TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kebakaran di Rumah Tahanan Negara (Rutas) Kelas IIB Kabupaten Pasangkayu, diduga karena kerusuhan akibat perkelahian antar warga binaan, Senin (22/4/2019) sekitar Pukul 08.00 Wita.
Salah seorang staf Rutan Kelas IIB Pasangkayu yang tidak mau ditulis namanya, mengaku kejadian dalam Lapas itu pemicunya adalah ada warga binaan yang mendapat penganiyaan.
Atas kejadian itu, sontak warga binaan yang berjumlah sekitar 30 orang berbuat onar, hingga merusak sejumlah fasilitas.
Baca: Lepas 10 Peserta STQH XXXI, Bupati Toraja Utara Minta Tampil Baik dan Jaga Kesehatan
Baca: Pasca Pemilu 10 PPS di Jeneponto Jatuh Sakit Karena Kelelahan
Baca: Bupati Luwu Utara Keliling Pantau Perhitungan Suara Pemilu di Kecamatan
"Saya dengar ada warga binaan mendapat pemukulan keras dan saya tidak tau siapa yang pukul,"ujarnya via telepon selular.
"Atas itu sontak terjadi keributan dalam, hingga terjadi pengrusakan fasilitas,"sambungnya.
Dia mengaku, sekitar enam ruangan dalam Lapas mengalami kerusakan akibat terjadi kerusuhan warga binaan.
Beruntung, kata dia, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya beberapa petugas mengalami luka goresan pecahan kaca.
Atas kejadian ini, Polisi berhasil menenangkan warga binaan yang berusaha mengamuk.
"Beruntung karena cepat anggota Polres dan Polsek redam kejadian, sampai hari ini Rutan dalam kondisi aman dan kondusif,"kata dia.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumhan Perwakilan Sulbar, Haris Sulianto mengatakan, kerusuhan dalam Rutan Pasangkayu saat ini sudah aman terkendali.
Akibat kerusuhan itu, lanjutnya, tim pemeriksa dari Kanwil sudah menuju ke lokasi.
"Kabid Keamanan pak Sugant sudah dalam perjalan ke Pasangkayu. Dan kondisi disana sudah aman pak, berkat batuan pak Kapolda bersama Kapolres ke lokasi. Terkait apa penyenabnya masih dalam penyelidikan,"tuturnya. (tribun-timur.com).
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: