TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menurut seorang alumni SMP Telkom, Gina Azzahra (14), proses verifikasi penerimaan siswa baru berbelit-belit dan merepotkan.
Hal itu diungkapkan Gina, setelah diskusi dengan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo di SMAN 5 Makassar, Senin (24/6/2019) siang.
"Ini berbelit-belit urusannya, karena kita ini harus mendaftar lagi. Coba kalau kita yang baru lulus ini langsung didata, jadi begini kita cek saja," ungkap Gina kepada tribun.
Baca: Pendaftaran Siswa SMA, Kadis Pendidikan Sulsel: 15 Menit Pertama Ada 2000 Lebih Pendaftar
Baca: Kadisdik Sulsel Pantau PPDB di SMAN 5 Makassar, Ini Curhat Calon Siswa Baru
Baca: PPDB 2019, Disdik Sulsel Sediakan Kuota Khusus Penghafal Alquran, Bebas Pilih Sekolah di Mana Saja
Gina, warga Jl Perumahan Baruga, Antang Kecamatan Manggala, Kota Makassar ini menyebutkan, pihak penyelenggara harus buat sistem yang tidak mengurus dua kali.
"Kalau memang sistem internet, didaftar saja langsung dari sejak kita lulus di SMP. Jadi sekarang ini kita tinggal cek apakah kita lulus disini atau tidak," lanjut Gina.
Gina merasa pengurusan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) rumit, karena para siswa harus mendaftar melalui online dan kemudian verifikasi data ke sekolah.
Apalagi kata Gina, dia sudah mendaftar melalui online, lalu dia harus mengantre dari pukul 07.00 Wita, dapat nomor antrian 200, dan hingga siang belum dipanggil.
"Ini saya dapat antrian 200, padahal saya datang dari pagi jam 7. Sekarang sudah siang dan masih nomor antrian 50. Harus ada perubahan cara ini," tambah Gina.
Sebelulnya, Gina dan Kadisdik Irman atau None berdiskusi didepan pintuang ruang guru SMAN 5 Kota Makassar soal proses verifikasi data peserta dari pendaftar. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:
Follow juga akun Instagram tribun-timur.com: