TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pihak Dinas Peternakan Bulukumba, telah mengunjungi Desa Swatani dan Desa Karama, di Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
Pasalnya, sebanyak tujuh warga di dua desa tersebut, menjadi korban gigitan anjing yang diduga terjangkit rabies.
Kepala Dinas Peternakan Bulukumba, Rustina, saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2019) sore, mengatakan, menurut keterangan yang ia terima, anjing tersebut telah dibunuh oleh warga sekitar.
"Kita sudah datang kesana ketemu sama pak desa dan warga sekitar. Katanya, anjingnya sudah ditemukan dan dibunuh, lalu kemudian dibuang ke sungai," jelasnya.
Baca: Cegah Rabies, Dinas Pertenakan Pinrang Gelar Vaksinasi Anjing dan Kucing
Baca: Pastikan Ada Kemajuan, Kementan Evaluasi Program Pemberantasan Rabies di Bali
Namun sayangnya, pihak Dinas Peternakan Bulukumba tak menemukan bangkai anjing tersebut.
Sehingga, lanjut Rustina, pihaknya belum dapat memastikan, apakah anjing yang menggigit warga tersebut terjangkit rabies atau tidak.
Meskipun pada dasarnya, kata dia, setiap anjing sudah memiliki virus rabies sejak lahir, namun dalam kategori rendah.
Hanya saja dapat meningkat di waktu-waktu tertentu, akibat terjadinya penurunan daya imun pada anjing.
Hal ini dapat terjadi pada saat peralihan musim, baik dari kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika ingin mengetahui anjing terjangkit rabies (dalam level tinggi) atau tidak, harus melewati serangkaian proses penelitian.
"Untuk diketahui rabies atau tidaknya seekor anjing, harus diambil dulu otaknya, kemudian diteliti di Balai Riset Maros," tambah Rustina.
Di Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri, termasuk Bulukumba, kata Rustina, memang termasuk dalam endemik rabies.
Pasalnya, kasus rabies telah terjadi di Butta Panrita Lopi, julukan Bulukumba, lebih dari sekali.
Baca: Najwa Shihab Hanya Tertawa saat Adian Napitupulu & Arief Poyuono Debat Apa Prabowo Marah Atau Tidak
Sekadar diketahui, menurut salahseorang korban yang ditemui di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Erni (34), kejadian tersebut terjadi, Rabu (1/5/2019) siang.
Saat itu, ia sedang menyaksikan anak balitanya bernama Qoriah (14 bulan), bermain di teras rumah.
Kemudian tiba-tiba seekor anjing berwarna coklat langsung datang menggigit anak balitanya, sontak ia langsung menolong.
Namun, anjing tersebut kembali meloncat menghampiri Erni, lalu menggigitnya.
Akibatnya, Erni mengalami luka gigitan dibagian legan kanannya.
Sementara anak balitanya mengalami luka gigitan di beberapa titik, termasuk pundak dan bagian tangan. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, @arisandifirki
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: