Intip Pembuatan Gendang Tradisional Khas Takalar

Penulis: Muh Syahrul Padli
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengerajin Gendang, Suharto Dg Nojeng di rumahnya, di Dusun Bolo, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Rabu (6/3/2019) sore.

TRIBUNTAKALAR.COM, MANGARABOMBANG - Ganrang atau gendang tradisional adalah salah satu alat musik yang dapat dijumpai di beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan.

Penggunaan ganrang berkaitan dengan tradisi masyarakat Bugis-Makassar.

Dulu, tabuhan ganrang hanya didengar di kegiatan adat, pesta pernikahan dan pesta sunatan.

Tapi sekarang, ganrang telah dipakai dalam pertunjukan seni dan penyambutan tamu.

Tabuhan dan irama ganrang memiliki karakteristik tersendiri di masing-masing daerah.

Takalar adalah salah kabupaten di mana kita masih dapat mendengar tabuhan khas di acara-acara adat, pernikahan dan sunatan.

Pembuat gendang pun masih ada di Takalar meski jumlahnya tak banyak.

TribunTakalar.com berkunjung ke salah satu pembuat gendang, Suharto Dg Nojeng (38) di Dusun Bolo, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Rabu (6/3/2019) sore.

Dg Nojeng adalah pengerajin generasi kedua. Ayah Dg Nojeng, Dg Ngerang (84) adalah generasi pertama pembuat gendang di Kecamatan Mangarabombang.

Dusun Bolo tempat tinggal Dg Nojeng dan keluarganya adalah kampung nelayan.

Letaknya yang berdekatan dengan bibir pantai membuat mayoritas masyarakat menggantungkan hidup dari hasil laut atau membuat kapal.

Dg Nojeng baru saja pulang melaut ketika TribunTakalar.com tiba di rumahnya.

Dengan senyum ramah Dg Nojeng menjelaskan kepada TribunTakalar.com langkah pembuatan gendang mulai dari pengolahan bahan baku hingga tahap akhir.

BAHAN BAKU

Bahan baku gendang adalah kayu cendana dan kulit kambing.

Halaman
123

Berita Terkini