Ada Pengalihan Jalur, Antrean Kendaraan Terjadi di Area Drop Zone Bandara Hasanuddin

Penulis: Amiruddin
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean kendaraan - Pengalihan jalur di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, mulai diberlakukan, Jumat (28/6/2019)

TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Pengalihan jalur di Bandara Sultan Hasanuddin mulai diberlakukan Jumat (28/6/2019).

PT Angkasa Pura 1 (Persero) selaku pengelola bandara, mengimbau penumpang datang dua jam lebih awal.

Pengalihan jalur tersebut, merupakan dampak proyek perluasan bandara, yang letaknya di Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca: Jelajah Geopark Maros- Pangkep Suguhkan Lima Wisata Alam Bagi Peserta Gowes

Baca: Petugas Lapas Maros Ikuti Pelatihan Hak Anak

Baca: Tim Akreditasi Kemenkes Datangi RSUD Salewangang Maros, Ini Tujuannya

"Itu untuk menghindari antrian di area drop zone, dan pick up zone bandara," kata Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Dian Permata Sari.

Pantauan tribun-maros.com, sejumlah kendaraan tampak mengantri di area drop zone bandara siang tadi.

Antrian terjadi pada 12.02 Wita, atau sebelum pelaksanaan Salat Jumat.

"Mungkin itu sedang peak hours," ujar Dian, terkait antrian kendaraan di area drop zone bandara.

Penumpang tujuan Jakarta, Resky (29), mengaku sengaja datang lebih awal ke bandara, untuk menghindari antrian.

"Saya dapat informasi ada pengalihan jalur, daripada terlambat, saya datang lebih awal," ujarnya.

Salah seorang petugas bandara yang enggan ditulis namanya, menyebut antrian kendaraan juga terjadi tadi pagi, saat pekerja tengah menggenjot proyek perluasan bandara.

Sekadara diketahui, dalam denah pengalihan jalur yang diperoleh tribun-maros.com, untuk menuju terminal bandara setelah memasuki tol gate bandara, semua akan dialihkan melalui jalur exit pertama, bundaran patung Sultan Hasanuddin.
Kemudian akan terbagi 2 jalur, jalur kiri untuk menuju parkir motor dan terminal kargo (kuning).

Jalur kanan untuk jalur penumpang menuju drop zone/keberangkatan (merah).

Serta pick up zone/kedatangan (hijau). Jalur keluar, tidak ada perubahan.

Perluasan bandara dilakukan, karena bandara yang mengadopsi nama pahlawan nasional asal Sulsel, Sultan Hasanuddin, dianggap tak mampu lagi menampung jumlah penumpang.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini