TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pria bernama Samiun Ahmad (50), diamankan personel Subdit 5 Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel.
Samiun merupakan warga Tompobalang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Samiun diamankan polisi, gegara diduga terlibat dalam penyebaran video yang memuat pesan, yang dapat menimbulkan ujaran kebencian, atau permusuhan terhadap suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
"Ini sangat meresahkan masyarakat. Kita ketahui bersama saat ini masih penghitungan suara, dan 22 Mei nanti baru pengumuman oleh KPU. Makanya kami amankan, karena telah melakukan provokasi," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan KM 16, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Senin (28/4/2019).
Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan video ujaran kebencian tersebut, diunggah oleh akun instagram @reaksirakyat1 pada 26 April 2019.
Sambil mengendarai mobil, Samiun dalam video tersebut mengatakan akan terjadi huru hara atau kerusahan, pada 22 Mei 2019, tepatnya 17 Ramadan mendatang.
Huru hara bakal terjadi, gegara KPU RI bakal mengumumkan hasil Pilpres tidak sesuai yang diharapkan pasangan Capres RI 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Ditambahkan Dicky, dalam video tersebut Samiun berupaya memprovokasi dan membenturkan TNI-Polri.
"Orang ini sengaja memprovokasi, dan sangat berbahaya. Kami tidak pandang bulu, akan diproses, sambil melakukan pendalaman. Tidak mungkin dia main-main, pasti ada tendensi," ujarnya.
Saat ini, Samiun telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Ditreskrimsus Polda Sulsel.
Dalam kasus tersebut, Polisi juga telah memeriksa tujuh orang saksi.
"Tidak ada ujaran kebencian selama Pemilu di Sulsel. Baru video ini yang sangat fatal, makanya kami lakukan penegakan hukum," tutur Dicky.
Mantan Dirsabhara Polda Kepulauan Riau itu, juga meminta masyarakat tetap menjaga situasi kamtimas dan tidak mudah terprovokasi.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Jokowi Menang Besar di Amerika - Beijing, Prabowo di Arab Saudi - Mesir
Hingga Senin (29/4/2019), No Urut 01 Jokowi - KH Maruf Amin masih memimpin perolehan suara di website KPU RI hingga pagi ini.
Di Wilayah Pemilihan Luar Negeri, suara TPS yang sudah diinput operator KPU sebanyak 60 %.
Data sementara, Jokowi menang besar.
Prabowo tertinggal jauh.
Baca: UPDATE Real Count KPU Senin 29 April Hari Ini Suara 01 Jokowi Kian Jauh Tinggalkan 02 Prabowo
Baca: Merasa Ditipu Rp 709 Juta, Caleg DPR RI dari Partai Golkar Polisikan Timsesnya
Baca: Anggota Keluarga Cendana Diprediksi Tak Ada Satupun Lolos ke Senayan, Termasuk Tommy Soeharto
Jokowi - Maruf Amin meraih 323.447 suara (72,66 %)
Sementara Prabowo - Sandiaga 121.705 suara (27,34 %). Total suara masuk 445.152
Selengkapnya silakan kunjungi website resmi KPU; https://pemilu2019.kpu.go.id
Prabowo - Sandi menang di Abu Dhabi Uni Emirat Arab.
Juga menang di Angkara, Turki.
02 juga menang besar di Riyadh Arab Saudi dan Yaman.
Prabowo - Sandi juga meraih suara signifikan di Mesir dan menang mutlak di JEddah Arab Saudi.
Tapi Jokowi - Maruf menang besar di Negara-negara Eropa seperti Den Haag Belanda, Berlin Jerman.
Di Houston Amerika Serikat 01 juga menang.
Di Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, suara 01 tak terbendung.
Hingga berita ini dimuat suara Luar Negeri yang dihitung di angka 60% TPS.
Baca: UPDATE Real Count KPU Senin 29 April Hari Ini Suara 01 Jokowi Kian Jauh Tinggalkan 02 Prabowo
Baca: Merasa Ditipu Rp 709 Juta, Caleg DPR RI dari Partai Golkar Polisikan Timsesnya
Baca: Anggota Keluarga Cendana Diprediksi Tak Ada Satupun Lolos ke Senayan, Termasuk Tommy Soeharto
Berikut peta suara Luar Negeri yang sudah 100 Persen di antaranya:
Jokowi menang di
Aljazair
Brunei Darussalam
Bangkok Thailand
Beijing RRT
Berlin Jerman
Brasil
Georgia
Los Angeles
New York Amerika Serikat
Melbourne Australia
Prabowo menang di
Mesir
Arab Saudi
Uni Emirates Arab
Angkara Turki
Yaman
(TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)