TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Dinas Sosial Sulsel komitmen menuntaskan persoalan anak jalanan di Sulsel, khususnya di kota Makassar.
Salah satu upaya Dinas Sosial Sulsel dengan melibatkan seluruh unsur terkait, baik pihak Pemkot Makassar dan para lembaga pemerhati anak.
"Rencananya, Jumat ini kita akan duduk bersama membahas jalan keluar dari persoalan anjal di Makassar," kata Kadis Sosial Sulsel Ilham A Gazaling, Rabu (20/2/2019).
Pertemuan dengan sejumlah pihak ini,atas hasil rapat antata Dinas Sosial dan Tim Ahli Gubernur Sulsel untuk mempercepat penanganan anjal di ibukota provinsi.
Ia menyebutkan tak dipungkiri kota metropolitan menjadi sasaran para anak jalanan untuk melakukan aksinya, karena kondisi ekonomi di ibukota provinsi dan daerah tentu sangat jauh berbeda. Kepadatan aktivitas di daerah dan di kotapun demikian.
Olehnya itu, sinergi dan koordinasi harus dilakukan agar apa yang diharapkan bersama bisa terwujud.
Saat ini, Dinas Sosial Sulsel mencatat sebanyak 158 anak jalanan yang belum tertangani, sedangkan anak yang masuk dalam data binaan sebanyak 532.
Ilham menjelaskan anak yang tidak tertngani ini belum dibina secara langsung oleh lembaga pemerhati, atau pemerintah. Sedangkan yang tertangani itu sudah menjadi perhatian khusus pemerintah.
"Kalau semua opd terintegrasi saya pikir ini bisa di selesaikan berasama. Jika kita berfikir sosial itu sangat kompleks dan kalau ini dilakukan secara bersama -sama. Kita dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan berintegrasi dengan dengan semua OPD yang ada," ujarnya.
Kedepan, setelah para anjal tertangani Pemerintah akan melakukan sistem integrasi, semisal anak jalanan yang putus sekolah, itu akan ditangani oleh Dinas Pendidikan.