TRIBUN-TIMUR.COM-Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019 akan diumumkan pada 9 Juli 2019, pukul 15.00 WIB.
Sebanyak 552.614 peserta SBMPTN 2019 dipastikan gagal karena dari 714.652 peserta yang mendaftar, hanya sekitar 162.038 orang yang akan ditampung 85 PTN.
Ketua LTMPT, Prof Ravik Karsidi pun mengimbau peserta sembari menunggu hasil SBMPTN 2019 agar mendaftarkan diri di jalur mandiri.
Salah satu kampus yang sudah membuka pendaftran jalur mandiri, yakni Universitas Hasanuddin.
Baca: LINK dan Jadwal Pengumuman Hasil SBMPTN 2019, Sekitar 552.614 Peserta Dipastikan Gagal di Jalur ini
Baca: SBMPTN 2019 Ditutup, Ini Jalur Lain Jika Ingin Kuliah di Universitas Indonesia, Ada Tes di Makassar
Baca: 41.846 Calon Mahasiswa Baru Unhas di SBMPTN 2019, Intip Jurusan yang Paling Diminati
Unhas telah membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui Jalur Non Subsidi (JNS) mulai 1 Juli hingga 16 Juli 2019, pukul 14.00 WITA melalui laman http://mandiri.unhas.ac.id.
Penerimaan Mahasiswa Jalur Non-Subsidi adalah salah satu jalur seleksi mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin untuk menjaring calon mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik di samping kemampuan finansial.
Penilaian terhadap peserta jalur Non-Subsidi dilakukan berdasarkan skor nilai UTBK 2019, nilai tes Psikologi dan tes Wawancara.
Persyaratan
1. Terdaftar sebagai peserta ujian UTBK dan SBMPTN 2019
2. Bagi yang telah lulus SNMPTN, SBMPTN, Kelas Internasional 2019 tidak diperkenankan mendaftar;
3. Terdaftar sebagai peminat di salah satu program studi Univeristas Hasanuddin melalui jalur SBMPTN 2019 (berdasarkan Kartu Peserta SBMPTN 2019)
4. Mempunyai kesehatan fisik yang tidak mengganggu kelancaran belajar di prodi pilihannya
Pilihan Program Studi (Prodi)
Peserta hanya dapat memilih 2 (dua) program studi yang sama atau berbedadengan program studi yang dipilih pada saat SBMPTN 2019;
Program studi pilihan harus berada di dalam kelompok ujian (Saintek, Soshum, atau Campuran) yang diikuti pada saat SBMPTN 2019;
Program studi pilihan Kelompok Ujian Saintek: Semua program studi dalam Kelompok Saintek;
Program studi pilihan Kelompok Ujian Soshum: Semua program studi dalam Kelompok Soshum.
Jadwal Lengkap:
1. Pendaftaran Online & pembayaran registrasi: 01 – 16 Juli 2019
2. Tes Psikologi (Kepribadian): 18 Juli 2019
3. Tes Wawancara: 19 Juli 2019
4. Pengumuman Kelulusan : 25 Juli 2019
5. Registrasi Ulang dan Pembayaran Dana Pengembangan serta UKT Semester Awal 2019/2020: 26 - 31 Juli 2019
6. Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru: 08 Agustus 2019
7. Kuliah Perdana: 19 Agustus 2019
Biaya Pendidikan
Biaya pendaftaran untuk mengikuti seleksi JNS, setiap peserta membayar Rp 750 Ribu yang dibayarkan melalui BNI.
Jika telah dinyatakan lulus, biaya pendidikan yang dikenakan kepada mahasiswa melalui jalur ini yakni masuk dalam golongan UKT-7.
Kelompok UKT-7 mulai Rp 3 juta hingga Rp 20 juta.
Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan membayar biaya pengembangan mulai Rp 30 juta hingga Rp 200 juta tergantung prodi masing-masing.
Berikut rincian UKT dan Biaya Pengembangan Jalur Non Subsidi:
1.Ilmu Ekonomi dan Pembangunan
UKT-7: Rp 5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 50 Juta
2. Manajemen
UKT-7: Rp 5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 50 Juta
3. Akuntansi
UKT-7: Rp 5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 50 Juta
4. Ilmu Hukum
UKT-7: Rp 5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 50 Juta
5. Administrasi Negara
UKT-7: Rp 5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 50 Juta
6. Pendidikan Dokter
UKT-7: Rp 20 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 200 Juta
6. Psikologi
UKT-7: Rp 6,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 65 Juta
7. Kedokteran Hewan
UKT-7: Rp 4,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 45 Juta
8. Teknik Sipil
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
9. Teknik Mesin
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
10.Teknik Perkapalan
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
11. Teknik Elektro
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
12. Teknik Arsistektur
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
13. Teknik Geologi
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
14. Teknik Kelautran
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
15. Teknik Sistem Perkapalan
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
16. Tenik Pengembangan Wilayah Kota
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
17. Teknik Pertambangan
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
18. Teknik Informatika
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
19 Teknik Lingkungan
UKT-7: Rp 5,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 55 Juta
20. Ilmu Administrasi Negara
UKT-7: Rp 3,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 35 Juta
21. Ilmu Komunikasi
UKT-7: Rp 4,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 45 Juta
22. Sosiologi
UKT-7: Rp 3,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 35 Juta
23. Ilmu Politik
UKT-7: Rp 3,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 35 Juta
24. Ilmu Pemerintahan
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
25 Hubungan Internasional
UKT-7: Rp 5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 50 Juta
26. Antropologi
UKT-7: Rp 3,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 35 Juta
27. Sastra Indonesia
UKT-7: Rp 3 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 30 Juta
28. Sastra Daerah
UKT-7: Rp 3 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 30 Juta
29. Sastra Arab
UKT-7: Rp 3 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 30 Juta
30 Sastra Inggris
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
31. Sastra Perancis
UKT-7: Rp 3 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 30 Juta
32. Sastra Jepang
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
33. Ilmu Sejarah
UKT-7: Rp 3 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 30 Juta
34. Arkeologi
UKT-7: Rp 3 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 30 Juta
35. Argoteknologi
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
36. Agribisnis
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
37. Ilmu dan Teknologi Pangan
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
38. Keteknikan Pertanian
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
39. Matematika
UKT-7: Rp 4,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 45 Juta
40. Fisika
UKT-7: Rp 4,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 45 Juta
41. Kimia
UKT-7: Rp 4,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 45 Juta
42. Biologi
UKT-7: Rp 4,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 45 Juta
43. Statistika
UKT-7: Rp 4,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 45 Juta
44. Geofisika
UKT-7: Rp 4,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 45 Juta
45. Ilmu Komputer
UKT-7: Rp 4,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 45 Juta
46. Peternakan
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
47. Pendidikan Dokter Gigi
UKT-7: Rp 10 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 100 Juta
48. Kesehatan Masyarakat
UKT-7: Rp 6 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 60 Juta
49. Ilmu Gizi
UKT-7: Rp 6 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 60 Juta
50. Ilmu Kelautan
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
51. Manajemen Sumberdaya Perairan
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
53. Budidaya Perairan
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
54. Sosial Ekonomi Perikanan
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
55. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
56. Kehutanan
UKT-7: Rp 4 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 40 Juta
57. Farmasi
UKT-7: Rp 10 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 100 Juta
58. Ilmu Keperawatan
UKT-7: Rp 6,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 65 Juta
59. Fisioterapi
UKT-7: Rp 6,5 Juta
Biaya Pengembangan: Rp 65 Juta.
(Tribun Timur/Anita Wardana)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: