TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Puluhan massa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi (AMSPD) berunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Enrekang, Selasa (30/4/2019) siang.
Mereka menuntut agar KPU Enrekang transparan dalam proses rekapitulasi suara.
Baca: Pekan Ini KPU Enrekang Mulai Pleno Tingkat Kabupaten
Baca: Rampungkan Rekap Kecamatan, Kotak Suara di Dua Kecamatan Sudah Tiba di KPU Enrekang
Termasuk menuntur danperhitungan suara ulang pada rekapitulasi tingkat kabupaten.
Hal itu lantaran, pada proses pelaksanaan Pemilu 2019 diduga banyak kecurangan yang terjadi.
Menurut Jenderal Lapangan, Iswaldi, pada proses pelaksanaan Pemilu 2019 banyak kecurangan yang terjadi, khususnya di Dapil dua yakni Kecamatan Anggeraja dan Baraka.
"Salah satunya terjadi pada penginputan data pada partai PKS hampir tiga item kasus suara nomor urut 8 hilang, dan terkadang suara nomor 2 dan 5 larin ke nomor urut satu," kata Iswaldi kepada TribunEnrekang.com, Selasa (30/4/2019) sore.
Ia menduga ada oknum penyelenggara Pemilu pada tingkatan PPK atau PPS memihak kepada salah satu calon.
Olehnya itu, Ia meminta agar KPU Enrekang melakukan perhitungan ulang suara saat rekapitulasi kabupaten.
Selain itu, mereka juga mendesak KPU Enrekang trasnparan dalam proses rekapitulasi suara di tingkat Kabupaten.
"Kita juga minta Bawaslu jaga indepensinya meneluri temuan yang ada. Dan mereka harus keluarkan rekomendasi untuk dilakukan perhitungan suara ulang pada rekapitulasi Kabupaten," ujarnya.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com @whaiez
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: