ILC TV One - Bukan 'Kubu 02 Mencurigai DPT Pemilu 2019', Ini Tema Diinginkan Netter, Karni Diprotes
TRIBUN-TIMUR.COM - Pekan lalu netizen ribut membahas pemilihan tema diskusi ILC TV One.
Karni Ilyas sebagai pembawa acara dinilai tak netral saat mengambil tema yang sedang tren di saat itu.
Saat itu timnya membahas soal kasus Narkoba yang menimpa Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief dan dihubungkan dengan pasangan Capres 02.
Ternyata hal itu berlanjut di pekan ini.
Baca: ILC TV One dan Karni Ilyas Dikritik Andi Arief, Ini Balasan Karni Ilyas Siapa Akan Dihabisi?
Tema ILC TV One malam ini, Selasa (12/3/2019) yakni 'Kubu 02 Mencurigai DPT Pemilu 2019'.
Hal tersebut dikutip tribun-timur.com dari akun Twitter official Karni Ilyas, @karniilyas.
"Dear Pencita ILC, diskusi kita Selasa pkl 20.00 malam ini berjudul "Kubu 02 Mencurigai DPT Pemilu 2019" Selamat menyaksikan. #IlcMencurgaiDPTPemilu," tulis Karni, Selasa (12/3/2019) sore.
Tak ayal judul tersebut mendapat protes keras dari netizen.
Sebagian besar mengatakan judul tidak krusial dan tendensius serta merugikan pihak Capres Cawapres Prabowo-Sandi.
Sebaliknya meminta pembahasan yang sedang hot saat ini seperti isu buzzer dari kalangan kepolisian disebut Sambhar.
Baca: Reaksi Karni Ilyas yang Dituding Terlibat Menghabisi Andi Arief di ILC TVOne Pekan Lalu
Baca: Jadi Market Focus Country, Indonesia Kirim 12 Penulis ke London Book Fair 2019, Siapa Saja Mereka?
Baca: Bandingkan Rumah Sakit Tempat Kate Middleton dan Meghan Markle Akan Melahirkan, Mewah Mana?
Berikut beberapa komentarnya:
@BangPino_ : Wah kecewa dg @ILCtv1 cc datuk @karniilyas kenapa yang lg jd trendsetter twetland soal sambhar menyambar gak diangkat??? Bukannya biasanya ILC mencari tema yg lagi ngehits ya... Kenapa tiba2 masuk angin kah??? #PrabowoTheNextLeader
@Baniadam891: 3 episode yg dibahas kubu 02 terus bang @karniilyas ... Kirain buzzer sambhar... Gak indah nih
@SukaBasaBasi: Pastinya sy gak nonton ILc
@IZ71569177: Jangan2 ilc di beli
@Great4ndy: Tema Kali ini tidak menarik.. karena issue ini adalah isu lama dan tiap pemili selalu Ada... Harusnya tema yg diangkat yg isu terbaru dan yg masih hangat.. maaf ga nonton
@Iqbal_Faujy1997: #ILCSambharMenyambar bahas dong biar semua orang tau kebenaran berita tsb !!
@MahaD3w4: Soal Shambar lebih layak bang. Memenuhi unsur jurnalistik
@TaniKlethuk: Males liat ah #ILCSambharMenyambar npa gk diangkat jd tema debat, pdhl sdh sesuai dg kriteria.
@fire4x_saw: 3x tema berturutan dari sisi 02 jadinya... Puisi Neno... Andi Arief... DPT yg d laporkan 02... Hattrick dah....
(TRIBUN-TIMUR.COM/RASNIGANI)
ILC TV One dan Karni Ilyas Dikritik Andi Arief, Ini Balasan Karni Ilyas Siapa Akan Dihabisi?
Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief berkicau dan menyinggung Presiden ILC TV One Karni Ilyas.
Pekan lalu, ILC TV One mengangkat tema tentang Andi Arief ditangkap narkoba dan kaitannya dengab pencapresan Prabowo Subianto.
Pembawa acara program Indonesia Lawyers Club (ILC) TvONE, Karni Ilyas menjawab tantangan Andi Arief selaku politikus Partai Demokrat, Minggu (10/3/2019).
Jurnalis senior Karni Ilyas menjawab tantangan Andi Arief itu, mengenai Andi Arief merasa dihabisi Karni Ilyas dengan sangat kejam.
Diketahui, Andi Arief tantang Karni Ilyas melalui akun twitternya @AndiArief__ yang mengatakan beberapa foto penangkapannya saat itu ditayangkan di ILC TvONE bahas Andi Arief terjerat narkoba, Selasa (5/3/2019).
Sebelumya Andi Arief kembali menebar ancaman untuk melakukan perhitungan terhadao pihak-pihak yang kini ia anggap telah merugikan dirinya.
Setelah mengatakan bakal menuntut Mahfud MD ke jalur hukum, kini Andi Arief buat perhitungan ke Karni Ilyas itu, terkait acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TvONE.
Andi Arief mengaku akan buat perhitungan ke Karni Ilyas soal ILC TvONE bahas Andi Arief terjerat narkoba yang telah ditayangkan beberapa waktu lalu.
Dalam acara tersebut, disebut Andi Arief menayangkan beberapa foto dirinya yang ditangkap bersama seorang wanita yang diakuinya sebagai sahabat.
Menurut Andi Arief, foto-foto yang ditayangkan saat itu tak diklarifikasi dan merasa foto-foto yang ditayangkan telah menghabisi dirinya di depan publik.
"Ketimbang bang @karniilyas menghabisi saya secara kejam melalui foto2 yg saya tidak bisa klarifikasi, lebih baik angkat isu Shambar. Persoalan bang Karni menghabisi saya lewat tayangan foto, pada waktunya saya akan melakukan perhitungan," tulisnya di akun Twitter @AndiArief__, Minggu (10/3/2019).
Karni Ilyas Menjawab Tantangan Andi Arief yang Merasa Dihabisi
Melalui akun twitter Karni Ilyas, @karniilyas, Karni Ilyas menjawab tantangan Andi Arief.
Menurut Karni Ilyas, cuitan Andi Arief terbilang keliru lantaran Karni Ilyas tidak merasa menggerakan reporter dan kameramen untuk melakukan peliputan terhadap penangkapan Andi Arief di Hotel Menara Peninsula itu.
Simak Karni Ilyas menjawab tantangan Andi Arief yang merasa dihabisi olehnya dengan menayangkan foto-foto penangkapan Andi Arief tersebut.
"Maaf Andi Arief, Anda keliru, di TV One bukan saya yg menggerakan reporter, tapi kordinator peliputan. Di atas korlip ada manager dan general manejer baru wapemred.Perisitiwa yg menimpa Anda saya baru tahu Senin sekitar pkl 14.00. Sebab Senin itu saya tidur subuh dan bangun siang," kata Karni Ilyas, Minggu (10/3/2019).
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik, tertawa saat pembawa acara ILC Karni Ilyas mengungkapkan dari mana dirinya mendapatkan foto-foto penangkapan Andi Arief.
Hal itu tampak saat Rachland Nashidik menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02? yang tayang live di TvONE, pada Selasa (5/3/2019).
Mulanya, Rachland Nashidik menyampaikan bahwa beredarnya foto dan video saat Andi Arief ditangkap bukan dari pihak kepolisian.
Hal itu ia sampaikan untuk ditujukan kepada publik dan pers khususnya.
"Foto-foto, video yang beredar itu bersumber dari pihak yang tidak bisa diverifikasi, bukan dari kepolisian," kata Rachland Nashidik.
"Jangan lupa, polisi di dalam proses penyidikan tidak pernah boleh untuk mengeluarkan foto-foto dan video tersebut, apalagi pada saat penyidikan belum di mulai," sambungnya.
Ia menegaskan, pihak kepolisian tidak pernah mengakui foto dan video yang telah tersebar luas di media sosial.
"Saya ingin tekankan, foto-foto dan video-video yang beredar tidak pernah diakui oleh polisi sebagai hasil atau bagian dari proses penyelidikan yang berlangsung terhadap saudara Andi Arief," tegas Rachland Nashidik.
Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh Karni Ilyas. Di hadapan Rachland Nshidik, Karni Ilyas menyampaikan bahwa media juga memiliki hak untuk menerima informasi dari mana pun.
"Media itu juga berhak menerima informasi dari mana pun, yang anonim pun, asal dia meyakini bahwa itu benar terjadi. Jadi itu adalah haknya media," jelas Karni Ilyas.
Menanggapi itu, Rachland Nashidik mengatakan bahwa dirinya tidak ingin memperdebatkan hal tersebut.
Rachland Nashidik hanya ingin menegaskan bahwa foto dan video yang beredar bukan merupakan bagian dari hasil penyelidikan polisi terhadap kasus Andi Arief.
Karni Ilyas lantas menanyakan kepada Rachland Nashidik apakah mungkin saat penggerebekan Andi Arief, orang lain dapat mengabadikan momen itu?
"Tapi apa mungkin orang lain bisa memotret?" Tanya Karni Ilyas.
"Saya percaya betul bahwa polisi Indonesia memiliki etika yang cukup untuk tidak melakukan itu, begitu" imbuhnya.
Pernyataan itu lantas disambut tepuk tangan oleh sejumlah penonton.
"Begini, saya menerima foto itu pagi-pagi itu," jelas Karni Ilyas.
Mendengar pernyataan itu, Rachland Nashidik tampak tertawa. Ia juga terlihat mengangkat tangan dan ingin menyampaikan hal terkait.
Jawaban itu juga disambut tawa oleh Karni Ilyas.
"Tunggu dulu, foto itu dari orang yang sangat saya percaya dan saya bisa mempercayai bahwa itu benar, dan pers berhak kalau dia percaya terhadap narasumber itu," papar Karni Ilyas.
Terlihat kembali Rachland Nashidik tertawa mendengar pernyataan Karni Ilyas.
Menanggapi itu, Rachland Nashidik hanya ingin menegaskan bahwa foto dan video yang beredar bukan dari pihak berwajib.
"Sekali lagi saya cuma mau menekankan bahwa itu bukan hasil dari bagian penyidikan kepolisian dari kasus ini," cetus Rachland Nashidik.
Diberitakan sebelumnya, menyusul beredar kabar penangkapan Andi Arief, beredar pula sejumlah foto kamar hotel tempat Andi Arief ditangkap pada Minggu (3/3/2019) lalu.
Foto-foto itu menunjukkan sejumlah barang bukti yang ditemukan di kamar hotel, kloset yang dibongkar untuk menemukan bong dan sabu-sabu, alat kontrasepsi di barang-barang yang ditemukan, tempat tidur hotel tempat Andi Arief ditangkap, sosok Andi Arief serta tampilan kamar, serta seorang perempuan.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :