Politisi Demokrat Narkoba

Prabowo Subianto Dikenal Tegas Seperti Ini Caranya Perlakukan Andi Arief Usai Viral Jenderal Kardus

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus Partai Demokrat Andi Arief ditangkap Polisi, Minggu (3/3/2019)

TRIBUN-TIMUR.COM - Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief ditangkap polisi karena kasus Narkoba.

Di lini media sosial, ramai foto Andi Arief berada di sel polisi.

Di sampingnya ada tumpukan kardus.

Dulu, Andi Arief pernah jadi bahan pembicaraan karena istilahnya Jenderal Kardus yang merujuk kepada Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto menjelang penetapan Calon Wapres RI.

Kini Andi bersama kardus-kardus di penjara Mabes Polri.

Baca: Sempat Sulit Diakses, Ini Link Baru dan Cara Daftar UTBK SBMPTN 2019 Ingat 4 Hal Penting Berikut Ini

Baca: Ternyata Sangat Mudah! Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Melihat Profil WA Kita

Baca: Foto-foto Barang Bukti Penangkapan Andi Arief karena Kasus Narkoba, Benarkah Ada Wanita dan Kondom?

Andi Arief (Twitter @AryPrasetyo_85)

Sebelum kasus penangkapan narkoba ini, Andi Arief dikenal sebagai politisi yang rajin berkicau di twitter. 

Kicauan-kicaunnya kerap mengundang kontroversi.

Salah satu yang paling dikenal dan melambungkan namanya adalah saat Andi Arief menyebut Capres No urut 2 Prabowo Subianto sebagai 'Jenderal Kardus'.

Agustus 2018 lalu, melalui Twitter miliknya, @Andiarief__, Andi mengatakan sejumlah curhatan yang ia tujukan pada Prabowo yang pada saat lebih memilik Sandiaga Uno ketimbang AHY sebagai calon wakil presiden.

Baca: Sempat Sulit Diakses, Ini Link Baru dan Cara Daftar UTBK SBMPTN 2019 Ingat 4 Hal Penting Berikut Ini

Baca: Ternyata Sangat Mudah! Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Melihat Profil WA Kita

Baca: Foto-foto Barang Bukti Penangkapan Andi Arief karena Kasus Narkoba, Benarkah Ada Wanita dan Kondom?

Berikut ini tweet dari Andi Ariefn yang dirangkum TribunWow.com.

"Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo.

Kalau sepakbola namanya pengaturan skor.

Tweet Andi Arief (Capture Twitter)

Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken.

Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan.

Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi.

Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.

Baca: Sempat Sulit Diakses, Ini Link Baru dan Cara Daftar UTBK SBMPTN 2019 Ingat 4 Hal Penting Berikut Ini

Baca: Ternyata Sangat Mudah! Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Melihat Profil WA Kita

Baca: Foto-foto Barang Bukti Penangkapan Andi Arief karena Kasus Narkoba, Benarkah Ada Wanita dan Kondom?

Kicauan Andi Arief (Capture Twitter)

Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan.

Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS.

Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami,

Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami," tulis Andi Arief.

Baca: Ada Apa? Hastag #NgabalinNontonBokep Trending Topic di Twitter Hari ini, Begini Ceritanya!

Reaksi Prabowo

Belakangan, Prabowo Subianto memaafkan Andi Arief dan merangkulnya.

Pertemuan antara bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9/2018), bukannya memarahi Andi Arief, Prabowo justru merangkul mantan aktivisi 98 itu.

Saat Prabowo menyampaikan keterangan pers usai bertemu SBY, Andi bersama jajaran elite Partai Demokrat setia berada di belakang Prabowo.

Baca: Sempat Sulit Diakses, Ini Link Baru dan Cara Daftar UTBK SBMPTN 2019 Ingat 4 Hal Penting Berikut Ini

Baca: Ternyata Sangat Mudah! Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Melihat Profil WA Kita

Baca: Foto-foto Barang Bukti Penangkapan Andi Arief karena Kasus Narkoba, Benarkah Ada Wanita dan Kondom?

Saat pernyataan pers tuntas, sebelum menuju mobilnya, Prabowo mendekati Andi dan lalu merangkulnya.

Sontak saja momen itu menjadi buruan kamera awak media yang meliput.

Tak hanya itu, momen kedekatan Prabowo dan Andi juga disambut gemuruh tepuk tangan para elite politik yang hadir.

Tak mau ketinggalan, Sandiaga Uno yang hadir dalam pertemuan itu juga menjabat tangan Andi dan mengangkatnya ke atas. Senyum pun tak kuasai hinggap untuk beberapa saat.

Momen kedekatan itu hanya berlangsung beberapa detik sebelum kemudian Prabowo dan Sandiaga masuk ke mobilnya dan pamit meninggalkan kediaman SBY.

Andi Arief menyebut Prabowo Subianto sebagai "jenderal kardus" di akun twitternya. S

Sebutan itu dilontarkan Andi setelah dia menuding Sandiaga Uno memberikan uang senilai Rp 1 triliun untuk PKS dan PAN.

Aman Pak Andi Ya

Pemandangan menarik itu langsung disambut meriah sejumlah tamu yang hadir.

Kejadian itu berawal usai Prabowo-Sandiaga berfoto bersama AHY. Saat Prabowo-Sandiaga akan menuju mobilnya tiba tiba ada yang berteriak meminta Andi Arief untuk bersalaman.

"Andi, Andi Arief salaman.."

Mendengar perkataan tersebut Andi Arief langsung menghampiri Prabowo dan menyalaminya.

Prabowo sambil tersenyum lalu merangkul Andi Arief.

Sandiaga juga ikut menghampiri saat mendengar teriakan memintanya bersalaman dengan Andi Arief. Sandiaga lalu menghampirinya dan bersalaman sambil mengangkat tangan ke atas.

Prabowo peluk Andi Arief ()

"Aman Pak Andi ya," teriak salahs eorang yang ada di lokasi pertemuan.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menjadi korban kegagalan pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia.

"Andi Arief cuma jadi korban kegagalan pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia," Arief kepada Tribun, Senin (4/3/2019).

Dirinya menuding, peredaran narkoba semakin banyak saat Joko Widodo memimpin.

Arief mengaku yakin, Andi Arief adalah korban dalam kasus yang menjeratnya.

"Yang Pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengkomsumsi narkoba. Maka Andi Arief harus segera direhabilitasi saja di Rumah Rehabilitasi Ketergantungan Narkoba milik negara," katanya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, kasus Andi Arief tidak perlu dipolitisasi.

"Tidak perlu dipolitisasi karena itu bukan cara untuk menyembuhkan Andi Arief yang merupkan korban dari ketergantungan narkoba," katanya.

Baca: Bukan Cuma Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat Juga Bereaksi Saat Jamaahnya Kompak Salam 2 Jari

Partai Demokrat kaget

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengaku kaget dengan ditangkapnya Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief karena kasus narkoba.

"Kami nsemua kaget dengan berita ini. Seperti petir di siang bolong," kata Imelda lewat pesan singkat, Senin (4/3/2019).

Imelda mengatakan, pihaknya sedang mencari tahu kebenaran masalah ini. Demokrat ingin bertemu dengan AA untuk menanyakan langsung terkait permasalahan ini.

barang bukti narkoba yang digunakan Andi Arief (Istimewa)

"Segera akan ada jumpa pers resmi dari Partai Demokrat tentang masalah ini," tambah dia. 

Proses penangkapan 4 jam

Public Relations Manager Menara Peninsula Hotel Elizabeth Ratna Sari di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Senin (4/2/2019), mengatakan, penggeledahan yang dilakukan polisi di kamar Andi Arief berlangsung selama empat jam.

"Petugas kepolisian datang dengan membawa surat resmi. Polisi meminta bantuan pihak hotel untuk mendampingi. Prosesnya dari sekitar 20.50 WIB hingga dini hari. Sekitar 4 jam," katanya.

Kondisi kamar hotel yang diduga jadi lokasi penangkapan Andi Arief, pada Senin (4/3/2019). (Istimewa)

DPP Demokrat tunggu keterangan polisi

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan pihaknya saat ini sedang menunggu pengumuman resmi dari kepolisian terkait kabar penangkapan Andi arief dalam dugaan kasus penyalahgunaan narkoba.

"Kami tunggu dari kepolisian dulu, karena kita belum tahu nih, status belum ada," ujar Jansen saat dihubungi Tribunnews, Senin, (4/3/2019).

Menurutnya Partai Demokrat akan memberikan sikap resmi setalah adanya pernyaan dari kepolisian.

"Kalau sekarang kan apa yang mau kita tanggapi. Beredar informasi yang kecenderungannya benar, jadi kita tunggu saja apakah itu benar atau tidak" katanya.

Sebelumnya Politikus Partai Demokrat Andi Arief ditangkap terkait narkoba, pada Minggu (3/3/2019).
Wasekjen Demokrat itu ditangkap di sebuah hotel kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Sumber di kepolisian juga membenarkan Andi Arief ditangkap tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri sesuai dengan foto-foto yang sudah beredar.

Andi Arief (Twitter @AryPrasetyo_85)

"Ya benar," ujar sumber Tribunnews.com tersebut, Senin (4/3/2019).

Saat penangkapan Andi Arief diduga baru menggunakan sabu yang sesaat sebelum penggerebakan sabu beserta bong dibuang di kloset.

Namun menurut sumber, barang Bukti (BB) alat pakai telah berhasil diamankan dengan menggunakan bantuan pihak hotel untuk mengambil Bong yang sudah dibuang di kloset.

Saat ini Andi Arief menolak untuk dilakukan test urine.

Berdasarkan info yang didapat Tribunnews, saat ini Andi Arief berada di Mabes Polri(*)

Baca: Sempat Sulit Diakses, Ini Link Baru dan Cara Daftar UTBK SBMPTN 2019 Ingat 4 Hal Penting Berikut Ini

Baca: Ternyata Sangat Mudah! Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Melihat Profil WA Kita

Baca: Foto-foto Barang Bukti Penangkapan Andi Arief karena Kasus Narkoba, Benarkah Ada Wanita dan Kondom?

Berita Terkini