Tata Cara, Niat Sholat Lebaran Idul Fitri 1440 H atau 2019 untuk Makmum dan Imam Rakaat I dan II

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Sholat Idul Fitri 1438 Hijriah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (25/6/2017). Ini tata cara, niat Sholat Idul Fitri.

TRIBUN-TIMUR.COM - Ini tata cara, niat Sholat Lebaran Idul Fitri 1440 H atau 2019 untuk makmum dan imam rakaat I dan II.

Lengkap, panduan Sholat Lebaran Idul Fitri 1440 H atau 2019.

Sudah hafal  tata cara, niat Sholat Lebaran Idul Fitri 1440 H atau 2019 ?

Sholat Idul Fitri merupakan Sholat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan selepas terbit matahari hingga waktu zuhur tiba.

Karena merupakan amalan khusus, tata cara Sholat Idul Fitri tentu berbeda dengan Sholat wajib 5 waktu.

Dikutip dair laman Zakat.or.id, berikut tata cara lengkap pelaksanaan Sholat Idul Fitri:

1. Lafaz niat Sholat Idul Fitri

Berikut adalah bacaan niat Sholat Idul Fitri untuk makmum atau imam:

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak’ataini sunnatan li’idil fitri (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala

Terjemahannya: “Aku berniat Sholat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Hukum melafalkan niat ini adalah sunnah, yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat menunaikan Sholat sunnah Idul Fitri.

Sholat Idul Fitri tidak diawali dengan azan atau iqamah.

Cukup hanya dengan seruan “ash-shalaatul jami’ah”.

2. Takbiratul ihram

Bacaan yang kedua yaitu takbiratul ihram.

Setelah takbiratul ihram jamaah disunnahkan untuk membaca do’a iftitah.

3. Takbir 7 kali di rakaat pertama

Di rakaat pertama terdapat 7 takbir yang harus dilakukan.

Hal ini dilakukan setelah pembacaan do’a iftitah selesai.

Adapun lafaz bacaannya sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ا

Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan

Terjemahannya, ” Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”

Boleh juga membaca lafaz berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar

Terjemahannya, "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

4. Membaca Surat Qaf atau Al-A’la

Setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama, bacaan yang disunnahkan dalam Sholat Idul Fitri selanjutnya adalah surat Qaf atau Al-A’la.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud seperti sholat biasa.

5. Takbir 5 kali pada rakaat kedua

Berbeda dengan rakaat pertama, hanya ada 5 takbir di rakaat kedua.

Hal ini dilakukan setelah berdiri dari sujud rakaat pertama.

Adapun bacaan yang dibaca sama dengan takbir di rakaat pertama.

6. Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah

Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah bacaan surat Al-Fatihah selesai merupakan sunnah.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke rukuk, sujud hingga salam.

7. Mendengarkan khutbah

Setelah selesai pelaksanaan Sholat Idul Fitri, biasanya dilanjutkan dengan khutbah.

Jamaah dianjurkan untuk mendengarkan hingga selesai.

Mendengarkan khutbah adalah salah satu kesempurnaan Sholat Idul Fitri.

Selain itu, mendengarkan khutbah merupakan satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah di saat kembali bersih.

Adapun bagi khatib disunnahkan memulai khutbah pertamanya dengan takbir sembilan kali.

Sedangkan di khutbah kedua dibuka dengan takbir tujuh kali.(*)

Berita Terkini