TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) dan DPRD Bulukumba, menjadi lokasi unjuk rasa aktivis Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Aksi tersebut untuk meminta kinerja pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanuntung, Kecamatan Herlang untuk dievaluasi.
Pasalnya, petugas dinilai tak bekerja profesional, seperti misalnya membeda-bedakan pasien.
Baca: Sudah Tiga Tahun Jalan di Kampung Kamara Barru Rusak
Baca: Kabid Humas Polda Sulsel Ajak Personel Polres Jeneponto Bijak Bermedia Sosial
Baca: Suami Siti Zulaeha Beberkan Kebohongan Dosen UNM Wahyu Jayadi, Lantas Apa Penyebab Istrinya
Seperti yang diduga dialami warga Kelurahan Tanuntung, Kecamatan Herlang, Almarhum (Alm) Pung Dontu.
"Pung Dontu tidak dilayani, baik dokter ataupun perawat, ini sangat disesalkan padahal puskesmas adalah ujung tombak pelayanan kesehatan," teriak Koordinator Aksi, Heri Manompo dalam orasinya.
Dalam orasinya, Heri juga menyebutkan, di Puskesmas Tanuntung, Pung Dontu tidak mendapatkan pelayanan kesehatan karena dokter ataupun Kepala Puskesmas (Kapus) Herlang tidak berada ditempat.
"Harusnya kapus itu 24 jam berada di puskesmas karena itu kewajibannya melayani, itu makanya ada rumah dinas. Rumah dinas selalu kosong, karena banyak rumah prakteknya di kota," teriaknya.
Aksi para demonstran di Kantor Dinkes Bulukumba, tak berlangsung lama, pasalnya, Plt Kadis Kesehatan Bulukumba tak berada ditempat.
Sebelum meninggalkan Dinkes Bulukumba, para pengunjuk rasa menyerahkan nisan ke pihak Dinkes sebagai pertanda matinya pelayanan kesehatan di Kecamatan Herlang.
Aksi mereka kemudian berlanjut di Kantor DPRD Bulukumba, Jl Sulthan Hasanuddin, Kelurahan Bintarore.
Di gedung wakil rakyat tersebut, para pengunjuk rasa sempat terlibat aksi saling dorong dengan Satpol PP.
Hal tersebut dipicu akibat ban bekas yang di bakar para pengunjuk rasa, dipadamkan oleh Satpol PP.
Meski demikian, petugas keamanan dari kepolisian berhasil melerai kedua belah pihak.
Aksi unjuk rasa tersebut diterima oleh anggota DPRD Bulukumba Fahidin HDK yang didampingi Andi Pangerang dan Hilmiaty Asip.
Di depan pengunjuk rasa, Fahidin berjanji, DPRD Bulukumba bakal memanggil pihak terkait untuk mempertanyakan kasus yang menyebabkan salah satu warga Herlang meninggal dunia.
"Kita akan panggil pihak terkait, seperti Kapus Herlang, Dinas Kesehatan termasuk Inspektorat terkait kinerja PNS," kata Fahidin. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: