TRIBUN-SINJAI.COM, SINJAI UTARA- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Fadelullah Marzuki mengajak kaum millineal yang ada di Kabupaten Sinjai untuk memaknai Isra Miraj.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini semakin banyak kaum millennial meninggalkan salat, utamanya salat berjamaah.
Baca: Simulasi Nyoblos Pemilu 2019, Bupati Sinjai A Seto Gadhista Asapa Butuh 2 Menit
"Karena itu melalui momentum peringatan Isra Miraj agar adik-adik kaum milineal dapat memaknainya dan merubah diri ke arah pengembangan spritual yang lebih baik dengan tidak meninggalkan salat," kata Fadhelullah kepada TribunSinjai.com, Senin (3/4/2019).
Mantan komisioner KPU Sinjai ini menjelaskan, Isra miraj adalah sebuah peristiwa monumental dan menjadi momentum awal disyariatkannya solat dalam Islam.
Juga tentang bagaimana Rasulullah SAW diperejalankan Allah SWT dari bumi ke langit (shidratul muntaha) untuk menerima perintah salat dari Allah 'Azza wajalla kepada seluruh kaum muslimin.
Baca: Sasa ONIC Esports, Peraih Gelar Pemain Terbaik di Piala Presiden eSport 2019 Mobile Legends
Dimana di dalamnya Allah SWT memperlihatkan gambaran surga dan neraka serta sebab dimasukkannnya manusia ke dalam surga dan neraka tersebut.
Juga di dalam peristiwa tersebut, bagaimana Rasulullah SAW bernegosiasi dengan Allah SAW untuk meringankan waktu salat kaum muslimin dari 50 waktu menjadi lima waktu karena sayangnya beliau kepada ummatnya.
Maka momentum ini, peringatannya bukan hal yang sifatnya prinsipil, namun mengerjakan perintah Allah SWT yang ditakdirkan saat prosesi Isra Miraj.
Serta permintaan Rasulullah SAW untuk meringankan beban ummatnya yang sekiranya bisa dijadikan alasan kuat untuk memperkuat salat berjamaah, harapnya.
Baca: TRIBUNWIKI: Kangin Suju Bantah Terlibat Skandal Video Seks Jung Joon Young, Ini Perjalanan Karirnya
Karena ruh Islam ada di dalam salat itu, dan juga karena salat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab dihari kemudian sesuai dalam hadis.
Intinya kata Fadhelullah Isra Miraj adalah penghayatan akan perjuangan Rasulullah SAW meniti ke arsy menjemput Rahmat.
Maka hal itu yang wajib diapresiasi dalam bentuk mempertahankan ibadah salat dan memaksimalkan fungsi berjamaah dengan sebaik pahalanya.
Tentu dengan niat meramaikan rumah rumah Allah SWT yang kini semakin ditinggalkan dan diabaikan oleh millenial, padahal salat inilah yang akan menjadi oleh oleh indah menghdapap Allah SWT, jelasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: