Menyayat Hati Putrinya Haera IAS

Aliyah Mustika Ilham tak mampu menghabiskan banyak waktu di Makassar, begitu pula keempat putra dan putrinya.

"Ibu ( Aliyah Mustika Ilham ) duduk lagi di DPR (periode tahun 2019-2024). Iyul (  Anak Amirul Yamin Ramadhansyah ) bolak-balik Makassar-Jakarta, Fiqar ( Zulfiqar Nur Alamsyah ) masih tinggal di Australia, Haerah ( Siti Hamsinah Khaerahtunisa ) lanjut kuliah S2 di Melbourne ( University of Melbourne, Australia ), Lisa ( Siti Mukhlisatul Amalia ) lulus di Unpad ( Universitas Padjajaran, Bandung )," kata Ilham Arief Sirajuddin.

Dia memilih akan tetap menetap di Makassar.

Baca: Boy William Akan Nikahi Karen Vendela Hosea Anak Konglomerat, Deretan Pabrik Uang Calon Mertuanya

Baca: Krisdayanti Ungkap Rahasia Tiba-tiba Fasih Bicara soal Politik, Najwa Shihab Pun Heran saat Nyimak

Baca: Diam-diam, Ruben Onsu Didenda Rp 300 Juta Demi Sarwendah Tan, Ternyata Begini Masalanya

Baca: Berhari-hari Hilang, Ternyata Freddie Mack Tewas Dimakan Anjingnya Sendiri hingga Tinggal Tulang

Saat bebas, Ilham Arief Sirajuddin akan melanjutkan kebiasannya gowes, jogging, dan keliling dari warkop ke warkop pada pagi hari.

Aktivitas yang selalu dilakoni semasa dia masih menjabat wali kota, otomatis terhenti sejak 5 tahun terakhir.

Selain itu, Ilham Arief Sirajuddin akan kembali urus masjid, terkhusus Masjid Al Aqsha di depan rumahnya di Jalan Maipa, Makassar, dan Masjid Amirul Mukminin atau Masjid Terapung di Pantai Losari.

Dikira Masih Wali Kota

Kendati sudah 5 tahun lebih tak menjabat "01" di Pemkot Makassar, namun Ilham Arief Sirajuddin mengaggap dirinya masih dikira sebagai wali kota oleh sebagian warga.

Di dalam lembaga pemasyarakatan, pembesuk dirinya terus berdatangan setiap hari besuk.

Di antara sekian pembesuk, kata dia, ada yang sekadar ingin membesuk dan ada pula yang ingin minta tolong agar urusannya diperlancar di kantor pemerintah.

"Bukan tidak mau membantu, saya ini dikira masih wali kota," kata Ilham Arief Sirajuddin lalu tertawa.

Belakangan ini, dia didatangi sejumlah orangtua calon siswa baru yang terganjal aturan zonasi saat mendaftar di sekolah negeri.

Dia pun bingung soal bagaimana membantu mereka sebab dirinya bukan lagi penentu kebijakan.

"Ini, pak, anakku tidak bisa mendaftar di sekolah ini. Tolong dibantu," tutur Ilham Arief Sirajuddin menirukan ucapan orangtua calon siswa yang datang meminta bantuan kepadanya.

"Bagaimana caranya (dibantu), saya ini bukan-mi wali kota," kata dia melanjutnya.

Baca: 3 Pramugari Ketahuan Lari Tanpa Busana dan Ciuman untuk Melepas Penat Seusai Terbang 14 Jam

Baca: Bukan Bumbunya, Kenali Bagian Mi Instan Pemicu Kanker, Waspada Mulai Sekarang

Baca: Kabar Baik Pemilik HP Ilegal atau BM, Punya Anda Tak Langsung Diblokir, Ada Dispensasi Pemerintah

Baca: Ingat Manohara? Setelah Gagal di Pemilu 2019, Tiba-tiba Muncul dan Jadi Pusat Perhatian, Ada Apa?

Selain permintaan bantuan agar urusan berjalan lancar, Ilham Arief Sirajuddin lalu mengatakan, ada pula lebih gokil.

"Kemarin datang minta bantuan, katanya anaknya tidak punya biaya perawatan di rumah sakit. Habis itu, datang lagi minta bantuan karena uang kontrakannya habis. Saya bilang, saya ini narapidana," tutur Ilham Arief Sirajuddin lalu tertawa lagi.

Ilham Arief Sirajuddin rencananya akan meninggalkan Lapas Klas 1 Makassar di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin subuh, lalu lanjut shalat subuh di Masjid Terapung.

Setelah itu, dia akan melanjutkan silaturahim.(*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Baca: Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Supports Cari Karyawan Minimal Tamatan SMA SMK Cek Info Resmi

Baca: Thya Sethya Dulu Tampil Seksi Gadis Ring MMA, Kini Mantap Berhijab Ini Alasannya Sangat Inspiratif

Baca: Cerita Eko Wanadri Penemu Jasad Thoriq di Gunung Piramid, Adzan & Duduk 1,5 Jam Disamping Mayat

Berita Terkini