TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) terus mendorong PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo) meningkatkan perluasan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di Sulsel.
Setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Juni 2019 ini telah terealisasi kerja sama Pemkab Bantaeng.
Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Zulmi mengatakan, Pemkab Bantaeng siap membayar premi untuk 3 ribu ekor sapi dan 3.000 hektare (Ha) lahan padi.
"Selanjutnya Luwu Utara dan Bone. Kita sudah koordinasi dengan masing-masing Pemkab-nya," kata Zulmi via pesan WhatsApp, Minggu (30/6/2019).
Di Luwu utara, lanjut Zulmi, juga akan mengasuransikan padi dan sapi. Sementara, di Bone sementara tahapan komunikasi.
"Kalau Bone baru mau dikomunikasikan sama pemkab-nya.Tapi BPD dan Jasindo sudah oke untuk bersinergi," ujar Zulmi.
Melalui sinergi ini, lebih lanjutnya, memungkinkan jika ada ternak yang diasuransikan oleh Jasindo, maka Bank Sulselbar sekaligus akan menilai kelayakannya untuk memperoleh kredit.
"Sebaliknya kalau ada peternak yang dikasih kredit BPD, otomatis akan dicover asuransi sapi sama Jasindo," terangnya.
Adapun, sampai April 2019 ini jumlah AUTS sebanyak 2.588 ekor. Jika melihat realisasi tahun lalu secara kumulatif sebesar 13.782 ekor, progres tersebut relatif kecil.
Angka AUTS tersebut belum mengakomodir kerja sama Pemkab Sinjai sebesar 10 ribu ekor sapi yang baru akan direalisasikan secara bertahap pada tahun ini
"Dengan Pemkab Sinjai belum masuk di April. Baru start Mei-Juni 2019 realisasinya 1.316 dari 10 ribu sapi. Nanti akhir tahun akan sampai 10 ribu," katanya.
Ia menambahkan, 1.316 ekor ini jumlah peternaknya 1.192 peternak yang nanti jadi tugas Bank Sulselbar untuk cek kelayakan usahanya untuk selanjutnya memperoleh kredit.
"Datanya mau saya minta input di Pemda Sinjai di SIKP (Sistem Informasi Kredit Program) biar BPD bisa tarik datanya untuk di-follow up," jelasnya.
*Hingga April, 667 Ha Lahan Pertanian Diasuransikan
Pengembangan asuransi pertanian terus dipacu di Sulsel. Salah satunya lewat skema kerja sama pemerintah daerah (Pemda).
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua, Zulmi menerangkan, upaya percepatan asuransi pertanian melalui produk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dilakukan lewat sinergi percepatan antara Jasindo, Pemda, dan Bank Sulselbar.
"Rwalisasi Asuransi Usaha Tani Padi pada April 2019 mengcover 667,09 Ha, selama 2018 mencapai 10.194,50 Ha," ujarnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad