TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan mengaku belum memetakan kekuatannya.
"Belum ada pemetaan," tegas Ketua Golkar Sulsel AM Nurdin Halid kepada Tribun, Rabu (3/7/2019).
Ada 12 daerah di Sulsel menggelar Pilkada serentak pada 23 September 2020. Mereka;Pangkep, Barru, Gowa, Maros, Soppeng, Luwu Timur, Luwu Utara, Bulukumba, Tana Toraja, dan Selayar, Makassar, Toraja Utara, dan Tana Toraja.
Segini Jumlah Formasi CPNS 2019 Diusulkan BKPSDM Luwu Timur ke KemenPAN RB
Info Tiket Laga Madura United vs PSM Makassar di Liga 1 2019, Termurah Rp 40 Ribu, VVIP Rp 150 Ribu
"Tunggu selesai pelantikan DPR baru bicara pilkada," ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.
Sementara Koordinator Divisi Perencanaan, Keuangan, dan Logistik KPU Sulsel, Syarifuddin Jurdi, menjelaskan bahwa tahapan Pilkada serentak 2020 di Sulawesi Selatan dimulai sejak kemarin.
Namun untuk tahapan secara nasional itu diawali dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan paling lambat 1 Oktober 2019 mendatang.
Bebas dari Kasus Prostitusi Online, Vanessa Angel Dapat Kontrak Eksklusif, Berapa Tarifnya?
VIDEO: Kerja Bakti Warga Binaan Lapas Takalar
Sedangkan untuk tahapan, pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota dimulai 28-30 April 2020 dan pemerilksaan kesehatan, 28 April - 7 Mei 2020.
"Tahapannya sudah mulai, beberapa daerah sudah membicarakan dengan pemerintah masing-masing," kata Dosen UIN Alauddin Makassar non-aktif ini.(*)
Laporan Wartawan tribuntimur.com/ Abdul Azis Alimuddin
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: