TRIBUN-TIMUR.COM-Otentisitas seorang Calon Presiden akan sangat terlihat dalam debat kedua, pada 17 Februari 2019 mendatang.
Demikian disampaikan Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada Tribunnews.com, Selasa (12/2/2019).
"Karena debat pertama itu kisi-kisi sudah dibagikan, otentiknya tak ada jadinya. Di debat kedua, tidak dibagikan lagi kisi-kisi, maka kita akan lebih melihat sosok Capres yang otentik," ujar pendiri Lembaga survei KedaiKOPI ini.
Baca: Dijual Rp 2,799 Juta, Membongkar Samsung M20, Desain Tiru iPhone, Akankah Jadi Pesaing Redmi Note 7?
Baca: ITZY Jadi Girlband Baru Asuhan JYP Entertaiment, Bisakah Setenar Blackpink? Berikut 5 Faktanya
Baca: SSCASN BKN-Portal ssp3k.bkn.go.id Belum juga Bisa Diakses, Benarkah Rekrutmen PPPK 2019 Ditunda?
"Salah juga tidak apa-apa. Mereka bicara tak tahu pun buat kita show itu. Masyarakat akan melihat cara mereka menjawab tidak tahu, atau pura-pura tahu," ucap Hendri Satrio.
Jadi disini lah, imbuh dia, akan sangat terlihat bagaimana otentiknya seorang calon pemimpin negeri ini.
Lebih lanjut terkait tema debat mengenai isu energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan kehutanan, serta infrastruktur.
Dia melihat banyak isu menarik bisa didalami mengenai tema-tema debat tersebut baik oleh petaha Jokowi, maupun lawannya, Prabowo Subianto.
Terutama pangan, menurut dia, karena Jokowi juga banyak dinilai masih belum mampu mencapai swasembada.
Prabowo juga bisa mempertanyakan mengenai impor pangan.
Sebaliknya, Jokowi sebagai petahana bisa menyampaikan secara gamblang mengenai perihal impor pangan yang selama ini dikritisi banyak pihak.
"Isu impor pangan juga menarik, karena janjinya tidak impor, tapi impor," dia mencontohkan.
Selain itu dia melihat isu yang juga akan panas dibahas dalam debat adalah mengenai Freeport.
Karena Jokowi pasti akan menyampaikan keberhasilan pemerintahnya mendapatkan saham mayoritas di Freeport.
"Mengenai Freeport pasti akan muncul tuh ke permukaan," jelasnya.
Yang jelas menurut dia, masyarakat sangat menantikan debat antar capres yang lebih bebas menampilkan kealihan mereka.
Karena pasti dalam debat nanti, imbuh dia, Jokowi akan lebih banyak pamer sebagai petahana.
Sedangkan Prabowo sebagai lawan akan lebih banyak bertanya.
Pada debat kedua Pilpres 2019, yang akan digelar pada Minggu (17/2/2019) mendatang, hanya capres yang akan tampil, yakni Jokowi dengan Prabowo Subianto.
Adapun tema debat terkait isu energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan kehutanan, serta infrastruktur.
Format Debat Kedua Berbeda dengan yang Pertama
Format debat kedua Pilpres 2019 akan berbeda dengan debat pertama.
Rencananya, akan dialokasikan satu segmen yang bisa digunakan peserta untuk saling bertanya dan menanggapi tanpa durasi waktu.
Dengan demikian, peserta dapat berdebat tanpa batasan waktu. Format ini akan diterapkan pada satu segmen saja.
"Satu segmen debat yang waktunya diberikan secara glondongan. Durasi waktu total 10 menit misalkan, kami berikan utuh kepada moderator, mereka bisa saling menjawab dan menanggapi. Sepenuhnya kami tidak atur," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dalam rapat persiapan debat kedua pilpres di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu seperti dikutip di Kompas.com.
Menurut Arief, usulan format tersebut muncul dari pihak KPU. Dengan format yang demikian, diharapkan debat dapat berlangsung lebih "hidup".
"Kemarin sudah kami bikin debat mulai segmen 2 sampai 5 itu debat semua saling bertanya, saling menanggapi. Sekarang kami bikin yang lebih greget lagi," ujar Arief.
Hal ini baru berupa usulan dan masih akan dibahas bersama kedua tim sukses dalam rapat berikutnya. Selain berubahnya format debat, KPU bersama tim kampanye dua pasangan calon juga berencana untuk membuat tata panggung debat kedua berbeda dari debat pertama.
Nantinya, tidak akan ada lagi pendukung paslon di belakang peserta debat. Seluruh pendukung akan ditempatkan menghadap panggung.
Menurut Arief, tata panggung yang demikian akan membuat penonton lebih fokus ke peserta debat.
Selain itu, ada hal baru yang akan dimunculkan dalam debat kedua. Akan ada kamera yang terus mengikuti perjalanan peserta dari lokasi keberangkatan menuju tempat debat.
Dengan demikian, publik bisa mengetahui perjalanan masing-masing kandidat. Peserta juga dimungkinkan untuk berkomunikasi langsung satu sama lain.
"Bisa menjadi prolog, saling bertukar kabar di antara masing-masing paslon ketika jalan ke tempat debat. Menunjukkan kultur keramahtamahan kita," kata Arief.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.
Dua Sosok Moderator
KPU memilih Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro yang akan menjadi moderator debat kedua.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memutuskan dua nama, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator terpilih untuk pelaksanaan debat kedua Pilpres 2019.
"Kami sepakati moderatornya, kami tetap menggunakan pola dua moderator, pertama Tommy Tjokro, kedua Anisha Dasuki," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam rapat bersama dua tim kampanye dan media penyelenggara di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019), seperti dilansir dari Tribunnews.
Kedua nama tersebut ditetapkan melalui kesepakatan antara KPK, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga serta televisi penyelenggara debat kedua.
Nama Anisha Dasuki rupanya cukup mencuri perhatian publik.
Lantas siapakah sosok Anisha Dasuki?
Wanita yang merupakan alumnus Universitas Katolik Parahyangan Bandung itu mengawali karir jurnalistik sebagai pembawa acara.
Ia awalnya menjadi pembawa acara di Metro TV.
Di sana Anisha membawakan sejumlah program, mulai dari Metro Malam, 8-11 Show, dan Wideshoot.
Beberapa tahun bekerja di Metro TV, Anisha memutuskan untuk pindah ke iNews TV.
Baca: Semifinal Indonesia Masters 2019 di Kompas TV, Link Live Streaming Aksi Dua Minions dan Jojo
Baca: Peringatan Dini BMKG Hari ini, Hujan Lebat dan Angin Kencang Masih Terjadi di Sulsel, Termasuk Gowa
Baca: Daftar snmptn.ac.id, Besok Hari Terakhir Pengisian PDSS SNMPTN 2019, 10.429 Sekolah Belum Isi Data
Baca: Akses Jalan Hingga Listrik Sulitkan Evakuasi Longsor di Gowa
Memandu acara debat mungkin bukan hal baru bagi Anisha.
Sebelumnya, ia sempat menjadi moderator debat Pemilihan Gubernur di Jawa Timur pada April 2018.
Serta moderator debat pertama Pilgub Jawa Barat, Mei 2018.
Berikut potret Anisha Dasuki yang dilansir dari akun Instagramnya, @anishadasuki:
#1
#2
#3
#4
#5
Profil Tommy Tjokro
Anisha Dasuki tak sendiri, pembawa acara berita Tommy Tjokro akan mendampinginya selama debat berlangsung.
Tommy lahir di Braunschweig, Jerman, 10 Juli 1977.
Saat ini, Tommy Tjokro tercatat sebagai pembawa acara berita di RCTI.
Baca: Semifinal Indonesia Masters 2019 di Kompas TV, Link Live Streaming Aksi Dua Minions dan Jojo
Baca: Peringatan Dini BMKG Hari ini, Hujan Lebat dan Angin Kencang Masih Terjadi di Sulsel, Termasuk Gowa
Baca: Daftar snmptn.ac.id, Besok Hari Terakhir Pengisian PDSS SNMPTN 2019, 10.429 Sekolah Belum Isi Data
Baca: Akses Jalan Hingga Listrik Sulitkan Evakuasi Longsor di Gowa
Tommy mengawali kariernya di Metro TV. Ia meninggalkan Metro TV di tahun 2013.
Selepas dari Metro TV, ia bekerja di Bloomberg TV Indonesa.
Baca: VIRAL! Berita Pegowes Meninggal Dunia Akibat Makan Durian, Hoax Atau Tidak? Ini Penjelasannya
Baca: 2019, John Mayer Gelar Konser Tunggal di Jakarta, Ini Daftar 8 Konser Musisi Dunia di Indonesia
Namun, ketika Bloomberg TV Indonesia ditutup, Tommy kemudian pindah ke MNC World News sejak Agustus 2015.
Dia juga bersiaran di iNews TV sejak 14 September 2015.
Sejak tahun 2016, Tommy tidak bersiaran lagi di iNews TV, namun berpindah lagi ke RCTI yang masih satu rumah dengan iNews TV, walaupun demikian ia masih tetap bersiaran di MNC World News.
Meski menekuni dunia jurnalistik, Tommy Tjokro rupanya punya pengalaman sebagai Abang Jakarta Pusat.
Ia pernah menjadi juara Abang None Jakarta Pusat dan sempat mengenyam pendidikan di Queensland University of Technology, Brisbane, Australia.(*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Otensitas Sosok Capres Jokowi Dan Prabowo Akan Sangat Terlihat Di Debat Kedua