TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Pergerakan pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, terpantau mengalami penurunan sekitar 19,4 persen, lima hari jelang lebaran Idulfitri 1440 Hijriah.
Hal tersebut sesuai data yang diperoleh tribun-maros.com, dari manajemen PT Angkasa Pura 1 (Persero), Sabtu (1/6/2019) pagi ini.
Ampuri Sulampua Keluhkan Biaya Visa Progresif Hingga Rp 8 Juta
#RIPAniYudhoyono & #SelamatJalanBuAni Trending Topic, Tangis Doa Membanjiri Medsos Keluarga Cikeas
Data tersebut, sesuai data Posko Angkutan Lebaran 2019, yang diupdate pukul 00.00 Wita sampai pukul 24.00 Wita, Jumat (31/5/2019).
Dari data tersebut, terlihat pergerakan pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, hanya sebanyak 300 pesawat.
Berbeda dengan H-5 lebaran Idulfitri tahun lalu, yang mencapai 372 pesawat.
Dibanding H-5 lebaran Idulfitri tahun lalu, terjadi penurunan sebanyak 72 pesawat, atau sekitar 19,4 persen.
Dari 300 pesawat yang menggunakan Bandara Hasanuddin, tercatat 70 flight atau penerbangan, yang mengalami delay.
Sehingga, on time performance (OTP) pesawat H-5 lebaran Idulfitri tahun ini, mencapai 77 persen.
Tercatat pula dua fligh melakukan extra flight atau penambahan penerbangan, masing-masing satu arrival (kedatangan), dan satu keberangkatan (departure).
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin terletak di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bandara tersebut dikelola oleh manajemen PT Angkasa Pura 1 (Persero).
Sekadar diketahui, pemerintah baru akan menggelar sidang isbat, untuk penentuan Idulfitri, pada 3 Juni mendatang.
Sedangkan Muhammadiyah telah menetapkan lebaran Idulfitri 1440 Hijriah jatuh pada 5 Juni 2019.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Padatnya Pengunjung Berburu Baju Lebaran di Karebosi Link
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) @nurdin.abdullah, mengunjungi tiga mega proyek yang ada di Kabupaten Luwu Utara.