TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Jelang h-10 atau mudik lebaran 1440 hijriah, Dinas Kesehatan Sulsel menyerukan kepada seluruh dokter dan perawat di 24 kabupaten dan kota untuk tidak meninggalkan daerahnya tempat mereka bertugas.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Dr dr Bachtiar Baso, saat menggelar jumpa pers dengan awak media di kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, kota Makassar, Rabu (22/5/2019).
Menurutnya keberadaan tim dokter dan perawat selama momentum arus mudik ini untuk meminimalisir hal yang tidak diharapkan jika terjadi kecelakaan lalu lintas.
Bersyarat, Darije Izinkan Klok Gabung Timnas Indonesia
Gelar Buka Bersama, Sekda Barru Harap Silaturahmi Tetap Terjalin
"Dokter harus siaga. Kalau bisa jangan mi dulu pulang kampung demi masyarakat. Selain itu dalam waktu yang segera mungkin, saya akan keluarkan edaran kepada seluruh rumah sakit dan Pemda se-Sulsel untuk menyiapkan tenaga medis (dokter-perawat) selama momentum mudik lebaran," ujar Bachtiar.
Di Sulsel tercatat ada 500 pelayanan kesehatan, baik itu rumah sakit (RS), pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), dan Pustu (Puskesmas Pembantu).
Hanya saja, yang menjadi perhatian ini itu yang berada di pusat pelayanan kesehatan yang ada di jalan utama (jalan protokol) di Sulsel.
"Dari 500 pusat kesehatan milik pemerintah, sekitar 60 persen itu berada di jalan poros. Jadi tidak semu jalan poros ada rumah sakit," katanya.
Meski begitu kata Bachtiar, juga tetap akan diadakan Posko Lebaran, yang didalamnya Tim Dokter, Polisi, Pemadan Kebakaran, dan Satpol PP.
Selain Posko Lebaran, juga ada pelayanan kesehatan di setiap terminal yang ada di daerah.
"Jadi yang diterminal ini, kita fokus dengan mengecek kesehatan para sopir. Sopir harus sehat agar mereka bisa mengemudi dengan baik," katanya.
Polisi Diberi Setangkai Bunga oleh Demonstran saat Jaga Ketat Kantor Bawaslu RI
Dua Dokter
Dalam pelayanan arus mudik, Puskesmas akan menyiapkan dua dokter disetiap sift pelayanan kesehatan.
"Jadi di Puskesmas itu ada 2 dokter umum, dan satu dokter gigi," ujar Bachtiar.
Sementara itu, Kabid Kesmas Dinkees Sulsel, Husni Thamrin menyebutkan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan di posko lebaran akan disiapkan alat bantu pernapasan (oxigen), tensi, perban, serta obat-obatan seperti betadine, anti biotik, dan anti nyeri.
"Yang intinya P3K harus siap. Perban dan betadine yang paling utama. Lakalantas pada umumnya itu biasanya luka dan memar atas benturan saat jatuh dari kendaraan khususnya roda dua," katanya. (sal)
Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: