Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Mustafa Umar Ungkap Sebab Ustadz Abdul Somad Belum Melayat

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Abdul Somad, Ustadz Arifin Ilham, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

TRIBUN-TIMUR.COM - Ustadz Arifin Ilham meninggal dunia, Mustafa Umar ungkap sebab Ustadz Abdul Somad tak sempat melayat.

Kenapa Ustadz Abdul Somad tak sempat datang melayat jenazah almarhum sahabatnya.

Kedekatan Ustadz Abdul Somad dengan almarhum Ustadz Arifin Ilham sering terlihat bersama dalam berbagai kesempatan saat menyampaikan ceramah.

Namun, pada saat Ustadz Arifin Ilham menghembuskan nafas terakhirnya hingga dimakamkan, Ustadz Abdul Somad tak sempat melayat ke Bogor, Jawa Barat.

Mengapa?

Ternyata Ustadz Abdul Somad sedang berada di Sudan untuk menjalani program doktor.

"Ustadz Abdul Somad sedang berada di Sudan," ujar Ustadz Mustafa Umar, orang dekat Ustadz Abdul Somad, di Pekanbaru, Riau, sebagaimana dilansir Tribun Pekanbaru, Kamis (24/5/2019).

Lanjut, kata Ustadz Mustafa Umar, "UAS (Ustadz Abdul Somad) dapat cuti 3 tahun untuk menempuh pendidikannya."

Ustadz Abdul Somad dengan almarhum Ustadz Arifin Ilham sama-sama dai kondang Tanah Air.

Suatu ketika, saat mereka sepanggung, sempat membahas soal poligami.

Wasiat Almarhum Ustadz Arifin Ilham

Ustadz Arifin Ilham sempat menyampaikan keinginannya dimakamkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Az-Zikra, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, jika nantinya meninggal dunia.

Hal itu disampaikannya Ustadz Arifin Ilham sejak tahun 2015.

Penanggung Jawab Tahfizh Alquran Ponpes Az-Zikra Gunung Sindur Abdur Rahman mengatakan, hal itu disampaikan Ustadz Arifin Ilham sejak 2015.

Abdur menceritakan, ketika itu, Ustadz Arifin Ilham berwasiat ingin dimakamkan di samping pohon kedondong.

"Kalau soal makam di sini, sejak 2015, Abi ( Ustadz Arifin Ilham) memang berwasiat. Dia bilang ini makam saya, saya akan dimakamkan di sini di samping pohon kedondong. Beliau memang meminta di situ. Kebetulan pohonnya sampai saat ini masih ada," ucap Abdur, Kamis (23/5/2019).

Abdur mengatakan, terakhir bertemu dengan Ustadz Arifin Ilham pada 2018.

Saat itu, Ustadz Arifin Ilham yang mengidap penyakit kelenjar getah bening memberikan ceramah kepada para santri tentang semangat.

Sambung Abdur, di mata para santri dan pengurus pondok pesantren, sosok almarhum sangat sederhana dan rendah hati.

"Masya Allah, beliau orangnya santun menghargai seluruh siapapun kasih sayang dan mengajarkan kepada kami itu kesederhanaan, kerendahan. Itu uniknya beliau di situ," kata Abdur.

Hal senada juga diungkap sahabat Arifin, Habib Muhammad Yamin Tanjung.

Menurutnya, selama dirinya mengenal sosok almarhum, beliau tidak pernah marah.

Ustadz Arifin Ilham, kata Yamin, selalu tersenyum dan tertawa.

Bahkan, ia masih ingat betul tentang nasihat almarhum untuk selalu membersihkan hati.

"Ini semua kehendak Allah, ini sandiwara Allah. Karena kencintaan kita kepada seorang guru, seorang sahabat yang Allah muliakan kehidupannya," ujarnya.

Selain diceritakan orang dekat, wasiat almarhum ternyata sempat di-posting melalui akunnya pada Instagram @kh_m_arifin_ilham.

Sama dengan diceritakan Abdur, Ustadz Arifin Ilham berwasiat, seandainya Allah SWT telah memanggil dirinya, dia ingin dimakamkan di dekat sebuah masjid di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, Ustadz Arifin Ilham juga ingin dishalatkan sebanyak dua kali di dua masjid yang berbeda.

KH Arifin Ilham pun mengaku telah menyiapkan kain kafan.

Kain kafan adalah kain untuk membungkus jenazah sebelum dimakamkan di liang lahat.

"Kalau lebih dahulu MENGHADAP Allah, pertama sholat di mesjid Az Zikra Sentul dan kemudian sholat kedua di mesjid Gunung Sindur. Kuburan di samping mesjid Gunung Sindur yg telah arifin siapkan dg kain kapannya," demikian ditulis admin akun Arifin Ilham pada Instagram @kh_m_arifin_ilham.

Beliau juga sebut soal 3 yang ada di hatinya.

"Demi Allah dihati ini yg ada hanya Allah, Rasulullah dan umat Rasullah."

Inilah wasiat kematian Ustadz Arifin Ilham secara lengkap.

"Jazaakumullah Doa Kasih Sayang ikhwahku Fillah"

"Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu."

"SubhanAllah walahamfulillah ilhwahku tercinta Fillah dan keluarga besar Az Zikra yg insya Alah semuanya dipersaudarakan Allah dunia akhirat krn Allah."

"SubhanAllah maafkan maafkan maafkan belum bisa bershilaturrahm. secara sempurna dalam harakah da’wah kita."

"Masya Allah paska pengobatan kemo yg sudah selesai membutuh rehat 2-3 bulan krn posisi melemah dan sangat rentan semua virus bakteri masuk."

"Dokter pun sampai berkali kali melarang semua kegitan apalagi u datang zikir jamaah padahal CINTA SAYANG ARIFIN LUAR BIASA PADA SEMUA JAMAAAH FILLAH."

"ALLAHU AKBAR kali ini arifin dengar nasehat dokter u rehat total dilarang bersuara dan tidak boleh banyak bercampur dan juga salaman."

"SubhanAllah inilah rahmat karunia ujian ampunan dosa u arifin.

"Semoga semua ikhwahku Fillah dan keluarga besar Az zikra tetap semangat dan lebih semangat berjuang."

"Jazaakumullah semua doa dan kasih sayang duhai ikhwahku Fillah dan keluarga Az Zikra tercinta tillah."

"InsyaAllah kalau lebih dahulu MENGHADAP Allah, pertama sholat di mesjid Az Zikra Sentul dan kemudian sholat kedua di mesjid Gunung Sindur. Kuburan disamping mesjid Gunung Sindur yg telah arifin siapkan dg kain kapannya."

"SubhanAllah maafkan arifin, dunia ini sebentar semua kita menuju “liqoouhu” perjumpaan dg NYA."

"Demi Allah dihati ini yg ada hanya Allah, Rasulullah dan umat Rasullah."

"SubhanAllah Arifin sayang antum semua krn Allah."

"Muhammad arifin ilham".(kompas.com/tribunnews.com/tribuntimur.com)

Berita Terkini